author-banner
Kikan Selviani Putri
Kikan Selviani Putri
Author

Novel-novel oleh Kikan Selviani Putri

Jebakan Cinta Sang Pewaris

Jebakan Cinta Sang Pewaris

Hati Valerie hancur ketika kekasihnya berselingkuh. Dalam keputusasaan, ia menghabiskan malam bersama pria asing yang ia kira gigolo—sekadar pelarian dari sakit yang ia rasakan. Di pagi harinya, Valerie meninggalkan uang dan pergi, yakin mereka takkan pernah bertemu lagi. Namun, takdir punya rencana berbeda. Pada hari pertamanya sebagai sekretaris baru, Valerie terkejut saat mengetahui bahwa pria misterius itu adalah presiden direktur sekaligus atasannya. Aldrich Daylon Hugo. Dengan senyum penuh rahasia, sang presdir menuntut "ganti rugi" atas malam itu, menjebaknya dalam permainan penuh godaan dan tantangan yang sulit ditolak. Kini, Valerie terperangkap di antara kesalahpahaman, ketegangan, dan ketertarikan yang tak bisa ia hindari. Mampukah ia bertahan, atau akankah ia jatuh dalam permainan yang berisiko menghancurkan hatinya?
Baca
Chapter: Chapter 206
Suasana lorong rumah sakit yang tadinya hanya dipenuhi langkah tenang dan percakapan pelan berubah dalam sekejap. Seorang wanita dengan balutan blouse ketat berwarna merah marun dan rok pensil hitam selutut berjalan mendekat. Tubuhnya tinggi, lekuknya jelas, dan aroma parfum mahal yang menyengat langsung menyelimuti udara di sekitarnya. Sepasang stilettosnya berdetak nyaring di lantai, membuat beberapa kepala menoleh.Tatapannya langsung tertuju pada Aldrich, seperti sasarannya sudah terkunci sejak awal.“Hai,” ujarnya dengan suara mendesah yang dibuat-buat. “Boleh aku minta nomor teleponmu?”Tanpa memperdulikan Valerie, wanita itu dengan santainya meraih lengan Aldrich. Bahkan, saat Valerie hendak bicara, wanita itu mendorong bahunya perlahan ke samping sambil menambahkan.“Adik manis, kau minggir dulu.”Sentuhan itu tak keras, tapi cukup membuat Valerie sedikit terkejut dan melangkah setengah mundur. Aldrich yang menyadari gerakan itu langsung menoleh cepat ke arah Valerie, dan sa
Terakhir Diperbarui: 2025-04-15
Chapter: Chapter 205
“Jadi, apa yang ingin kau katakan tentang Charlos kemarin malam?” tanya Valerie pelan, matanya tetap tertuju pada layar, tapi perhatiannya jelas hanya untuk pria di sebelahnya.Aldrich menghabiskan sisa popcorn di dalam mulutnya, lalu menoleh menatap Valerie. Dengan santai namun penuh intensi, tangannya yang berada di bahu Valerie menarik wanita itu semakin mendekat. Tanpa berkata apa-apa terlebih dulu, Aldrich menunduk dan melabuhkan satu kecupan lembut di bibir Valerie.Ciuman itu singkat, tapi cukup untuk membuat darah Valerie berdesir. Wajahnya otomatis memerah, namun ia dengan cepat mengontrol ekspresinya, pura-pura tetap biasa saja meski jantungnya berdebar dua kali lebih kencang.Aldrich tersenyum kecil atas reaksi Valerie, lalu menjawab dengan nada tenang, “Dia mengakui semuanya, sayang. Dan kemungkinan sidang pertamanya tidak akan lama lagi.”Valerie mengangguk pelan, lalu memiringkan tubuhnya agar bisa lebih fokus mendengarkan. Tatapan Aldrich berubah serius saat melanjutka
Terakhir Diperbarui: 2025-04-14
Chapter: Chapter 204
Valerie sibuk mengocok telur di mangkuk sambil bersenandung kecil. Aroma roti panggang mulai memenuhi dapur, berpadu dengan wangi kopi yang mengepul dari mesin. Aldrich duduk di meja, dagunya bertumpu pada tangan, memperhatikan setiap gerak-gerik Valerie dengan tatapan yang tidak bisa lebih jatuh cinta dari itu.“Aku masih heran,” kata Aldrich tiba-tiba, alisnya bertaut sedikit. “Dokter bilang kau sedang hamil, tapi… kenapa perutmu masih saja datar?”Valerie menghentikan gerakan tangannya, lalu menoleh dengan ekspresi bingung sekaligus geli.“Aldrich…” katanya pelan, “Aku bahkan belum telat dua belas minggu.”Aldrich mengerjap. “Serius? Tapi bukankah harusnya... ya setidaknya... buncit sedikit?”Valerie tak bisa menahan tawanya. Telurnya nyaris tumpah dari mangkuk karena tubuhnya terguncang menahan geli. Ia menatap Aldrich dengan ekspresi antara sayang dan ingin melemparkan spatula ke wajah tampannya.“Itu bukan sulap, Mr. Aldrich,” katanya sambil berjalan ke arahnya dengan telur mas
Terakhir Diperbarui: 2025-04-12
Chapter: Chapter 203
Pagi itu, matahari menyelinap lembut dari balik tirai tipis yang menari pelan tertiup angin. Cahaya keemasan membelai pelan kulit Valerie yang hangat dan bersinar alami. Untuk pertama kalinya dalam waktu yang sangat lama, ia bangun dengan senyuman lebar tanpa alasan lain… selain bahagia.Tidak ada beban. Tidak ada rasa ragu. Tidak ada kebohongan.Hanya perasaan yang mengalir ringan seperti aliran udara pagi yang segar.Ia memiringkan tubuhnya perlahan, dan matanya segera jatuh pada sosok yang berbaring di sebelahnya. Aldrich.Pria itu masih terlelap, wajahnya damai, tanpa sedikit pun garis kekhawatiran seperti biasanya. Rambutnya berantakan dengan cara yang justru menambah pesonanya. Rahangnya yang tajam terlihat lebih santai dalam tidur, dan bibir tipisnya sedikit menganga, membuat Valerie tergoda untuk menempelkan ciuman kecil di sudutnya.Tapi bukan hanya wajahnya yang menarik perhatian.Selimut tipis yang menutupi tubuh Aldrich hanya sampai di pinggul, memperlihatkan sebagian bes
Terakhir Diperbarui: 2025-04-11
Chapter: Chapter 202
Aldrich memandangi wajah Valerie yang begitu dekat dengannya, napasnya nyaris tercekat di tenggorokan. Cahaya lampu ruangan yang hangat membingkai wajah wanita itu dengan sempurna. Mata yang dulu pernah menatapnya penuh keberanian saat ia tersungkur dalam ketakutan, kini menatapnya penuh harap dan keraguan yang manis.Perlahan, Aldrich mengangkat tangan, menyentuh pipi Valerie. Sentuhan itu lembut, nyaris seperti menyentuh mimpi yang paling rapuh.“Aku mencintaimu, Valerie,” ucap Aldrich tiba-tiba. Suaranya dalam dan jujur, tak lagi terbebani. “Sejak dulu, rasa kagum itu tumbuh perlahan. Aku bahkan tak sadar kapan rasa itu berubah jadi cinta. Tapi yang jelas… bukan karena hubungan panas kita, bukan karena kedekatan fisik yang sering kita habiskan bersama.”Valerie menatapnya, mata membulat perlahan.Aldrich mengalihkan pandangannya ke lantai, seolah mencoba menyembunyikan perasaan yang mengalir terlalu deras. “Aku tahu, kau pasti tak mungkin mencintaiku. Bukan karena kau tak bisa, t
Terakhir Diperbarui: 2025-04-10
Chapter: Chapter 201
Sebuah gudang tua. Gelap. Sepi. Tapi terdengar suara—lirih, seperti tangisan.Rasa penasaran dan insting gilanya muncul. Ia mendekat, lalu mengintip lewat celah jendela dan melihat seorang anak lelaki yang disekap, wajahnya penuh luka, tapi tetap tampak… tampan. Bahkan dalam kondisi begitu, ada sesuatu dari bocah itu yang menggetarkan Valerie kecil.Tanpa pikir panjang, Valerie melempar batu ke kaca. Tak peduli jika ia akan dimarahi, ia hanya ingin menyelamatkan seseorang.Sayangnya, langkah heroiknya tak berjalan mulus. Mereka menangkapnya juga. Valerie kecil menjerit, tapi tetap mencoba menggigit tangan penculik yang membekapnya, sambil memegangi tangan bocah lelaki itu.Namun, sebelum semuanya bertambah buruk, dua pria bertubuh besar menerobos masuk—bodyguard Valerie. Mereka melumpuhkan para penculik dengan cepat. Tak lama kemudian, datang pula pria elegan dengan tatapan mengerikan yang disertai pasukan. Itu adalah Daddy dari bocah lelaki yang diselamatkannya.Valerie dan anak lel
Terakhir Diperbarui: 2025-04-10
Hasrat Terlarang Sang Idol

Hasrat Terlarang Sang Idol

Tiga tahun lalu, Ayla berdiri di altar dengan gaun impiannya, menunggu pria yang berjanji tidak akan pernah meninggalkannya. Tapi Victor Noelle justru menghilang tanpa jejak, meninggalkan luka yang tak pernah benar-benar sembuh. Kini, takdir kembali mempertemukan mereka. Bukan sebagai pasangan, tetapi sebagai manajer dan talent—hubungan profesional yang seharusnya tetap dingin dan tak berperasaan. Namun, bagaimana jika percikan masa lalu masih menyala di antara kebencian dan penyesalan? Ayla bersumpah tidak akan membiarkan Victor menyentuh hatinya lagi. Sementara Victor… mungkin kali ini ia tidak akan membiarkan Ayla pergi. Tapi apa yang tersisa di antara mereka? Luka? Penyesalan? Atau sesuatu yang bahkan lebih berbahaya—perasaan yang seharusnya sudah mati?
Baca
Chapter: Chapter 025
Senja mulai turun perlahan, mewarnai langit Bali dengan semburat oranye dan ungu yang indah. Cahaya matahari terakhir jatuh tepat di permukaan kolam infinity, memantulkan warna emas yang hangat. Di rooftop vila, makan malam pertama sudah disiapkan. Meja panjang dari kayu jati dihiasi lampu gantung bohemian dan lilin-lilin kecil dalam toples kaca. Aroma ayam bakar, udang panggang, dan sambal matah menyeruak memikat indra.Para peserta mulai mengambil tempat duduk. Tertawa, bersenda gurau, dan sesekali melempar candaan tentang siapa yang bakal dekat dengan siapa. Semua terdengar natural, seperti yang diharapkan kru produksi.Victor duduk di ujung kanan meja, berseberangan dengan Luna yang tampak tak berhenti menatapnya sambil sesekali memulai obrolan ringan. Di sisi kiri Victor, ada kursi kosong.Ayla datang beberapa menit kemudian, membawa tablet kecil dan earpiece yang tergantung di telinganya. Ia tidak berniat ikut makan malam, hanya ingin memastikan bahwa audio dan angle kamera be
Terakhir Diperbarui: 2025-04-12
Chapter: Chapter 024
Beberapa hari setelah pertemuan itu, keputusan akhirnya datang.Victor setuju untuk bergabung di The House of Hearts.Meski awalnya menolak, Victor akhirnya menerima tawaran itu setelah mempertimbangkan dengan matang. Ia setuju dengan syarat: tidak ada skenario palsu, tidak ada pengaturan pasangan, dan Ayla ikut dalam tim produksi sebagai pengawas kreatif—agar ia tahu tidak akan dijebak untuk membuat drama murahan.Keputusan itu membuat Darren lega. Ia segera menghubungi pihak produksi untuk mengatur detail, sementara Ayla, meski ragu, tidak punya pilihan selain menyanggupi.Hari pertama syuting di Bali dimulai dengan angin laut yang lembut berembus, membawa aroma asin yang menyatu dengan hangatnya sinar matahari pagi. Vila besar yang digunakan sebagai lokasi syuting berdiri megah di atas tebing, menghadap langsung ke hamparan Samudera. Bangunannya berarsitektur tropis modern, berdinding kaca dan kayu alami, menampilkan perpaduan antara kemewahan dan kehangatan. Di dalamnya, terdapa
Terakhir Diperbarui: 2025-04-12
Chapter: Chapter 023
Setelah beberapa menit yang terasa menenangkan, Nicko akhirnya pamit. Ia tidak memaksa Ayla untuk bicara banyak, hanya menepuk pelan bahu gadis itu dan meninggalkan sebaris kalimat yang menenangkan sebelum masuk ke dalam mobilnya.Ayla menatap punggung mobil yang menjauh, lalu menarik napas panjang sebelum berbalik. Tubuhnya menggigil sedikit saat kembali menaiki lift dan masuk ke apartemen.Begitu pintu tertutup, keheningan kembali menyelimuti ruangannya. Ayla berjalan pelan ke meja, menatap laptop yang masih menyala, menampilkan foto Victor—cuplikan dari video wawancaranya beberapa tahun lalu, ketika ia baru saja memenangkan penghargaan musik internasional.Ayla menghela napas panjang, duduk dengan lelah di kursinya. Tangannya terulur untuk menutup layar, tapi gerakan itu terhenti saat sebuah notifikasi email muncul di pojok kanan atas.[New Mail - 23:46 | “Tawaran Eksklusif: Reality Show Terbaru Victor Noelle”]Alis Ayla mengernyit, lalu segera membuka email itu.Subject: Tawaran
Terakhir Diperbarui: 2025-04-10
Chapter: Chapter 022
Tiba-tiba ponsel Ayla bergetar, membuatnya menoleh sejenak ke arah benda pipih yang tergeletak di samping laptop. Layarnya menyala, menampilkan satu nama yang membuat napasnya langsung tertahan.Nicko.Ayla memejamkan mata, lalu menghela napas panjang sembari mengusap wajahnya dengan kedua tangan. Sudah hampir seminggu pria itu tak menghubunginya, dan kini tiba-tiba muncul di layar, seolah tahu bahwa Ayla sedang rapuh.Nicko. Pria yang selama setahun terakhir ini terus mengejarnya dengan cara yang tenang, sabar, dan tak memaksa.Mereka pertama kali bertemu di pemakaman orang tua angkat Ayla. Saat itu, Ayla nyaris pingsan karena kelelahan dan terlalu larut dalam kesedihan. Dan di sanalah Nicko datang—berdiri di antara pelayat, wajahnya tampan dan bersih, dengan kemeja putih yang tergulung hingga siku, tampak sangat kontras dengan latar langit kelabu sore itu.Ternyata, Nicko adalah anak dari sahabat lama Mama Ayla. Ia datang sebagai bentuk penghormatan terakhir untuk kedua orang tua a
Terakhir Diperbarui: 2025-04-05
Chapter: Chapter 021
"Kau menguntitku?!" dengus Ayla seraya mengusap kasar air matanya. Suaranya masih bergetar karena luapan emosi yang belum sepenuhnya reda.Victor hanya menipiskan bibir, lalu berjalan menuju tepian rooftop. Ia menyandarkan satu tangan ke pagar besi, kemudian merogoh saku jaketnya. Sebatang rokok terselip di jemarinya, putih sempurna dengan ujung sedikit remuk, seakan sudah sering digenggam sebelum akhirnya dinyalakan.Dengan gerakan santai, ia mengambil korek, menggesek roda pemantiknya hingga api kecil berkobar. Cahaya oranye sekejap menerangi wajahnya saat ia menyalakan rokok itu, lalu mengisapnya dalam-dalam sebelum meniupkan asap tipis ke udara malam."Aku tidak mengikutimu," jawabnya santai tanpa sekalipun melirik Ayla.Ayla menghapus air matanya dengan kasar, menahan geram yang kembali muncul. Tatapannya menyipit penuh jijik begitu melihat Victor merokok dengan begitu alami.Sejak kapan dia jadi seperti itu?Dulu, Victor paling tidak tahan dengan asap. Entah itu rokok, dupa, at
Terakhir Diperbarui: 2025-04-01
Chapter: Chapter 020
Ayla berjalan cepat menuju toilet staf, berharap bisa menenangkan diri. Jantungnya masih berdebar tidak karuan setelah kejadian di panggung tadi."Brengsek," gumamnya pelan.Kenapa Victor selalu tahu cara menarik perhatiannya? Kenapa pria itu bertindak seolah-olah tidak pernah ada luka yang ia tinggalkan?Begitu sampai di toilet, Ayla menyandarkan diri ke wastafel, menatap bayangannya di cermin. Wajahnya masih sedikit memerah. Entah karena marah atau efek dari sorotan Victor yang begitu dalam saat bernyanyi tadi.Namun, sebelum sempat menarik napas untuk menenangkan diri, suara pintu terbuka membuatnya refleks berbalik.Victor berdiri di ambang pintu, tangannya bersandar di kusen, bibirnya tertarik dalam senyum menggoda."Kau melarikan diri begitu saja," katanya dengan nada santai, namun tatapannya penuh intensitas.Ayla mengeraskan ekspresinya. "Kau tidak seharusnya ada di sini, Victor. Ini toilet wanita."Victor mengangkat bahu, melangkah masuk tanpa ragu. "Toilet staf, lebih tepatn
Terakhir Diperbarui: 2025-03-31
Anda juga akan menyukai
Fixing The Shattered
Fixing The Shattered
Romansa · miss.possan
6.7K Dibaca
Fall In Love
Fall In Love
Romansa · Ayu novianti
6.7K Dibaca
METAMORFOSA-2 (DWILOGI)
METAMORFOSA-2 (DWILOGI)
Romansa · Jezlyn
6.7K Dibaca
Menantu Bungsu Nyonya Devardo
Menantu Bungsu Nyonya Devardo
Romansa · Dewa Amour
6.7K Dibaca
Setelah Menonton Video
Setelah Menonton Video
Romansa · Diganti Mawaddah
6.7K Dibaca
The Dark Side (Perawan 1 Miliar)
The Dark Side (Perawan 1 Miliar)
Romansa · Athikah Bauzier Art
6.7K Dibaca
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status