Chapter: Bab 52 Dukungan Bagas"Mas!" Jessi meraih tangan Bagas. "Saya tidak berniat kembali padanya. Sebenarnya saya dan dia ..." ucapan Jessi terhenti. Hatinya kembali menolak untuk memberitahu orang lain terkait hubungannya dengan Farrel. Karena pada akhirnya berkaitan dengan Rhona. "Terkadang hati dan mulut itu memberikan pernyataan yang berbeda, Jessi. Coba tanyakan pada dirimu sendiri. Ini berkaitan dengan Rhona. Kalaupun kedepannya kamu memilih mengakhiri pernikahanmu dengan suamimu, maka jangan memaksa diri untuk bersamaku. Aku tidak mau terlibat dalam kisah kalian bertiga. Karena aku lebih mementingkan perasaan Rhona."Jessi melepaskan genggamannya pada Bagas. "Terima kasih karena Mas sudah sangat menyayangi Rhona begitu tulus. Saya pasti tidak akan punya muka kalau nanti ibu datang dan bertemu dengannya." "Saya belum memberitahu ibu soal hubungan singkat kita yang baru berakhir. Karena sejak awal, saya tahu ini akan berakhir seperti apa. Kamu tenang saja. Sekarang pikirkan kebahagiaanmu dan juga Rhona."
Last Updated: 2025-03-09
Chapter: Bab 51 Saya Tidak Bisa Berada Diantara Kalian Bertiga"Mas." Waktu sudah pagi. Semalaman Jessi dibuat kebingungan sendiri. Beruntungnya di desa ini sudah ada klinik yang buka 24 jam. Sehingga Jessi nekat membawa Rhona keklinik dengan mengendarai motor. Sekarang Jessi dibuat terkejut akan kedatangan Bagas. Lelaki yang datang seorang diri sambil membawakan rantang. Sudah pasti itu sarapan yang dipersiapkan Ambar untuk dirinya. "Saya terkejut saat tahu kabar kalau tengah malam kamu membawa Rhona ke sini seorang diri. Kenapa tidak memanggil saya dulu?" Wajah Bagas nampak sekali khawatir. Ia meletakkan rantang di atas nakas. "Semalam saya sangat panik, Mas. Apalagi suhu tubuhnya hampir 40°. Yang saya pikirkan semalam hanya Rhona segera dapat portolongan. Bodohnya saya juga tidak menyimpan obat penurun panas dirumah." "Tapi sekarang suhu tubuhnya sudah turunkan?" Bagas menyentuh kening Rhona perlahan. Ia takut mengusik Rhona yang masih lelap. "Syukurnya sudah, Mas." "Itu ibu buatkan sarapan buat kamu. Makan dulu. Kamu harus sehat
Last Updated: 2025-03-08
Chapter: Bab 50 Panas8 tahun memang sudah berlalu. Meski rasa kecewa dan benci itu memenuhi hati Jessi, tapi Farrel adalah laki-laki pertama yang memiliki Jessi. Baik dari perasaan maupun tubuh. Setiap kali Jessi mendapati Rhona menatap iri teman seusianya yang diperlakukan penuh kasih oleh ayah mereka, saat itulah Jessi selalu menangis diam-diam sambil menatap foto Farrel. "Kalau dulu kamu mengasihaniku, mungkin Rhona tidak akan terluka seperti sekarang. Aku berusaha membahagiakannya. Tapi ada sesuatu hal yang tetap tidak bisa aku berikan." Jessi hanya bisa berandai-andai. Sesuatu yang tidak pernah mungkin terjadi. "Bagaimana aku bisa melupakanmu, kalau wajahmu begitu lekat diwajah Rhona. Setiap hari, aku seperti melihat dirimu. Aku sangat mencintai Rhona, tapi aku sangat membenci kamu!" Tanpa Jessi ketahui, beberapa kali Rhona mengintip Jessi yang sedang menangis, sambil menatap sebuah foto. Hati Rhona begitu penasaran. Maka dari itu Rhona mengintip di mana Jessi menyimpan foto tersebut. "
Last Updated: 2025-03-07
Chapter: Bab 49 FotoJessi duduk berjarak dengan Farrel. Sedikitpun Jessi tidak bisa tenang karena dirinya terus menatap Rhona yang sudah ada di dalam pangkuan Farrel. 'Aneh! Bagaimana bisa Rhona tahu kalau Farrel itu papanya?' batin Jessi."Rhona tidur dulu ya?" ucap Farrel sambil mengusap puncak kepala Rhona. Hati Farrel begitu terasa hangat. Momen ini sungguh sangat berharga. Bahkan sekarang degup jantungnya seperti akan meledak. 'Bisa-bisanya dalam keadaan seperti ini, aku ingin tertawa,' batin Farrel. Ia jadi merasa bodoh sendiri. Namun, kedua mata Rhona yang sudah sayup-sayup, tapi Rhona masih berusaha untuk tetap terjaga. Dan hal itu membuat wajah Rhona semakin terlihat menggemaskan. "Papa tadi mau pergi lagikan? Rhona tidak mau tidur." "Papa janji tidak akan jauh dari Rhona lagi. Sekarang Rhona tidur ya?" Namanya juga anak kecil. Seperti apapun usahanya untuk tetap terjaga, pada akhirnya Rhona tetap terlelap. Apalagi Rhona memang sudah terbiasa tidur siang. Membuatnya langsung terlelap, kare
Last Updated: 2025-03-06
Chapter: Bab 48 Jangan Pergi, Pa!Karena sesuatu hal, anak sekolah dasar kelas 1 dipulangkan lebih awal. Sebagian murid yang orang tuanya sudah mengetahui informasi dari group chat, tentu sudah menjemput anak-anak mereka. Tapi ada anak-anak yang masih menunggu jemputan. Sedangkan Rhona kebetulan diajak pulang wali murid tetangganya. "Terima kasih, Bude!" ucap Rhona begitu sopan setelah turun dari atas motor. "Sama-sama anak cantik. Sudah sana masuk rumah. Mama belum jemput mungkin karena masih ada tamu." Rhona memperhatikan mobil mewah yang menutupi pintu utama. Rhona jelas masih paham dengan mobil tersebut. Membuatnya tersenyum kecil dan lari memasuki rumah. "Papaaa ..." Suara panggilan dan tangisan Rhona membengung karena wajahnya bersembunyi dalam pelukan Farrel. "Huaaa ..." "Rhona!" Farrel juga menangis. Ini adalah sebuah kebahagiaan yang sangat Farrel inginkan. Tubuh Farrel terasa lemas. Ia terduduk dan membawa Rhona duduk dipangkuannya. "Maafin Papa karena baru bisa menemukan Rhona dan mama. M
Last Updated: 2025-03-05
Chapter: Bab 47 Papa"Tidak perlu berterima kasih." Farrel ingin meninggalkan Bagas, karena dirinya tidak mau berurusan dengan calon suami Jessi. "Bagaimana dengan pundak anda?" tanya Bagas karena ia melihat Farrel yang masih menahan ujung pundaknya. "Pundak saya baik-baik saja. Permisi!" Aura acuh, dominasi, dan tidak mudah didekati sangat melekat pada diri Farrel. Dan ini adalah penilaian Bagas. 'Sangat mirip. Pantas saja kalau dia tidak bisa melupakannya.' "Saya penasaran. Kenapa anda bisa tahu nama calon istri saya?" Farrel berhenti melangkah dan balik badan. Ia menatap Bagas yang menurutnya sedang menyelidiki. "Saya rasa, anda bukan orang sini," lanjut Bagas. "Permisi!" ucap Farrel yang tidak ingin memberikan tanggapan apapun atas pertanyaan Bagas. 'Dia bukan orang yang mudah,' batin Bagas. Ia menatap kesembarang arah. Sekarang Bagas dibuat bingung akan keberadaan Jessi. "Di mana dia?" Jessi memilih bersembunyi, mengintai Farrel dan Bagas. "Kenapa hatiku selemah ini?" K
Last Updated: 2025-03-04