Chapter: RULES*** Keduanya sudah sampai di restoran dan hendak makan malam bersama. Arumi cukup canggung dan tidak tahu harus melakukan apa di hadapan Bima. Tapi berbeda dengan Bima yang dengan santai memesan makanan, bahkan dia sangat ingat makanan yang disukai oleh Arumi dan berinisiatif untuk memesankan makanan untuk Arumi. “Hari ini dietnya tunda dulu ya, aku tahu kau pasti lapar karena kelelahan,” ucap Bima lalu menatap Arumi setelah selesai memesan makanan pada pelayan yang datang ke meja mereka. Arumi baru sadar kalau seminggu sebelumnya dia mengatakan kalau dia sedang diet. Dia menyampaikan pesan itu pada Bima yang saat itu masih berada di Jepang. Arumi tidak mengira kalau Bima akan ingat dengan pesan yang dia kirimkan. “Bagaimana kau bisa ingat? Itu sudah seminggu yang lalu,” ucap Arumi dengan wajah bingung. “Tentu saja, aku akan selalu ingat dengan pesan yang dikirimkan orang yang aku cintai,” ucap Bima dengan santai sambil menangkup dagunya. “Sedari tadi kau selalu mengatakan hal i
Terakhir Diperbarui: 2023-11-21
Chapter: MAKAN MALAM BERSAMA***Setelah melalui hari yang melelahkan, akhirnya Arumi bisa menikmati makan siangnya. Dia memang selalu membawa bekal agar bisa mengirit uang makan yang selalu di jatahkan oleh perusahaan. Dengan begitu, dia bisa menabung lebih banyak uang yang ia hasilkan selama bekerja.Arumi terbiasa makan di ruangannya karena tidak ada larangan untuk makan di ruang kerja. Vanessa yang melihat Arumi sedang sendiri lalu berjalan ke arahnya dan berdiri di samping meja kerja Arumi.“Bagaimana waktu pertama kali bertemu dengan Pak Bima?” tanya Vanessa dengan berbisik.Arumi yang tak tahu kalau Vanessa ada di sampingnya langsung tersedak karena kaget. Vanessa yang juga kaget karena Arumi tiba-tiba tersedak, langsung memberikan air minum yang saat itu ada di atas meja Arumi dan langsung memberikannya pada Arumi.Arumi memukul dadanya pelan agar makanannya bisa tertelan dengan baik sebelum dia berkata, “Tidak ada yang istimewa, mbak,” jawab Arumi sambil mengusap air minumnya yang tersisa di sudut bibirn
Terakhir Diperbarui: 2023-11-10
Chapter: PERTEMUAN PERTAMA“Kak– Kak Bima?” ucap Arumi dengan terbata-bata.Arumi kaget bukan main. Badannya melemah, tangannya gemetar dan jantungnya berdetak tak karuan. Bahkan berkas yang Arumi pegangpun langsung tercecer di lantai. Dia tidak sadar dengan keadaan yang ada di sekelilingnya. Fokusnya saat ini adalah pada Bima yang selama tiga bulan terakhir ini selalu mengisi hari – harinya dengan pesan singkat yang membuatnya nyaman.Tak hanya Arumi, Bima yang sedang berdiri di hadapannya pun hanya bisa tersenyum melihat Arumi. Dia bersyukur karena Arumi yang selama ini selalu bertukar pesan dengannya ternyata gadis yang benar-benar cantik dan bukan seorang penipu.“Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu secepat ini,” ucap Bima memecah keheningan di antara keduanya.Arumi langsung tersadar dari lamunannya. Dia langsung merapikan berkas yang berceceran di lantai lalu kembali memegangnya dengan erat. Bima hanya tersenyum melihat sikap salah tingkah dari Arumi.“Aku ingin mengobrol sebentar denganmu, Arumi,”
Terakhir Diperbarui: 2023-11-09
Chapter: RUMOR SI BOS***Setelah melewati beberapa tahap interview, akhirnya Arumi lolos dan sudah mulai bekerja. Sudah 2 bulan lamanya Arumi bekerja di perusahaan tersebut sebagai pegawai magang, sebelum akhirnya nanti ia akan ditetapkan menjadi pegawai kontrak.“Arumi, bisa kau kesini sebentar?” teriak seorang perempuan berwajah cantik namun terlihat sangat sinis. Dia adalah Vanessa Zahara. Vanessa merupakan mentor yang membimbing Arumi selama dia magang di anak perusahaan di bawah naungan Cakra Group. Arumi terbilang beruntung karena dia magang di kantor pusat dari perusahaan tersebut, dimana presiden dari Cakra Group juga bekerja disana.Tapi setahu Arumi, bos nya tersebut sedang berada di Jepang untuk mengurus anak perusahaan dari Cakra Group yang dia kembangkan di Jepang. Arumi cukup kagum pada bosnya tersebut karena di usianya yang masih muda, dia sudah bisa mengelola perusahaan sebesar itu.“Arumi!!” teriak Vanessa lagi.Arumi langsung tersentak dan langsung menghampiri Vanessa sebelum ia mengamu
Terakhir Diperbarui: 2023-10-29
Chapter: TAKDIR YANG ANEH***Mentari pagi menusuk masuk ke jendela kamar Arumi. Pagi ini Arumi tidak memiliki jadwal apapun, jadi dia memutuskan untuk bangun lebih siang dari biasanya. Dia ingin menikmati pagi hari yang tenang, sebelum akhirnya Arumi akan mencari pekerjaan untuk membuat hidupnya menjadi lebih baik.Dia kembali menghidupkan ponselnya yang semalaman dia matikan karena tidak ingin menerima panggilan dari Bima. Dia bisa melihat beberapa pesan di aplikasi berwarna hijau yang saat ini sangat ramai di gandrungi banyak orang untuk saling bertukar pesan.Arumi membaca beberapa pesan yang salah satunya dari nomor yang tidak dia kenal. Dia melihat isi pesan tersebut yang ternyata berasal dari Bima.“Arumi maafkan aku. Maaf aku tidak mengerti tentang perasaanmu. Ini adalah pengalaman pertama untukku. Aku harap kau bisa selalu mengingatkanku jika aku melakukan kesalahan atau mungkin menyakiti perasaanmu.”“Arumi, apa kau sudah bangun? Pagi ini aku ada meeting dengan klien. Aku akan menghubungimu lagi nant
Terakhir Diperbarui: 2023-10-29
Chapter: PANGGILAN DI MALAM HARI***Setelah menyelesaikan beberapa pekerjaannya, Arumi langsung pulang ke rumahnya dan langsung membersihkan badannya yang banjir akan keringat. Arumi berbaring di ranjangnya dengan ponsel ditangannya. Dia tidak sabar untuk menunggu panggilan dari Bima, laki-laki yang berkenalan dengannya lewat aplikasi dating online.“Aku penasaran sedang apa ya dia? Apa dia sudah selesai dengan pekerjaannya? Aku bahkan lebih penasaran dengan wajahnya yang pasti terlihat lebih tampan dari fotonya,” gumam Arumi sambil memandangi foto Bima.Dia langsung tersenyum dengan cerahnya saat melihat foto Bima yang terlihat sangat gagah. Arumi dengan mudahnya jatuh cinta pada laki-laki yang baru saja menelponnya. Padahal sudah sangat jelas kalau Julia sudah pernah mengingatkannya untuk berhati-hati, tapi Arumi seolah-olah lupa dengan nasihat Julia dan terus memikirkan Bima yang menurutnya sangat cocok dengan laki-laki impiannya selama ini.Sudah hampir jam 1 malam, tapi Arumi tetap menunggu panggilan dari Bima
Terakhir Diperbarui: 2023-10-29