Chapter: Bab 13 Shelia membulatkan matanya, saat bibir tebal Sherkan menempel sempurna pada bibirnya.Jantung gadis itu sudah berdebar dengan kencang, saat dia kembali merasakan lumatan kecil pada bibirnya."Karena aku sedang berbaik hati pada mu, jadi aku kasih kamu bonus, " Ucap Sherkan saat dia sudah melepaskan pagutannya pada bibir Shelia. Sherkan mengusap bibir basah Shelia dengan jarinya, dia tersenyum melihat wajah Shelia yang terlihat bersemu merah."Apa kau menginginkannya lagi?" Sherkan mengigit kecil cuping telinga Shelia, membuat tubuh Shelia meremang."S--saya..." Shelia merasa sangat gugup juga malu. Kedua matanya tidak berani untuk sekedar melihat Sherkan."Jika aku sedang bicara, tatap mata ku! Aku tidak suka diabaikan." Sherkan memegang dagu Shelia lalu mengarahkan wajah gadis itu untuk menatapnya."Saya malu, tuan." Cicit Shelia dengan suara pelan."Kenapa malu? Bukankah tadi malam kau memeluk ku sangat erat? Apa kau begitu menginginkan tubuh ku?" Sherkan tersenyum miring menatap ke
Last Updated: 2023-10-20
Chapter: Bab 12Setelah Sherkan mengangkat tubuh Shelia dari dalam bathtub dan mengganti baju Shelia, kini Sherkan tengah menunggu Shelia diperiksa oleh dokter keluarga Smith."Bagaimana keadaan-nya?" Tanya Sherkan setelah dokter selesai memeriksa Shelia yang masih tak sadarkan diri."Nona tengah demam tuan. Saya sudah resep kan obat untuk nona." Dokter itu menyerahkan resep obat pada bibi Jane.Bibi Jane segera menerima resep obat itu dan segera pamit keluar untuk membeli obat yang sudah di resep kan.Setelah dokter pamit pergi, Sherkan duduk disisi Shelia yang masih belum sadarkan diri. Dia menempelkan punggung tangan-nya pada kening Shelia. Sherkan dapat merasakan tubuh Shelia yang terasa panas.Menunggu beberapa saat, akhirnya bibi Jane datang membawa obat untuk nona mudanya. Setelah menyerahkan obat pada sang tuan, bibi Jane pun pamit untuk keluar kamar."Shelia.. bangun, minum dulu obat mu! Jangan buat aku mengeluarkan uang lebih lagi untuk pengobatan mu!" Suara Sherkan masih saja terdengar ketu
Last Updated: 2023-10-08
Chapter: Bab 11 Sebuah hukumanSherkan tergelak saat lagi-lagi Shelia terpeleset karena selimut yang membalut tubuhnya hingga lantai harus terinjak kaki Shelia sendiri.Setelah puas melihat tingkah konyol Shelia. Sherkan menutup iPad-nya lalu kembali melanjutkan pekerjaan-nya.Hari ini dia akan pulang sampai larut malam, karena banyaknya pekerjaan yang harus ia selesaikan hari ini juga.Sherkan Smith pria berusia tiga puluh enam tahun itu adalah penggila kerja, sebagian waktunya hanya dihabiskan untuk bekerja dan bekerja. Dia adalah generasi ke empat dari keluarga Smith. Keluarga konglomerat terkaya nomer satu di negara itu. Perusahaan keluarga Smith adalah perusahaan raksasa yang berjalan di bidang manufaktur, distribusi juga pemasaran sebuah produk yang terdiri dari makanan cepat saji, kebutuhan rumah tangga, serta kosmetik.Sherkan juga mendirikan perusahaan yang berjalan di bidang real estate dan itu sudah berjalan empat tahun. Dan perusahaan itu juga menjadi perusahaan terbesar.Meskipun memiliki wajah yang te
Last Updated: 2023-10-02
Chapter: Bab 10 Seperti seorang tahanan.Shelia mengatur dada-nya yang bergemuruh, perkataan Alicia tadi sangat melukai harga dirinya. Mana ada dia melempar tubuhnya pada Sherkan yang ada dia yang di paksa menikah dengan pria itu."Dasar nenek lampir!" Gerutu Shelia yang masih saja merasa kesal.Dia mengambil baju ganti lalu memakainya. Dia sudah mandi tadi di kamar bawah, hanya belum mengganti baju saja.Sherkan tidak memberikan waktu untuknya berganti baju, pria itu langsung memintanya untuk ikut sarapan.Setelah berganti baju dan sedikit memakai makeup, karena kebetulan di sana sudah disediakan berbagai makeup untuknya."Ah.. lagi-lagi aku ingin pamer sama si Ratna. Coba kalau ponsel ku ada." Shelia memutar tubuhnya ke kiri serta ke kanan. Bibirnya tersenyum saat melihat pantulan dirinya di depan cermin, gaun berwarna biru langit dibawah lutut dengan lengan sabrina, rambut-nya di gerai dengan ujung dibuat bergelombang, jangan lupakan jepit rambut berbentuk hati disisi kanan rambutnya membuat penampilan Shelia semakin mani
Last Updated: 2023-10-01
Chapter: Bab 9 Mengalahkan nenek lampir!Karena lelah berjalan kesan kemari tapi belum juga menemukan jalan kembali ke kamar suaminya, akhirnya Shelia memilih untuk istirahat di salah satu kamar yang ia temui, untung saja kamar itu tidak di kunci. Meskipun dalam hati dia sedikit takut, tapi Shelia tidak punya pilihan. Dari tadi dia juga tidak bertemu dengan pelayan. Padahal dia juga sudah melambai pada cctv yang terpasang di setiap sudut ruangan, tapi entah mengapa tidak ada satu orang pun yang datang padanya.Tapi Shelia masih berpikir positif, mungkin saja semua pelayan sudah beristirahat karena ini juga sudah hampir jam sembilan malam."Lihatlah Jack, gadis itu kebingungan mencari jalan di rumah ini." Sherkan berbicara pada Jack yang berdiri di samping sang tuan."Apa tidak sebaiknya kita menyuruh seorang pelayan untuk menghampiri nona, tuan?" Ucap Jack."Tidak perlu. Ini hukuman untuk gadis bodoh sepertinya!" Jawab Sherkan dengan senyum seringai yang menghiasi wajahnya."Baik, tuan." Jack mengangguk lalu kembali duduk di
Last Updated: 2023-09-29
Chapter: Bab 8 TersesatShelia menunduk saat dia melihat Sherkan keluar dari dalam kamar mandi, hanya menggunakan handuk yang melilit pada pinggangnya.Sherkan berlalu begitu saja masuk kedalam walk in closed tanpa memanggil Shelia untuk melayaninya berganti baju.Shelia yang melihat itu merasa heran, "Apa dia marah karena kejadian tadi?" Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya dia melihat Sherkan keluar dari dalam walk in closed, pria itu sudah memakai piyama lengkap.Meskipun wajahnya terlihat buruk, tapi Shelia akui tubuh Sherkan sangat menggoda. Andai saja wajah pria itu tidak rusak seperti itu, sepertinya dia akan menjadi pria yang sangat tampan. Tapi sayang wajah pria itu harus rusak seperti itu.Muncul rasa iba pada hati Shelia saat melihat Sherkan yang berjalan melewatinya begitu saja dan langsung merebahkan tubuhnya diatas ranjang kiz size miliknya.Shelia yang merasa kalau Sherkan sedang marah padanya pun memberanikan diri untuk menghampiri pria itu dan bertanya."Tuan, apa anda marah pada saya?"
Last Updated: 2023-09-28