Chapter: Bab 9 : Akhirnya Satu Ranjang Malam ini adalah malam pertama Raya tidur satu kamar dengan Kala, karena saat ini ibu mertuanya sedang menginap di rumahnya. Rasanya sangat gugup ketika hendak naik keatas tempat tidur, karena sebelumnya Kala sudah mengatakan jika tidak bisa tidur satu ranjang dengannya. Helaan napas panjang pun terdengar begitu berat dan pada akhirnya Raya memutuskan untuk merebahkan tubuhnya di sebuah sofa.“Huft ... gini amet sih nikah sama orang yang belum bisa move on dari masa lalunya,” gerutu Raya.Tak berapa lama sosok Kala muncul dari balik pintu. Pria itu sempat terkejut saat melihat keberadaan Raya di dalam kamarnya. Saat ingin menegurnya, Kala pun langsung teringat jika saat ini ibunya sedang menginap di rumahnya.“Belum tidur?” tanya Kala saat melihat Raya masih memainkan ponselnya.Mendengar pernyataan dari Kala membuat jantung Raya semakin berdegup dengan sangat kencang. Bagaimana mau tidur jika Kala saja tidak mau berada satu ranjang dengannya. Susah payah Raya menelan kasar salivanya
Terakhir Diperbarui: 2024-01-01
Chapter: Bab 8 : Makan Siang Dari MayaSepeninggal istri dan ibunya, Kala langsung mengemas semua perlengkapan Raya yang ada di kamar Bintang. Dia tidak ingin ibunya tahu jika selama ini dia dan Raya tidak tidur satu ranjang. Karena perlengkapan orang yang tidak banyak, Kala tidak membutuhkan waktu lama untuk mengemasnya.“Untung aja barang-barang Raya enggak banyak, jadi bisa ku atasi sendiri,” ujar Kala setelah selesai memindahkan perlengkapan Raya ke kamarnya.Saat dilihat, waktu pun telah menunjukkan pukul sembilan pagi. Sudah sangat terlambat untuk jam masuk kantor, tetapi Kala harus tetap berangkat. Namun, Kala tetap berangkat karena bagaimanapun dia harus bekerja.Disisi lain ibu mertuanya begitu bersemangat setelah sampai di pusat perbelanjaan. Jika niatnya hanya ingin membeli perlengkapan dapur, tetapi wanita tengah baya itu memutuskan untuk mengajak Raya mengelilingi toko pakaian. Jiwa shoppingnya telah meronta, terlihat saat matanya melihat tulisan diskon 90%.“Ra, setelah ini apa rencanamu?” tanya ibu mertuany
Terakhir Diperbarui: 2023-12-31
Chapter: Bab 7 : Kedatangan Mertua Meskipun sudah bisa berada dalam mobil yang sama tetap saja Maya bisa menarik Kala, karena pria itu memilih untuk duduk di belakang dan sibuk dengan ponselnya sendiri. Saat diajak berbicara pun Kala malah mengingatkan jika Maya harus tetap fokus dengan setir kemudian. Rasa kesal pun sudah mencapai puncak ubun-ubun.'Sial! Ternyata usahaku sia-sia lagi. Ku pikir setelah bisa satu mobil dengannya, Pak Kala akan sedikit terbuka padaku. Minimal memuji diriku yang telah membawanya pulang. Ini malah asyik dengan ponselnya sendiri' gerutu Maya dalam hatiTak terasa waktu tiga puluh menit rasanya seperti tiga menit. Mobil yang dikemudikan oleh Maya pun telah sampai di perumahan milik Kala.“May, sebelumnya terima kasih karena telah mengantarku pulang. Setelah ini kamu akan diantar oleh pak Agus,” ucap Kala yang sudah bersiap untuk turun dari mobil."Emm … gak usah, Pak. Saya naik taksi aja.”“Tidak! Itu terlalu bahaya untukmu karena ini sudah malam.”Kenapa enggak suruh bawa mobil ini pulang
Terakhir Diperbarui: 2023-12-30
Chapter: Bab 6 : Masih LemburKarena keadaan Bintang sudah mulai membaik, dia pun diizinkan pulang. Tak sedikitpun Raya meninggalkan Bintang, padahal hari ada jadwal kuliah. Tanpa peduli, Raya mengabaikan kuliahnya demi bisa menemani Bintang. Namun, berbeda dengan Kala yang awalnya ingin mengosongkan jadwal, tetapi dia harus segera ke kantor karena ada sesuatu yang harus ditanganinya. Terpaksa setelah mengantar Bintang pulang, Kala langsung menuju ke kantor.“Ray, aku titip Bintang. Kalau ada sesuatu segera hubungi aku!” ujarnya sebelum berlalu.“Iya, Mas.” Raya mengangguk pelan. Sesaat mobil itu pun meluncur meninggalkan halaman rumah. Lagi-lagi ada rasa sakit di ulu hatinya.“Sabar Ray,” ucapnya untuk menguatkan diri.Setelah menikah, Raya memutuskan fokus pada rumah tangganya, sekalipun dia tak dianggap oleh Kala. Jika biasanya Raya akan menghabiskan waktu senggangnya untuk jalan ke mall bersama dengan temannya, kini hanya digunakan untuk membersihkan rumah dan sekedar masak. Entah rasanya sudah tidak tertarik l
Terakhir Diperbarui: 2023-12-29
Chapter: Bab 5 : Dia Istriku Sesampainya di rumah sakit, Kala mengacak kasar rambutnya ketika telah mengetahui penyebab Bintang demam tinggi. Itu karena Bintang makan es krim yang selama ini menjadi pantangannya. Bintang memang alergi dengan es krim sehingga Kala tak pernah memberi larangan keras untuk tidak makan es krim.“Ray, kenapa kamu kasih Bintang es krim? Bintang itu alergi sama es krim!” sentak Kala pada Raya.Raya hanya mampu terdiam tanpa kata, karena dia benar-benar tidak tahu jika Bintang alergi dengan es krim. Melihat Kala yang marah membuatnya sangat takut. Bahkan untuk mengucap kata maaf saja bibirnya terasa kelu.“Gak ada gunanya aku nikahi kamu yang katanya bisa jaga Bintang dengan baik, tapi buktinya malah bikin Bintang sakit kayak gini. Lihatlah akibat kecerobohan kamu, Bintang harus menahan rasa sakit,” ujar Kala lagi.Kedua mata Raya terasa sangat panas. Tanpa disadari air matanya jatuh membasahi pipi. Dengan cepat Raya langsung menyekanya.“Inilah alasan mengapa aku tidak tertarik untuk men
Terakhir Diperbarui: 2023-12-11
Chapter: Bab 4 : Bertemu Dengan Randy Kali ini Bintang sangat puas menikmati es krim sesuai dengan keinginannya, karena selama Kala tidak pernah memberikan es krim bentuk apapun pada Bintang.“Kamu suka?”Bintang mengangguk dengan pelan. Meskipun dia ingat akan larangan yang diberikan oleh papanya, tetapi tak bisa ditolak olehnya. Sudah sangat lama Bintang sangat menginginkan es krim dan ketika ada kesempatan dia tak ingin menyia-nyiakan.“Ma, nanti jangan bilang sama papa kalau Bintang makan es krim ya,” ucap Bintang sambil terus menji.lati es krim yang di dipegangnya.“Oke.”Raya sama sekali tidak terpikir untuk bertanya alasan Bintang melarangnya bercerita pada Kala, karena matanya telah teralihkan pada sosok yang kini mendekat ke mejanya.“Udah lama?” tanya Randy yang kemudian menarik kursi di depan Raya.“Belum.”Kedua alis Randy menaut saat menatap Bintang yang asyik menikmati es krimnya. “Dia siapa, Ra?” tanyanya.“Dia anak aku.”“Hah?! Enggak lucu!”“Aku serius, Ran. Ini Bintang anaknya mas Kala yang berarti anak
Terakhir Diperbarui: 2023-12-11