author-banner
Nova sirait
Nova sirait
Author

Novels by Nova sirait

Gadis Cleaning Servis Itu Istriku

Gadis Cleaning Servis Itu Istriku

Intan anak yang terlahir dari keluarga miskin, harus menghadapi kehidupan yang penuh dengan kekurangan. Sejak umur 10 tahun ayahnya meninggalkannya, Ibunya dan juga adik-adiknya. Karena hidup yang penuh dengan kesulitan itu membuat Intan menjadi pribadi yang kuat dan mau melakukan segala pekerjaan, selama tidak merugikannya sebagai perempuan. Dan nasib membawanya bekerja sebagai cleaning servis disalah satu Perusahaan besar. Pekerjaannya itu juga yang mempertemukan Intan dengan Chris anak pemilik perusahaan Intan bekerja. Dari momen awal pertemuan antara Chris dan Intan sudah merasa saling tidak senang dengan sifat mereka masing-masing. Intan yang tegas dan berani menegor jika ada yang melakukan hal tidak menyenangkan. Sementara Chris adalah sosok yang angkuh, sombong dan gampang marah. Namun ada satu hal yang terpuji dilakukan oleh Chris, dan Intan melihatnya. Sejak itu Intan mulai jatuh cinta kepada Chris, walau dia menyadari itu sangat tidak mungkin, karena Chris anak terpandang, sedangkan Intan hanya orang biasa. Mungkinkah Chris jatuh cinta kepada wanita dengan kehidupan yang penuh kekurangan seperti Intan?
Read
Chapter: 10. Kesulitan keluarganya membuat Intan bertahan
"Angga, jangan begitu Nak" tegur Ibu Rahma kepada Angga anaknya itu. "Tuh dengarin kalau orang tuamu kasih tau cara sopan santun ya, jangan jadi orang yang keras kepala" semprot Ibu Selvi kepada Angga sambil menunjuk wajah Angga dengan jari telunjuknya. "Sudahkan Bu, tidak ada yang perlu dibahas lagi?" ujar Angga kepada Ibu Selvi.Sontak Ibu Selvi mengerutkan dahinya dan matanya melotot menatap ke arah wajah Angga. "Dasar! Baru saja dibilangin sudah ngebantah, memang anak tidak tau diri kamu itu" umpat Ibu Selvi kepada Angga dengan nada marah. "Ibu Selvi, maaf atas sikap Angga anakku ya Bu." kata Ibu Rahma meminta maaf kepada Ibu Selvi atas sikap Angga anaknya itu. "Makanya Bu Rahma, anak itu diajarin tata krama dan sopan santun, terutama lebih tau diri lagi," umpat Ibu Selvi kembali kepada Ibu Rahma menyindir sikap Angga yang tidak sopan saat memberikan uang kepadanya. "Baik Bu, aku pasti menasehati anakku nanti, sekali lagi aku mohon maaf ya Bu." kata Ibu Rahma sembari memoho
Last Updated: 2023-03-08
Chapter: 9. Uang yang ada disita Ibu Selvi.
"Oh jadi akhirnya kamu setuju Intan, tapi ingat ya, bukan berarti segampang hanya mengucapkan dimulut saja, aku beri kamu waktu seminggu lagi untuk mulai mencicil tunggakan sewa rumah ini" kata Ibu Selvi mengingatkan kepada Intan. "Baik Bu, aku janji aku akan berusaha mencicilnya mulai minggu depan" jawab Intan kepada Ibu Selvi. Ibu Selvi tampak mengerutkan dahinya melihat sikap Intan yang enteng saat mengucapkan kata-katanya itu. "Hei Intan! kamu jangan anggap sepele ya, ingat jika kamu tidak sanggup membayar cicilannya minggu depan, tanpa basa-basi lagi, aku akan akan perintahkan anak buahku untuk membuang barang-barang kallian ke jalanan sana, ingat itu!" hentak Ibu Selvi kemudian. "Iya Bu, aku janji Bu, aku tidak akan mengecewakan Ibu Selvi lagi" kata Intan untuk menyakinkan Ibu Selvi. "Okey, aku tagih janjimu minggu depan" kata Ibu Selvi membalas ucapan Intan. "Oh ya, waktuku sudah banyak terbuang sia-sia untuk kalian, Ibu Rahma! sekarang kasih aku uang berapa saja yang ka
Last Updated: 2023-03-08
Chapter: 8. Dan terpaksa Intan setuju
Ibu Selvi berteriak memanggil kedua anak buahnya yang sedang berdiri diluar rumah kontrakan itu. Dengan sigap kedua anak buah Selvi itu datang menghampiri Ibu Selvi kedalam rumah. "Iya Bu" sahut ke dua anak buah Ibu Selvi pada waktu itu secara bersamaan saat mereka sudah berdiri tepat disamping Ibu Selvi. "Tolong kalian buang barang-barang mereka ini kejalanan sana, mereka tidak mau keluar rumah ini dengan baik-baik, mereka sepertinya menginginkan diusir dengan secara paksa," ucap Ibu Selvi menjelaskan kepada kedua anak buahnya itu. Namun suami Ibu Selvi tampak mengerutkan dahinya, sebenarnya dia tidak sejalan dengan pikiran istrinya itu, namun karena suaminya tidak bekerja dan hanya mengandalkan pendapatan istrinya saja untuk kebutuhan rumah tangga khususnya anak-anak mereka, membuat dirinya tidak bisa bertindak tegas pada istrinya itu. "Ma, apa harus malam ini, apa Mama tidak bisa kasih mereka waktu menunggu sampai besok? ini sudah malam loh Ma" suami Ibu mencoba untuk membuju
Last Updated: 2023-03-08
Chapter: 7. Saat Ibu Selvi semakin geram
"Intan tidak bermaksud begitu kepada Ibu Selvi, saat ini yang kami bisa lakukan hanya memohon kepada Ibu Selvi," Intan masih terus memohon dengan suaranya yang lirih. Namun Ibu Selvi terus saja menatap Intan dengan tatapan yang sinis. "Aku sudah kasih kalian kesempatan, asalkan kalian mau menyanggupi syarat yang aku berikan, apa kalian masih bilang aku tidak punya perasaan?, atau kalian memang benar-benar mau diusir malam ini juga?" hentak Ibu Selvi dengan mata tertuju kepada Intan. Intan kini terlihat diam dan tidak langsung menanggapi perkataan Ibu Selvi. Begitu juga dengan Ibu Rahma hanya tertunduk dan diam saja, Ibu Rahma tidak berani menanggapi syarat yang diajukan oleh Ibu Selvi. Karena Ibu Selvi kuatir tidak mampu mengatasinya dan Ibu Rahma tidak mau membebani anak-anaknya dikemudian hari. "Aku mohon Bu Selvi, tolong kasihani kami, Intan sudah berjanji kepada Ibu Selvi akan segera mencari pekerjaan, begitu Intan dapat pekerjaan, Intan akan mencicil uang sewa rumah yang s
Last Updated: 2023-03-08
Chapter: 6. Karena Ibu Selvi menaikkan sewa rumah
"Aku janji kepada Ibu Selvi, aku akan usahakan dapatkan kerjaan, aku akan menyicilnya nanti, aku janji Bu," mohon Intan kembali dengan wajah yang memelas. "Rugi aku kalau masih kasih kalian kesempatan lagi, nanti kamu nyicil tunggakan untuk satu bulan saja udah berapa lama, yang ada malah tunggakan kalian makin tambah, kalau aku sewakan rumah ini keorang lain, maka aku bisa dapat uang sewa dengan rutin, tidak seperti kalian yang kerjanya menunggak terus, jujur selama ini aku udah merasa kesal harus menghadapi orang seperti kalian, makanya daripada aku semakin pusing, lebih baik aku sewakan ini kepada orang lain." cerca Ibu Selvi dengan wajah kesalnya. "Aku mohon Bu, aku janji, aku akan mencari pekerjaan itu secepatnya" Intan masih belum menyerah membujuk Ibu Selvi agar mengurungkan niatnya mengusir keluarganya. "Intan, kamu pikir apa aku dan keluargaku tidak butuh uang? Sampai kapan aku menunggunya? apalagi mencari pekerjaan itu sulit." semprot Bu Selvi kembali. "Bu, aku janji ak
Last Updated: 2023-02-28
Chapter: 5. karena terancam di usir dari kontrakan
Bu Rahma yang melihat putrinya diperlakukan seperti itu membuat hatinya seperti dikoyak-koyak. "Intan!" Rintih Ibu Rahma yang melihat putrinya hampir tergeletak di lantai. Bu Rahma langsung menghampiri Intan dan membantu Intan untuk berdiri. "Bu Selvi, saya mohon Bu, beri kami waktu lagi, jangan usir kami apalagi ini sudah malam Bu Selvi" Ibu Rahma kini yang kembali memohon kepada Ibu Selvi. "Tidak! Aku tidak akan beri kalian kesempatan lagi" hentak Ibu Selvi. "Ingat! kalau kalian tidak mau pergi juga dari rumah ini, maka aku akan menyuruh anak buahku mengusir kalian secara paksa, aku akan suruh mereka membuang semua barang-barang kalian ke jalanan sana" kata Ibu Selvi kembali dengan nada mengancam. Sesaat setelah Ibu Selvi melontarkan kata-kata ancamannya itu, ke tiga Adik laki-laki Intan pun datang. Angga Anak ke dua Ibu Rahma itu terperanjat melihat Kakaknya dan juga Ibunya berdiri dengan posisi Ibunya memeluk Intan. Angga melihat Ibu Selvi dengan wajahnya yang terlihat g
Last Updated: 2023-02-28
You may also like
Nikahi AKU Brondong NAKAL !!
Nikahi AKU Brondong NAKAL !!
CEO · Nova sirait
2.7K views
Kissing Partner Sang Tuan Muda
Kissing Partner Sang Tuan Muda
CEO · Nova sirait
2.7K views
Jerat Terlarang Sang Pewaris
Jerat Terlarang Sang Pewaris
CEO · Nova sirait
2.7K views
Sekretaris Kesayangan Tuan Tristan
Sekretaris Kesayangan Tuan Tristan
CEO · Nova sirait
2.6K views
Gadis Lugu Tawanan sang Mafia
Gadis Lugu Tawanan sang Mafia
CEO · Nova sirait
2.6K views
DMCA.com Protection Status