author-banner
Ratu Tiana
Ratu Tiana
Author

Novels by Ratu Tiana

TERNYATA JODOH

TERNYATA JODOH

Tilia January menanam kebencian yang teramat sangat pada keluarga Adam yang juga merupakan mantan kekasihnya dulu. Tila, sapaan akrabnya tidak pernah menyangka jika ia akan kembali dipertemukan dalam sebuah acara perjodohan yang diciptakan orang tuanya. Ingin menolak namun Tila tidak bisa melakukannya. Kesalahan dari masa lalu adalah senjata ampuh yang di pakai orang tuanya untuk menekannya. Tila dilema. Tila tidak bisa menikah dan hidup satu atap dengan orang-orang yang ia benci dan penyebab luka dalam hidupnya. Tila bahkan tidak peduli jika Adam pun juga membencinya yang entah dengan alasan apa. Tila hanya peduli bagaimana caranya ia bisa terbebas dari pernikahan yang begitu mengekang hidupnya. Jika ia tahu ternyata jodohnya adalah luka dari mas lalunya, Tila bersumpah, lebih baik ia mencari pria lain yang bisa ia sewa untuk menjadi suaminya. Kebencian Tila terhadap Adam dan konflik rumah tangganya akan menjadi makanan wanita itu sehari-hari.
Read
Chapter: 74. HAPPY ENDING
Suasana kediaman Adam tampak tegang karena penghuni rumah saat ini sedang merasakan perasaan panik, cemas, dan khawatir menjadi satu.Tepat pada pukul 2 dini hari Tila mulai merasakan kontraksi pada perutnya. Adam yang panik melihat Tila kesakitan segera membangunkan orang-orang rumah, termasuk dengan dokter serta suster yang bertugas di rumah Adam.Adam memang sengaja ingin istrinya melahirkan di rumah agar tidak ada cerita tentang bayi yang tertukar di rumah sakit. Meskipun, hal seperti itu jarang atau mungkin belum pernah terjadi. Namun, Adam tetap ingin istrinya melahirkan di rumah. Hal tersebut membuat orangtua Tila yang mendengar alasan Adam merasa geli. Mereka mengira jika Adam mungkin pernah menonton sinetron yang memiliki tema tentang bayi yang tertukar.Tepat pada pukul 4 pagi, akhirnya suara tangis bayi mulai terdengar. Hal tersebut membuat orangtua Tila, para asisten rumah tangga, dan Angel tersenyum serta merasa lega sekaligus."Oma, dedek bayinya udah lahir?" Angel yang
Last Updated: 2023-12-18
Chapter: 73. Bahagia
Tila membuka matanya, lalu menoleh ke samping dan melihat sosok Adam yang tertidur lelap di sampingnya. Diam-diam Tila tersenyum merasa bahagia karena pria yang tertidur di sampingnya saat ia membuka mata adalah Adam Tirtando. Terkadang, Tila berpikir jika pernikahannya dan Adam hanya mimpi belaka karena memang Tila tidak pernah menyangka jika laki-laki yang menjadi suaminya adalah cinta pertamanya. Meskipun, mereka sempat berpisah karena kesalahpahaman yang terjadi.Adam mengira jika Tila berselingkuh karena Irena dan Eddel beberapa tahun lalu pernah menunjukkan foto Tila yang tidur dengan Sony. Sementara Tila sendiri mengira jika Adam meninggalkannya karena sudah tak cinta lagi. Tangan Tila terangkat mengusap dengan lembut rahang Adam. Matanya menatap lekat wajah sang suami yang memang tampan meskipun usia sudah tidak remaja lagi."Kalau anak kita laki-laki, semoga menjadi pria bertanggung jawab serta pria yang tampan seperti kamu, Mas," ucap Tila pelan. Tila memang selalu menga
Last Updated: 2023-12-18
Chapter: 72. Pindah Rumah
Adam pulang dengan membawa martabak untuk istrinya. Sesampainya di rumah Adam masuk ke kamar dan langsung memeluk Tila yang baru saja meletakkan baju terakhir di dalam lemari. Rupanya istrinya itu baru saja selesai melipat baju, pikir Adam."Mas, bau, ih." Tila menutup hidungnya saat mencium aroma Adam. Sebenarnya Adam tidak bau karena parfum yang dia kenakan tadi pagi masih melekat sampai sekarang. Mungkin karena Tila sedang hamil, maka agak sensitif indera penciumannya."Mas kangen banget sama kamu, Sayang." Adam dengan gemas mencium kening Tila. Setelah itu ia mengangkat tubuh Tila dan memutarnya beberapa kali hingga akhirnya Tila merasa pusing."Pusing kepala aku, Mas.""Pusing, Sayang? Ugh, sini kepalanya Mas cium biar enggak pusing lagi." Adam dengan gemas mencium kepala Tila bertubi-tubi hingga membuat Tila menepuk pundak Adam."Mas," rajuknya cemberut."Istrinya Mas ini bikin gemas saja." Adam mengangkat tubuh Tila kemudian memangkunya. Saat ini mereka sedang duduk di te
Last Updated: 2023-12-18
Chapter: 71. Sinar dipenjara
Adam mendengar dengan teliti penjelasan kepala kepolisian yang menceritakan kronologi bagaimana Irena bisa tertembak.Irena ternyata tidak melarikan diri ke rumah kedua orang tuanya. Wanita itu justru melarikan diri ke rumah sahabatnya yang masih terletak di negara yang sama dengan kedua orangtuanya. Parahnya lagi, ternyata selama ini Irena memiliki hubungan dengan para mafia yang sudah diincar lama oleh aparat di sana. Meskipun bukan anggota inti, ternyata Irena seringkali berinteraksi dengan mereka dan meminta bantuan mereka.Para mafia ini cukup banyak merugikan negara. Bahkan, mereka berhasil menciptakan sebuah racun yang bisa membunuh secara perlahan ataupun secara cepat dan akurat. Sama halnya yang terjadi pada Eddel, Irena mendapatkan racun tersebut dari salah seorang anggota mafia yang bersahabat dengannya.Aparat kepolisian luar negeri berhasil menyelidikinya. Mereka sudah mengamankan beberapa tersangka. Terakhir, mereka melakukan pengejaran terhadap Irena yang berhasil lol
Last Updated: 2023-12-18
Chapter: 70. Meninggalnya Irena
Adam menatap lekat wajah sang istri yang sudah terlelap sejak tadi. Tanpa sadar pria itu meneteskan air matanya saat mengingat cerita Herman tadi bahwa penderitaan istrinya berawal dari sang mama yang memiliki dendam dan kebencian pada bapak mertuanya.Andai saja dulu ia tahu jika mamanya dan Pak Herman pernah memiliki masa lalu, serta sang Mama memiliki dendam, mungkin Adam tidak akan pernah memperkenalkan Tila pada mamanya. Tila tidak akan mengalami kejadian pahit seperti dulu andai saja mamanya tidak memiliki kebencian yang tak masuk akal pada Tila. Adam sendiri merasa bingung mengapa mamanya bisa memiliki kebencian yang mendalam pada keluarga Tila. Meskipun Adam tahu jika mamanya memang egois dan memiliki ambisi besar, tapi Adam tidak pernah menyangka mamanya tega melakukan hal keji.Tangan Adam bergerak mengusap kepala Tila dengan lembut. Sementara tatapan matanya terus menatap wajah sang istri yang begitu damai dalam tidurnya. Adam mendekatkan bibirnya ke kening sang istri ke
Last Updated: 2023-12-18
Chapter: 69. Masa lalu Herman
Pagi ini Tila kembali merasakan mual. Hal tersebut sontak membuat Adam yang masih tertidur segera bangun dan menghampiri istrinya."Mau ke kamar mandi?" Adam memijat tengkuk Tila dari belakang berharap apa yang ia lakukan bisa mengurangi mual yang dirasakan oleh istrinya."Enggak perlu, Mas. Dari tadi aku udah bolak-balik kamar mandi. Aku cuma mual-mual aja," sahut Tila. Wanita itu terduduk di sisi tempat tidur sambil memijit keningnya."Aku ambil air hangat sebentar, ya. Tunggu."Adam segera bergegas keluar ke dapur untuk mengambil air hangat yang tersedia di dalam termos."Tila masih mual?" Jumi yang sudah berada di dapur menoleh menatap Adam."Iya, Bu. Ibu ada saran supaya mualnya agak berkurang?""Nanti ibu buatkan minuman yang bisa mengurangi mual. Itu resep turun temurun dari keluarga ibu," jawab Jumi, membuat Adam lega."Alhamdulillah. Terima kasih banyak kalau begitu, Bu."Jumi tersenyum menggeleng pelan kepalanya. "Enggak perlu terima kasih. Tila anak ibu sendiri kok."Adam t
Last Updated: 2023-12-15
Bukan Istri Kedua

Bukan Istri Kedua

Putusnya hubungan Nia dan Ramon yang sudah terjalin beberapa tahun menyebabkan beberapa masalah dalam hidup Arrania Wilati.  Penghianatan yang dilakukan oleh Sarah--sahabat Nia-- dan Ramon yang merupakan kekasihnya menyebabkan ia tidak hanya rugi  perasaan tapi juga kenyamanan hidup.  Salah satunya adalah berurusan dengan CEO sebuah perusahaan tempat Ramon bekerja. Urusan akan dianggap selesai jika Nia mau menikah dengan sang CEO dari perusahaan tersebut dan menjadi istri kedua. Gila!  Hanya itu yang ada di dalam pikiran Nia kala pria dengan tiga orang anak menawarkan sebuah pernikahan padanya. Nia dilema untuk menerima tawaran tersebut atau menolaknya mengingat menerima atau menolak sama-sama memiliki risiko.
Read
Chapter: Bab 8
Keputusan yang di ambil Bima untuk menikahi seorang perempuan tidak terlalu di kenal akhirnya di ambil. Meskipun ia harus meminta anak buahnya untuk mencari detail tentang kehidupan perempuan yang ia incar. Di sinilah akhirnya Bima berada. Duduk dengan tenang di dalam ruang kerjanya. Matanya menatap lekat wajah perempuan yang saat ini tengah menampilkan ekspresi shock. Bagaimana tidak shock jika di lamar oleh laki-laki yang bahkan belum terlalu di kenal. "Jadi, bagaimana?" tanya Bima ulang. Bima berharap perempuan satu ini akan menganggukkan kepalanya. Namun, yang ia dapatkan justru gelengan tegas dari perempuan ini. "Jadi, kamu menolak?" Bima tersenyum miring seraya bangkit dari duduknya. Bima berjalan pelan mengitari mejanya dan berdiri di depannya. Bokong seksi Bima bersandar pada ujung meja dengan mata menatap tajam Nia yang terlihat pucat. "Maaf, Pak, dua orang menikah di dasari oleh cinta atau perjodohan yang di lakukan kedua pihak keluarga." Nia menjeda kalimatnya sebent
Last Updated: 2024-02-04
Chapter: Bab 7
Bima Sanjaya melangkah masuk ke dalam kamar Hera sambil membawa sarapan untuk wanita itu. Pria berusia 37 tahun itu menatap istrinya yang tengah duduk di tempat tidur dengan novel sebagai teman bacaannya. Pria itu berdeham guna menyadarkan Hera akan kehadirannya hingga perempuan dengan tubuh yang teramat kurus itu menoleh dan tersenyum padanya. "Selamat pagi, Mas. Maaf, aku terlalu asyik membaca buku," katanya tersenyum manis. "Tidak masalah." Bima meletakkan nampan berisi sarapan pagi di atas meja samping tempat tidur sang istri. "Sarapan untukmu," katanya datar. Melihat makanan yang di buat khusus untuknya membuat Hera tersenyum."Mas, bagaimana dengan keinginanku? Bisa kamu menurutinya?" Bima menghela napas berat karena lagi dan lagi Hera membahas hal yang sama dengannya. Hal yang sulit untuk ia lakukan. "Kamu tahu aku tidak akan bisa melakukan itu, Hera," gumam Bima menatap tajam istrinya. "Mas." Hera memasang ekspersi melas yang membuat dirinya tampak semakin tidak be
Last Updated: 2024-02-04
Chapter: Bab 6
Nia makan dengan lahap dan tidak memedulikan lagi keberadaan bocah bernama Arga itu. Nia bahkan sampai melupakan keberadaan anak itu. Pikirannya hanya fokus pada makanan di hadapannya. Rasa pedas membakar lidah membuat Nia harus menahannya dengan keringat bercucuran serta air kental yang mengalir keluar dari hidungnya. Beruntung penjual bakso dan mie ayam menyediakan tisu sehingga membuat Nia bisa bebas melap ingusnya. Ieuh! Arga, pemuda 16 tahun itu sampai berjengit jijik melihat cara makan Nia yang mirip setan jahat. "Ck, ck. Patah hati bisa buat orang stres ternyata. Heran gue. Kalau tahu sakitnya patah hati kenapa coba-coba buat jatuh cinta," ujar Arga, sambil menatap Nia prihatin. Sejak tadi wanita dewasa di hadapannya hanya fokus menyantap bakso saja tanpa memerhatikan sekeliling. Arga tidak mengerti dengan jalan pikiran manusia. Sudah tahu risiko jatuh cinta itu sakit kalau sedang patah hati, masih saja ada manusia yang tetap keukuh ingin tetap jatuh cinta. Katanya jatuh
Last Updated: 2024-02-04
Chapter: Bab 5
Nia memarkirkan kendaraannya di parkiran mobil yang tersedia. Nia kemudian beralih menatap pemuda yang duduk di sampingnya. "Kamu mau ikut saya turun atau tunggu di mobil aja? Ah, apa kamu mau pulang aja?" tanya Nia pada sosok pemuda yang tidak banyak bicara sejak tadi. Pemuda itu menatap sekeliling dan menggeleng pelan. "Gue ikut lo aja, Tante. Pengap gue kalau nunggu lo di mobil." Pemuda itu berbicara dengan sangat tidak sopan menurut Nia. "Apalagi mobil lo enggak ada AC-nya. Ini apartemen tempat lo tinggal?" tanya pemuda itu pada Nia.Nia kesal mendengar nada bicara anak SMA yang tidak ada sopan santunnya. Kesal, Nia dengan gemas memcubit lengan pemuda itu seraya melotot."Sopan kamu bicara dengan yang lebih tua. Pakai 'Aku-kakak' bukan 'Lo-gue." "Ish, sakit, Tante. Oke-oke, gue maksudnya aku ngalah!" teriak pemuda itu ketika Nia semakin mengencangkan cubitannya. "Nah, gitu dong. Harus sopan sama yang lebih dewasa dari kamu," ucap Nia. Setelah itu ia keluar dari mobil diikuti o
Last Updated: 2023-12-26
Chapter: Bab 4
Nia menatap ketiga pria di hadapannya dengan tatapan melas berharap pria-pria dengan wajah sangar tersebut untuk luluh pada wajah melasnya."Enggak ada tunda menunda lagi, Mbak Nia. Jatuh tempo sudah lewat tiga hari yang lalu dan kami minta mbak Nia buat melunasi cicilan bulan ini, hari ini juga," ujar seorang pria menatap Nia tegas."Yah, bagaimana ini? Aku enggak punya uang bulan ini. Aku hanya punya uang lima juta. Aku bayar seperempatnya dulu, ya?" pinta Nia menatap melas ketiga anak buah rentenir tersebut. "Enggak bisa, Mbak Nia. Cicilannya dua puluh juta. Kalau mbak Nia kasih hanya lima juta, itu enggak akan cukup," tolak pria itu tegas. Nia menggigit bibirnya menatap para pria itu cemas. Pasalnya ia tidak memiliki uang lagi. Mau mengambil uang di toko emasnya? Huh, lebih baik ia di pukul dari pada harus mengambil modal untuk tokonya.Ini semua gara-gara Ramon! Gara-gara pria pengkhianat itu ingin memasuki kantor dan menyogok Sarah agar menerima pria bodoh itu bekerja, ia har
Last Updated: 2023-12-26
Chapter: Bab 3
Nia membuka kelopak matanya ketika mendengar suara berisik dari para anak tetangganya yang berteriak di depan rumah atau sekitar rumahnya. Gadis itu menguap lebar dan menatap sekeliling kamar yang ia tahu ini adalah kamarnya sendiri. Nia menarik jam weker yang berada di atas nakas dan melihat sudah pukul sembilan pagi. Samar-samar Nia ingat jika ada seorang pria yang mengantarnya pulang entah dengan cara apa pria itu bisa tahu alamat rumahnya, Nia tidak tahu. Nia mengerut keningnya karena melupakan wajah pria yang mengantarnya pulang. Matanya memindai tubuhnya sendiri dan menghela napas lega karena ia masih berpakaian utuh. Nia turun dari tempat tidur tak sengaja matanya menatap dinding kamar yang penuh dengan foto Ramon dan dirinya. Ada juga beberapa fotonya dan juga Sarah. Nia mendengkus sambil menunjuk foto-foto tersebut dengan jari tengahnya. "Awas kalian berdua tunggu pembalasan dariku," gumamnya sebelum memutuskan unjuk masuk ke dalam kamar mandi. Dua jam kemudian. Nia b
Last Updated: 2023-12-26
You may also like
DMCA.com Protection Status