author-banner
Ericka Ghaniya
Ericka Ghaniya
Author

Novel-novel oleh Ericka Ghaniya

Istri Bayaran Presdir Angkuh

Istri Bayaran Presdir Angkuh

"W-wanita bayaran?" tanya Nadin dengan suara gemetar. "Ya. Kau harus melakukan apapun yang aku perintahkan," balas Adam dengan suara baritonnya. "Kenapa harus menjadi wanita bayaran? Kenapa Anda tidak menikah saja? Aku tidak mau!" Mentah-mentah, Nadin menolak tawaran itu. "Pikirkan kembali jawabanmu itu. Apa kau tidak kasihan pada Ibumu yang sedang sekarat?" Nadin dengan terpaksa menyetujui kontrak pernikahan dengan pria yang tidak pernah ia kenal sebelumnya. Demi mendapatkan biaya untuk pengobatan operasi ibunya yang tengah sekarat di rumah sakit. Namun siapa sangka bahwa pria itu ialah orang yang sangat berpengaruh dan berkuasa di negeri ini. Benih-benih cinta tumbuh didalam hatinya. Tapi sayangnya, cinta di masalalu Pria itu kembali muncul dan berusaha merebut sesuatunya lagi dari dirinya. -Instagram: eghania_ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ
Baca
Chapter: Bab 15. Tuan Muda yang Pencemburu
Bab 15. Cemburu Tak Beralasan Tiba-tiba Nadin terpikirkan untuk menaruh bunga anggrek itu didalam kamarnya. Berharap hubungannya dengan Adam bisa berubah. Walaupun sepertinya besar ketidakmungkinan itu terjadi. “Salahkah bila aku egois kali ini?” batin Nadin dalam hati bertanya.Sedang asyiknya mengobrol bersama dengan Arka, Nadin sampai lupa waktu bahwa hari sudah semakin sore rupanya. Tubuhnya beranjak bangun dari kursi itu. Arka pun sama halnya, keduanya berjalan secara berdampingan. “Kamu di mansion itu tinggal sendiri? Atau sama keluarga?” tanya Arka tiba-tiba. “Itu...” ucap Nadin menggantung. Ragu baginya untuk menceritakan kisah hidupnya. Terlebih lagi pada Arka, orang yang baru saja ia kenal. Namun.... “Nadin!” Terdengar suara yang memanggil namanya dengan suara parau dari kejauhan. Sontak kedua bola mata Nadin terlonjak kaget. Saat melihat Adam berada diseberang jalan raya sana. Tepat tengah berdiri didepan apartemen bintang lima itu. Yang sedang melihat ke arah mereka
Terakhir Diperbarui: 2024-02-08
Chapter: Bab 14. Salahkah bila Aku Egois?
Pintu lift terbuka, Nadin kembali memasuki mansion milik Adam. Wajah murungnya seketika berubah saat tiba didalamnya. Betapa terkejutnya dia, melihat seorang wanita berada didalam sana. Yang sedang terduduk santai menghadap ke arahnya sekarang. Nadin memberanikan diri mendekati dan bertanya pada wanita itu. “K-kamu ... siapa? Kenapa bisa masuk ke dalam mansion ini?” tanya Nadin cemas. Sebab wanita itu mengetahui kode sandi pintu mansion ini.“Aku? Memangnya Adam tidak bilang padamu? Tunangannya akan mendatangi mansionnya. Tempat dimana kita dulu pernah...” ucapnya menggantung seraya menatap remeh ke arah Nadin. “Kamu pasti wanita bayaran yang disewa oleh Adam, kan?” lanjutnya lagi bertanya. DEG! Seketika Nadin terdiam dan tak bergeming. Kepalanya ingin pecah sekarang. Masalah satu belum selesai, sekarang sudah muncul masalah baru. Tunangannya Adam benar-benar datang kedalam mansion ini. “Ternyata hubungan mereka memang tidak biasa. Lalu apa yang aku harapkan sekarang? Kekasihnya s
Terakhir Diperbarui: 2024-02-08
Chapter: Bab 13. Ibu Kecewa Padamu, Nadin
“Aku tidak apa-apa, Tuan. Mungkin hanya masuk angin biasa,” ucap Nadin berbohong. “Benarkah? Apa kau yakin?” tukasnya menanyakan hal yang sama. “Y-yakin, Tuan. Aku ... baik-baik saja,” balas Nadin menutupi. “Baguslah. Kau bisa beristirahat setelah ini. Aku akan kembali ke kamar lebih dulu,” lanjut Adam berkata. Nadin mengangguk seraya menampilkan senyum kecutnya. “Bahkan perhatiannya mulai berubah sekarang. Nadin, apa yang kau harapkan darinya? Kau harusnya sadar akan posisimu di rumah ini,” batin Nadin meringis.Nadin membereskan semua makanan yang tadi. Lalu memasukkannya kedalam lemari pendingin. Tak lupa membersihkan sisa-sianya yang menyisakan di meja makan sana. Setelah itu ia berjalan menuju kamar utama untuk bergegas istirahat sebab waktu sudah mulai larut.Kriek! Pintu kamar dibuka olehnya, Adam terlihat sudah tertidur pulas. Lampu kamar tampak padam, hanya ada penerangan kecil yang terpajang diatas meja kecil sebelah ranjang. Nadin berjalan mendekati ranjang itu. Tubuh
Terakhir Diperbarui: 2024-02-07
Chapter: Bab 12. Aku Hamil
Setiap hari, Nadin selalu menyempatkan dirinya untuk menjenguk sang ibu di rumah sakit. Ia mengira, setelah operasi pada waktu itu, ibunya akan segera sembuh dari penyakitnya. Namun dokter menyarankan untuk melakukan perawatan kemoterapi setiap bulannya. Dibarengi dengan perawatan intensif yang masih terus berlanjut hingga saat ini. Dan semua biaya itu dibayarkan oleh Adam. Alesia begitu banyak berhutang budi padanya. Dengan syarat, merelakan dirinya sebagai wanita bayaran untuk Adam. Sejak kejadian di malam Adam mabuk, sikapnya berubah pada Nadin. Bahkan saat sedang bercinta, pria itu melakukannya tidak sepenuh hati. Tidak seperti saat pertamakali dia memperlakukan Nadin dengan penuh perasaan. Sampai tiba waktunya, Sania kembali ke tanah air Indonesia. Nadin mendengar kabar itu dari Lisa, adik keponakan Adam yang tiba-tiba mengirimkan sebuah pesan kepadanya. Entah dari mana gadis itu mendapatkan nomor ponsel Nadin.[Nomor tidak dikenal]:“Kak, apa kau tahu? Hari ini Kak Sania tiba
Terakhir Diperbarui: 2024-02-03
Chapter: Bab 11. Aku tak Berdaya
Adam memilih untuk mendatangi sebuah club malam bersama dengan sekretaris setianya, Han. Dibandingkan harus bersama dengan Nadin di mansionnya. Ia khawatir, akan menyakiti hati wanita itu. Karena kemarahannya yang sama sekali tidak berarti. Sebab emosional yang datang dari sebuah masa lalunya, Sania.Duduk sembari meneguk air wine, dan menghabiskan sebanyak lima gelas. Tampaknya Adam masih belum cukup puas. Ia masih berdiam diri disana. Sekretaris Han berada dibelakangnya yang tengah berdiri saat ini. Entah apa yang dilakukan sekretaris itu. Apa dia sedang menjadi petugas keamanan? Seorang tuan muda dijaga begitu ketat olehnya. Benar-benar sekretaris robot satu ini. “Tuan muda, sudah hampir larut malam sebentar lagi. Apa tidak ingin kembali ke mansion? Nona muda juga pasti sudah menunggu,” ucap sekretaris Han berkata tiba-tiba, setelah menyadari waktu yang mereka habiskan sudah begitu lama didalam bar itu.Adam masih terdiam, kepalanya menunduk tanpa membalas perkataan dari Han bar
Terakhir Diperbarui: 2024-02-02
Chapter: Bab 10. Aku hanya Wanita Bayaran
“Siapa wanita itu, Adam?” tanya tuan besar pada Adam sambil menatap ke arah Nadin dengan tatapan sinis. Bahkan perempuan yang menyambut kedatangan mereka kesini pun lebih tajam menatap Nadin. Ketidaksukaan mereka pada Nadin sangat terlihat dengan jelas. Nadin terdiam seraya tertunduk sedu. Kedua tangannya meremas gaun yang ia kenakan. Hatinya bergemuruh tak tenang. Ingin rasanya ia segera pergi dari tempat itu sesegera mungkin. “Dia Nadin, Istriku,” ujar Adam berkata jujur. Sontak, ia langsung mendapatkan respons dari ayahnya begitu terkejut kaget dan tak percaya. “Kau sudah menikah dengannya? Bahkan tanpa sepengetahuan dariku? Adam, sebenarnya kau anggap aku ini Ayahmu atau bukan?!” tukas tuan besar tak terima. Adam mendengus sebal, ia menghentikan makannya. Lalu menatap ke wajah Nadin sembari memegangi pergelangan tangan wanita itu. “Aku suka dengannya. Memangnya kenapa? Kalau aku menikahinya diam-diam. Kau pun dengan wanita itu menikahnya juga diam-diam, disaat Ibu tengah berj
Terakhir Diperbarui: 2024-02-01
Istri Kedua Tuan Muda Arogan

Istri Kedua Tuan Muda Arogan

Ini adalah kisah kehidupan Danila. Terpaksa menikah dengan Hugo, pria berlatar belakang kuat, dan arogan. Hugo selalu membandingkan Danila dengan mantan mendiang istrinya yang sudah tiada. Sampai akhirnya Danila pun kabur karena tidak bahagia dengan pernikahannya. Namun takdir kehidupan kembali memutar, dan membuat Danila masuk lagi ke dalam rumah utama. Alih-alih Danila ternyata hamil. Tapi Hugo tidak mengakui bahwa anak yang ada didalam kandungan itu adalah anaknya. Hugo memperlakukannya seperti pelayan. Tidak memandang Danila yang sedang hamil besar. Sampai akhirnya, tes DNA pada bayi itu keluar hasilnya. Ikuti kisahnya dan jangan lupa untuk follow author di akun ini maupun di -Instagram: eghania_ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ
Baca
Chapter: BAB 63 : Maafkan Aku
Memaafkan adalah perjalanan melalui lorong kepedihan yang dalam, dan melupakan seperti menelan pahitnya pil kesalahan yang terus menghantui. Dalam redupnya hati, memaafkan terasa seperti mencari cahaya di tengah malam, sementara melupakan adalah luka yang tak pernah lekas sembuh, merajut kisah kesedihan."Jika dipikir-pikir lagi, seharusnya aku sudah benar-benar berpisah dari pria ini. Lantas apa yang terjadi sekarang? Begitu mudahnya dia memaksaku untuk menerimanya kembali sementara semua luka yang pernah dia goreskan untukku masih menyisakannya," tutur Danila dalam hati sedu. Raut wajahnya langsung berubah begitu saja. Namun Hugo menyadari akan hal itu."Ada apa denganmu?" tanya Hugo seolah tak pernah melakukan kesalahan untuknya. Danila menggeleng pelan dan menjauhkan tubuhnya sedikit dari pria itu. "Tak ada apa-apa. Aku hanya ingin beristirahat saja." Danila beralasan. Walau sebenarnya dia masih berduka atas kejadian lalu. Jika diingat lagi, tak mudah baginya untuk melawan semua
Terakhir Diperbarui: 2024-01-23
Chapter: BAB 62 : Kesalahpahaman
Dokter pribadi keluarga Danila tiba di kediaman rumahnya. Seorang pria muda berwajah tampan rupawan yang memakai jas putih ala kedokteran, memasuki diri ke dalam kamar sana. Diikuti oleh kepala pelayan yang bertugas untuk mengantarkannya sampai menemui nona rumah.Tok! Tok! Tok!"Nona muda, dokter pribadinya sudah datang. Apakah beliau boleh masuk sekarang?" teriak sang pelayan wanita itu didepan pintu kamar Danila."Masuk saja. Pintunya tidak dikunci," sahut dari dalam. Terdengar suara bariton khas pria dewasa. Itu pasti Hugo. Ya, ya, ya. Serigala satu ini memang terdengar cukup seksi, suaranya. Eh.Kriek!Pintu kamar terbuka lebar. Terlihat, Danila tengah berbaring diatas ranjang sana dengan tubuh yang tertutupi oleh selimut tebal dari ujung leher hingga kaki. Dokter itu terdengar menghela napas panjang. Lalu mendekati ke arah Danila dan Hugo berada. "Apa keluhan Anda, Nona?" tanya dokter itu pada Danila seraya mengeluarkan alat-alat dari dalam tasnya. Danila justru terdiam sambil
Terakhir Diperbarui: 2023-07-22
Chapter: BAB 61 : Awal Kehidupan yang Baru
"Selamat pagi, Tuan Hugo! Aku minta maaf karena hanya baju itu yang bisa kuberikan pada Anda, Tuan. Itu adalah baju terbagus yang tak pernah saya gunakan selama ini didalam lemari," tutur ayah mertua pada Hugo. Pria itu tak memberikan reaksi apapun, hanya mengerjapkan kedua matanya sejenak. Danila tiba-tiba menggenggam erat jari jemarinya dibawah sana. Yang kini keduanya tengah duduk bersebelahan di ruang makan ini sekarang."Ayah, tapi bajunya sedikit kebesaran," gumam Danila merasa tidak enak hati dengan Hugo. Sang ayah langsung mengubah ekspresi wajahnya. Tampaknya, beliau takut jika Tuan Hugo tak menyukainya."B-benarkah? K-kalau begitu Ayah akan berikan lagi yang baru."Hugo lantas menoleh dan menatap dalam Danila sambil mengeratkan genggaman tangannya. "Tidak perlu. Ini sudah cukup untukku. Terimakasih, Ayah mertua." Hugo berkata dingin. Yeah, pria itu memang selalu begitu, kan. Menampilkan ekspresi wajah dinginnya. "T-tidak ... akulah yang seharusnya berterimakasih pada Tuan
Terakhir Diperbarui: 2023-06-29
Chapter: BAB 60 : Pagi yang Hangat
Tok! Tok! Tok!Suara pintu kamar Danila diketuk dari arah luar. Wanita itu mencoba beranjak bangun untuk membukakan pintunya. Namun Hugo langsung menepisnya. "Aku saja yang membukanya," katanya seraya berjalan ke sana.Kriek!"Tuan Hugo, m-maaf ... i-ini ... saya hanya mengantarkan baju ini untuk Nona muda. Tuan besar memintaku agar membawakannya ke sini," ujar seorang pelayan wanita berkata gugup padanya. suaranya tampak terdengar gemetar ketakutan.Serigala satu itu memang senang membuat orang lain ketakutan. Dasar mengesalkan!"Terima kasih. Katakan pada Ayah mertuaku, aku menyukai bajunya," ucap Hugo membalasnya. Pelayan itu mengangguk paham sambil membungkukkan sedikit bahunya."B-baik, Tuan. Kalau begitu saya permisi pergi." Hugo mengibaskan tangannya ke arah pelayan itu. "Ayah sudah mengirimkannya?" tanya Danila yang saat ini tengah berada diatas ranjang sana. Bermain dengan Dilan sembari menyusuinya."Ya. Aku akan memakainya." Danila mengangguk mengiyakan.Hugo lantas memasu
Terakhir Diperbarui: 2023-05-28
Chapter: BAB 59 : Panggilan Sayang
GREP!Pelukan Danila langsung mengubah suasana hati Hugo dalam sekejap mata. Pria itu berubah kaku dan terdiam ditempatnya. Detik kemudian, Hugo berbalik badan menghadapnya. Keduanya lantas tampak saling pandang sekarang. Cup!Hugo mengecup lembut bibir ranum Danila setelah menatap matanya agak lama. Perasaan aneh yang tumbuh didalam hati Danila. Yang sebenarnya benci, namun enggan melupakannya apalagi menjauhkan dirinya dari pria itu."Kau menikmati ciumanku. Apa itu berarti aku diberikan kesempatan?" ucap Hugo tanpa melepaskan aktivitasnya. Danila tak berkata apa-apa. Wanita itu terdiam kaku dan mempererat pelukannya."Huh ... hah!" deru napas Danila memburu. Setelah melepaskan ciumannya dari Hugo tadi."Bukankah Tuan sudah tahu apa jawabannya? Kenapa masih berta..." tutur Danila langsung terpotong sebab Hugo kembali membungkam bibirnya dengan ciuman. Namun kali ini agak kasar. Hingga menimbulkan beberapa tanda kissmark dibagian leher jenjangnya."Jangan memanggilku dengan sebutan i
Terakhir Diperbarui: 2023-05-13
Chapter: BAB 58 : Kurcaci Kecil Merindukan Bunda
"Beri aku waktu untuk memikirkannya," ujar Danila seraya menjauhkan dirinya dari Hugo. Pria itu menatapnya nanar sesaat, lalu mengembuskan napasnya yang terdengar cukup berat."Baiklah. Aku tunggu jawabanmu besok pagi." Danila lantas membelalakkan matanya lebar-lebar. "Aku tidak suka menunggu lama," lanjutnya lagi berkata. Danila mengembuskan napasnya panjang. "Dilan membutuhkanku. Kalau begitu aku pergi," kata Danila sambil membuka pintu mobilnya. Namun Hugo tiba-tiba berkata...."Haga selalu menunggu kedatanganmu. Dia bilang ... merindukan Bundanya," gumam Hugo dengan suara pelan. Bahkan hampir tak terdengar jelas ditelinga Danila. "A-apa?" ucap Danila berbalik tanya. Hugo lantas melengos dan mulai menyalakan mesin mobilnya."Pergilah. Dia pasti lebih membutuhkanmu," kilah Hugo mengganti topik. Danila terdiam beberapa saat. Lalu mengangguk mengiyakan."Aku pergi." Hugo tak membalasnya. Namun raut wajahnya tampak berubah memerah sekarang.Hei, hei, hei! Lihat itu, serigala gila ini
Terakhir Diperbarui: 2023-05-07
Anda juga akan menyukai
SUAMIKU BUKAN SUAMIMU
SUAMIKU BUKAN SUAMIMU
Rumah Tangga · Siska_ayu
24.8K Dibaca
Perjanjian Dua Akad
Perjanjian Dua Akad
Rumah Tangga · El Baarish
24.7K Dibaca
Naik Ranjang CEO
Naik Ranjang CEO
Rumah Tangga · Wafa Farha
24.7K Dibaca
ISTRIKU TAK SUKA DANDAN
ISTRIKU TAK SUKA DANDAN
Rumah Tangga · Ummi Salmiah
24.6K Dibaca
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status