author-banner
Dewi masitoh
Dewi masitoh
Author

Novels by Dewi masitoh

sew masitoh

sew masitoh

Bellanca Saputri dia gadis manis nan cantik, Bellanca juga mempunyai kembaran yang bernama Bellinca Saputri. Hidup mereka berpisah selama belasan tahun karena kedua orang tua mereka bercerai. Bellanca hidup di Indonesia bersama sang mama, sedangkan Beliinca hidup di luar negri bersama sang papa. Suatu ketika Bellanca datang mencari keberadaan Bellinca yang tinggal bersama sang papa. Entah tujuannya apa, alasan Bellanca mencari keberadaan Bellinca. Kenyataan pahit telah Bellinca dapat yaitu kematian Bellanca di kamar tidurnya, disaat kepulangan dirinya dari sekolah. Misteri apa yang terjadi sebenarnya, sampai Bellinca menyamar menjadi Bellanca. Untuk mencari tahu alasan kematian kembarannya karena bunuh diri?
Read
Chapter: 6.
"Kabari aku, segera. Aku akan pergi ke rumah sakit, untuk menjenguk Mama." Luis berdiri lalu pergi."Apa kamu!" Rosa pergi meninggalkan Leo yang sendirian di ruangan Luis."Sensitif banget, jadi perempuan. Apa lagi PMS." Leo masih setia duduk di sofa.Setelah menggerutu Leo mengambil ponselnya di dalam saku celana. Leo lalu menelepon Riko terlebih dahulu untuk membantunya untuk menyelidiki kasus penyerangan Rosa. Berkali-kali menelepon Riko tidak diangkat membuat Leo sedikit kesal."Halo!" Leo sedikit meninggi."Kenapa, Le." Riko dengan santai."Ke mana aja, sih? Di telepon dari tadi nggak diangkat.""Sorry, aku lagi tugas penyelidikan. Soalnya habis ada pembunuhan.""Tuan Luis, meminta kamu menyelidiki sesuatu.""Di mana?" tanya Riko mulai antusias."Di rumah sakit Ahmad Yani, di bagian dokter tulang. Aku tidak mau tahu, kamu harus selidiki itu, nama pasien yang berobat, adalah Resa dan Bella."Tut! Tut!Telepon yang dimatikan oleh Leo begitu saja membuat Riko kesal, menurutnya tidak
Last Updated: 2022-11-10
Chapter: 5.
"Kabari aku, segera. Aku akan pergi ke rumah sakit, untuk menjenguk Mama." Luis berdiri lalu pergi."Apa kamu!" Rosa pergi meninggalkan Leo yang sendirian di ruangan Luis."Sensitif banget, jadi perempuan. Apa lagi PMS." Leo masih setia duduk di sofa.Setelah menggerutu Leo mengambil ponselnya di dalam saku celana. Leo lalu menelepon Riko terlebih dahulu untuk membantunya untuk menyelidiki kasus penyerangan Rosa. Berkali-kali menelepon Riko tidak diangkat membuat Leo sedikit kesal."Halo!" Leo sedikit meninggi."Kenapa, Le." Riko dengan santai."Ke mana aja, sih? Di telepon dari tadi nggak diangkat.""Sorry, aku lagi tugas penyelidikan. Soalnya habis ada pembunuhan.""Tuan Luis, meminta kamu menyelidiki sesuatu.""Di mana?" tanya Riko mulai antusias."Di rumah sakit Ahmad Yani, di bagian dokter tulang. Aku tidak mau tahu, kamu harus selidiki itu, nama pasien yang berobat, adalah Resa dan Bella."Tut! Tut!Telepon yang dimatikan oleh Leo begitu saja membuat Riko kesal, menurutnya tidak
Last Updated: 2022-11-10
Chapter: 4.
"Kabari aku, segera. Aku akan pergi ke rumah sakit, untuk menjenguk Mama." Luis berdiri lalu pergi."Apa kamu!" Rosa pergi meninggalkan Leo yang sendirian di ruangan Luis."Sensitif banget, jadi perempuan. Apa lagi PMS." Leo masih setia duduk di sofa.Setelah menggerutu Leo mengambil ponselnya di dalam saku celana. Leo lalu menelepon Riko terlebih dahulu untuk membantunya untuk menyelidiki kasus penyerangan Rosa. Berkali-kali menelepon Riko tidak diangkat membuat Leo sedikit kesal."Halo!" Leo sedikit meninggi."Kenapa, Le." Riko dengan santai."Ke mana aja, sih? Di telepon dari tadi nggak diangkat.""Sorry, aku lagi tugas penyelidikan. Soalnya habis ada pembunuhan.""Tuan Luis, meminta kamu menyelidiki sesuatu.""Di mana?" tanya Riko mulai antusias."Di rumah sakit Ahmad Yani, di bagian dokter tulang. Aku tidak mau tahu, kamu harus selidiki itu, nama pasien yang berobat, adalah Resa dan Bella."Tut! Tut!Telepon yang dimatikan oleh Leo begitu saja membuat Riko kesal, menurutnya tidak
Last Updated: 2022-11-10
Chapter: 3.
"Kabari aku, segera. Aku akan pergi ke rumah sakit, untuk menjenguk Mama." Luis berdiri lalu pergi."Apa kamu!" Rosa pergi meninggalkan Leo yang sendirian di ruangan Luis."Sensitif banget, jadi perempuan. Apa lagi PMS." Leo masih setia duduk di sofa.Setelah menggerutu Leo mengambil ponselnya di dalam saku celana. Leo lalu menelepon Riko terlebih dahulu untuk membantunya untuk menyelidiki kasus penyerangan Rosa. Berkali-kali menelepon Riko tidak diangkat membuat Leo sedikit kesal."Halo!" Leo sedikit meninggi."Kenapa, Le." Riko dengan santai."Ke mana aja, sih? Di telepon dari tadi nggak diangkat.""Sorry, aku lagi tugas penyelidikan. Soalnya habis ada pembunuhan.""Tuan Luis, meminta kamu menyelidiki sesuatu.""Di mana?" tanya Riko mulai antusias."Di rumah sakit Ahmad Yani, di bagian dokter tulang. Aku tidak mau tahu, kamu harus selidiki itu, nama pasien yang berobat, adalah Resa dan Bella."Tut! Tut!Telepon yang dimatikan oleh Leo begitu saja membuat Riko kesal, menurutnya tidak
Last Updated: 2022-11-10
Chapter: 2.
"Kabari aku, segera. Aku akan pergi ke rumah sakit, untuk menjenguk Mama." Luis berdiri lalu pergi."Apa kamu!" Rosa pergi meninggalkan Leo yang sendirian di ruangan Luis."Sensitif banget, jadi perempuan. Apa lagi PMS." Leo masih setia duduk di sofa.Setelah menggerutu Leo mengambil ponselnya di dalam saku celana. Leo lalu menelepon Riko terlebih dahulu untuk membantunya untuk menyelidiki kasus penyerangan Rosa. Berkali-kali menelepon Riko tidak diangkat membuat Leo sedikit kesal."Halo!" Leo sedikit meninggi."Kenapa, Le." Riko dengan santai."Ke mana aja, sih? Di telepon dari tadi nggak diangkat.""Sorry, aku lagi tugas penyelidikan. Soalnya habis ada pembunuhan.""Tuan Luis, meminta kamu menyelidiki sesuatu.""Di mana?" tanya Riko mulai antusias."Di rumah sakit Ahmad Yani, di bagian dokter tulang. Aku tidak mau tahu, kamu harus selidiki itu, nama pasien yang berobat, adalah Resa dan Bella."Tut! Tut!Telepon yang dimatikan oleh Leo begitu saja membuat Riko kesal, menurutnya tidak
Last Updated: 2022-11-10
Chapter: 1.
"Sayang, badan kamu panas sekali, Nak." Lira meneteskan air matanya."Gino pusing, Ma," ucap Gino, bocah berumur 4 tahun itu."Sabar ya, Mama telepon Papa dulu, agar cepat pulang." Lira panik."Baik, Ma," jawab Gino dengan suara menggigil.Lira keluar dari kamar Gino, dia mencari ponselnya. "Akhirnya ketemu juga," gumam Lira. Ternyata sang suami sudah pulang dengan keadaan mabuk."Mas!" teriak Lira panik melihat keadaan suaminya yang mabuk berat.Lira dengan telaten membawanya masuk ke dalam kamar mereka berdua. Lira merebahkan tubuh Randi ke ranjang. Lira mencium alkohol yang sangat menyengat di hidungnya."Astaga Mas. Kapan kamu bisa berubah, sih?" tanya Lira pada Randi yang sudah tidak sadarkan diri.Lira kembali ke kamar Gino, lalu menggendongnya. Lira berinisiatif untuk membawa Gino ke rumah sakit. Karena suhu tubuhnya tidak turun-turun."Mama kita mau ke mana?" tanya Gino yang berada di gendongan Lira."Kita ke rumah sakit ya, Sayang. Mama khawatir denganmu! Jika terjadi sesuatu
Last Updated: 2022-11-10
You may also like
Beside You
Beside You
Young Adult · Sung Rae Ri
4.0K views
Life Hates Me
Life Hates Me
Young Adult · V I L
4.0K views
KISSING THE PLAYBOY
KISSING THE PLAYBOY
Young Adult · Rose Marberry
3.9K views
mencari cinta sejati
mencari cinta sejati
Young Adult · Sajak anak kampung
3.9K views
Nature Squad
Nature Squad
Young Adult · seni_okt
3.8K views
THE SIBLING'S
THE SIBLING'S
Young Adult · Svaandin
3.8K views
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status