Chapter: Bab 12Netra Sabiya sudah redup karena mendapati dirinya di ambang kematian. Jurang itu akan segera menelannya. "Lepaskan saja... jika aku memberatkanmu.""Jangan bicara begitu!" Shin tidak kuasa saat mendengar kata-kata Sabiya yang semakin mematahkan dirinya. Tak lelah, Shin berusaha sekuat tenaga menarik tangan Sabiya."S-sakit," Sabiya terisak semakin kuat. Dia menangis sejadi-jadinya saat merasa tangan Shin dan tangannya seperti akan terpisah.“Meski aku ga layak mendapat ketulusan hatimu, tapi izinkan aku menjadikanmu sumber kehidupan terakhir,” mohon Shin dengan tatapan tulusnya.Tubuh Sabiya sampai gemetar mendengarnya, lalu membalas tatapan Shin dengan penuh kesedihan. Sabiya ingin meminta maaf kepada Shin atas semua perlakuannya selama ini."Bismillah...," ucap Shin dengan penuh keyakinan, dengan sekali tarikan kuat ia berhasil menarik tubuh Sabiya kembali terangkat ke atas.Bruk!Sabiya terhempas ke tanah, dia selamat karena berhasil kembali ke atas.Namun, kesadaran Shin yang sedi
Terakhir Diperbarui: 2022-06-05
Chapter: Bab 11"BIYAAA!!!" panggil Shin sambil berlari mengejar mobil yang terlampau cepat daripada langkah kakinya."Hyung! Pakai mobil!" kata Alvin yang sudah masuk ke dalam mobil, ia duduk di kursi kemudi.Shin berlari membawa kecemasan di dalam hatinya sambil mempertanyakan Idris yang tidak terlihat sejak tadi. Sebelum memasuki mobil, Shin mencoba membuka pintu bagian belakang. "Astaghfirullah, I'id!"Idris dalam keadaan pingsan dengan luka sedikit lebam di bagian pipi kiri membuat Shin frustrasi dan semakin panik. "Id! Bangun, Id!""Hyung, naik!" panggil Alvin. Dia sudah tidak tahan lagi untuk mengejar mobil pihak musuh.Shin membenari badan Idris yang berbaring di belakang, lalu ia menutup pintu mobil. Kemudian, ia pun masuk ke mobil tepatnya duduk di sebelah Alvin yang menyetir.Alvin langsung tancap gas dan tidak ingin kehilangan jejak.Tubuh Shin mendadak gemetaran. Ia menggigil karena terlalu takut dengan apa yang akan terjadi dengan Sabiya. Bibirnya yang terasa kelu tetap berusaha untuk b
Terakhir Diperbarui: 2022-06-05
Chapter: Bab 10Sabiya berusaha menelan salivanya usai mendengarkan dua pernyataan dari Shin, yaitu antara kencan atau tidur."Kumohon, pilih satu," pinta Shin dengan wajah melasnya. Tangan Shin sudah sedikit memberi ruang untuk tidak membungkam mulut istrinya itu."Awas!" Sabiya terus meronta agar Shin melepaskannya."Jawab dulu, baru aku lepaskan," kekeh Shin jahil."Heh, iya, iya!" Sabiya kesal dan harus memberikan pilihan. Tentu saja dia memilih, "Kencan aja!""Yakin?" tanya Shin masih dengan nada meledek."Apa, sih? Ya, daripada aku tidur sama Ikan A-Shin!" gerutu Sabiya yang masih merasa sulit bernapas karena Shin menahan tubuhnya.Shin pun melepaskan Sabiya, mereka sudah duduk berdua di tepi ranjang."Aku Shin-man, bukan Ikan A-Shin.""Serah!" kata Sabiya sambil membuang muka."Baiklah, karena kamu udah milih kencan, aku ingin mulai saat ini sampai selesai kencan, kamu harus tersenyum untukku," Shin menambah permintaannya lagi."Ha? Ga!" bantah Sabiya gugup, mana bisa dia tersenyum paksa."Oh,
Terakhir Diperbarui: 2022-06-03
Chapter: Bab 9Usai tak sengaja menjatuhkan smartphone-nya, Shin kembali mengambil benda itu dan berniat untuk segera memblokir kontak si R1914.Namun, belum sempat Shin memblokirnya, beberapa pesan masuk sukses membuat Shin semakin gemetaran.Ting!From: BlackHatR1914|| Read? Hahah!Jangan panik, Shin Leo. Kau lupa kalau Hyung-mu ini cerdas? ||Ting!From: BlackHatR1914|| Kau ternyata adik yang baik. Kupikir sudah dari lama kontakku diblokir :) Jangan diblokir ya, atau kau akan menyesal... ||Ting!From: BlackHatR1914|| Ngomong-ngomong, kabarnya kau sudah menikah? Aku penasaran istri pilihan adikku ini. Pasti cantik dan seksi ya. Aku boleh pinjam? ||"Sialan!" ucap Shin spontan. "Astaghfirullah!" lanjutnya tak kuasa.Ting!From: BlackHatR1914|| Pinjam istrimu 5 menit saja. Eh, 5 jam. Eh, 5 hari... ||"Rain!" geram Shin tak terima. Shin tidak peduli dengan ancaman dari Rain, dia pun tanpa ragu memblokirnya.Selanjutnya, di pikiran Shin sekarang adalah bagaimana mematikan GPS (Global Positioning
Terakhir Diperbarui: 2022-06-03
Chapter: Bab 8Idris tidak mau ikut-ikutan mengenai perbincangan antara Shin dan Hamas. Dia ngeri sendiri. Idris lebih memilih mengajak ngobrol dinding yang sudah ditakdirkan membisu di dunia ini.Shin tanpa basa-basi langsung menyerahkan tangan kanannya untuk berjabat tangan dengan laki-laki berkemeja abu-abu itu.Hamas sedikit menyungging senyum dan membalas jabatan tangan laki-laki berdasi tersebut. "Maaf, siapa?""Namaku Muhammad Shin Leo. Asalku dari Seoul, tapi sudah cukup lama tinggal di sini,” Shin memperkenalkan diri.Hamas yang masih kebingungan pun mencoba meladeni saja. “S-seoul? Wah, jauh juga ya. Aku baru tahu kalau Sabiya punya kerabat dari Korea Selatan.”“Aku suaminya Sabiya," jelas Shin lantang dengan wajah tegas namun tak luput dengan senyum ramahnya.Hamas membisu sejenak.Sabiya tak kuasa mendengar Shin akan membicarakan hal itu lebih dulu kepada Hamas."S-suami?" tanya Hamas tak percaya. Ia spontan menatap Sabiya yang tengah menunduk tak berkutik."Iya, aku suami sahnya. Kamu s
Terakhir Diperbarui: 2022-06-03
Chapter: Bab 7"Aku mau...," kata Shin gugup.Idris berhasil memasukkan sesendok nasi goreng ke mulutnya meski matanya masih sedikit terpejam menahan kantuk. Dia mengunyah sangat lemah."Aku mau kita kencan," lontar Shin dengan gerogi, suaranya terdengar gemetar namun yakin dengan apa yang dia katakan."UHUKKK! OHOKKK!" Idris terbatuk seketika mendengar permintaan Shin tersebut. Hampir saja nasi goreng masuk ke saluran pernapasannya.Pak Didi dan Bi Susan hanya saling menatap dengan ekspresi tak bisa diartikan, namun mereka pikir Tuan Shin mereka memang sangat manis."Hahaha!" tawa Idris menggelegar dan sudah benar-benar melebarkan matanya. "Kencan? Romantis juga. Aku ikut, dong!" goda Idris dengan bibir yang masih berlepotan nasi goreng."Eh, bocah! Ngerti dikit, lah," sembur Pak Didi kesal dengan kejahilan Idris."Apa sih, Pak? Aku tuh cuma penasaran kencan yang indah itu seperti apa?" balas Idris dengan hidung mengembang menatap Pak Didi."Gimana, Biya? Kamu mau kencan denganku?" tanya Shin lagi,
Terakhir Diperbarui: 2022-06-03