author-banner
Siti Khalifah Balonk
Siti Khalifah Balonk
Author

Novel-novel oleh Siti Khalifah Balonk

Teror Rumah Warisan

Teror Rumah Warisan

Reyna dan Adit yang baru saja kehilangan hartanya, terpaksa tinggal di rumah peninggalan almarhum kedua orang tua Adit. Rumah itu merupakan warisan untuknya yang pernah ia tolak. Sejak kepindahannya, berbagai hal aneka terjadi. Mulai dari Reyna yang selalu diganggu oleh makhluk tak kasat mata. Selain itu, hal aneh lainnya Adit rasakan saat para penjaga rumah tersebut bersikap tak wajar. Adit meminta bantuan sang kakak yang bernama Aldi, untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dalam rumah itu. Namun, sebuah kenyataan pahit terungkap, jika sang kakak lah dalang dibalik semua kekacauan keluarga Adit.
Baca
Chapter: Penyesalan Siska
“Tidak! Jangan!” “Ayah, kenapa? Kok, teriak-teriak?” Adit menutup mata rapat dengan kedua tangannya, ia menepis tangan kecil nan mungil Anin saat menyentuh lengannya. “Mas, kamu kenapa?”Adit terdiam saat mendengar suara lembut sang istri, tetapi ia tidak mudah percaya begitu saja. Ia takut semua hanya ilusi saja. Pria berbadan kurus itu menutup telinganya dan kembali berteriak histeris.“Pergi kalian semua! Jangan ganggu aku. Pergi!” Reyna memeluk tubuh Anin yang ketakutan mendengar suara teriakkan Adit, tetapi ekspresi lain ditunjukkan oleh wanita yang memakai kebaya berwarna merah maroon. Bibir berisinya membentuk lengkungan, bersama dengan tatapan sinis dan tajam saat melihat anak dari mantan majikannya ketakutan.Mbok Sun perlahan pergi dari tempat itu, lalu merogoh ponselnya dan menghubungi seseorang, “Semua berjalan sesuai rencana, Tuan. Baiklah.”Setelah menelepon seseorang, wanita paruh ba
Terakhir Diperbarui: 2022-04-15
Chapter: ada apa dengan Anin?
“Reyna! Anin!” Adit mendobrak pintu yang terkunci. Ia berlari tak tentu arah sambil berteriak memanggil nama anak dan istrinya.Keringat dingin bercucuran dari tubuh kurus itu, lelah karena berlari dari depan kompleks tak ia rasakan. Baginya yang terpenting adalah keselamatan Reyna dan Anin. Ia berlari menuju lantai dua, kamar yang ia tempati adalah tujuan akhir. Berharap orang yang dicari  ada di sana.Brak! Pintu ia buka secara kasar, terlihat Anin sedang terbaring di atas ranjang bersama Reyna. Hatinya terasa lega.“Reyna, Anin. Syukurlah,” lirih Adit seraya berjalan mendekati ranjang king size yang berbalt seprai berwarna biru.Reyna terlihat pulas, begitu juga Anin. Adit duduk di sisi ranjang dekat sang istri. Tangannya terulur menyibak rambut halus yang menutupi wajah cantiknya. Namun, ia merasakan kening istrinya sangat panas. Hatinya kembali dirundung gelisah, dengan pelan ia menepuk pipi Reyna agar wanita itu bangun. Namun, Reyn
Terakhir Diperbarui: 2022-03-29
Chapter: Firasat Adit
Prang!Adit terkejut saat tangannya tak sengaja menyenggol sebuah gelas. Tiba-tiba ia teringat Reyna dan Anin di rumah. Bagaimana jika Reyna diganggu oleh makhluk tak kasat mata itu lagi? “Kenapa, Dit?” Aldi menyadari kegelisahan adiknya, ia pun menatap Adit penuh tanda tanya.“Entahlah, Kak. Tiba-tiba saja aku teringat Reyna dan Anin.”“Mungkin karena kamu sedang makan enak di sini, jadi teringat anak dan istri di rumah yang belum makan, kan?” Adit menoleh ke arah Aldi, ia merasa tersinggung dengan ucapan kakaknya itu, meski yang dia katakan memang benar adanya. Adit menatap tajam sang kakak yang tersenyum mengejek, ia pun meletakkan sendok di atas piring dan segera meneguk air putih yang sisa setengah. “Aku mau pulang dulu, Kak. Takut terjadi apa-apa dengan anak dan juga istriku.” Pria berbadan kurus itu menggeser kursi, lalu beranjak. Namun, Aldi mencoba menahannya.“Tenang
Terakhir Diperbarui: 2022-03-29
Chapter: Dia kembali!
Suara bising kendaraan yang melintas di jalan raya membuta hati Aldi kian gusar. Terhitung sejak kemarin ia menyambangi rumah Adit, Siska menghilang entah ke mana. Pria bergaya perlente itu sudah mencari sang istri ke semua tempat, tetapi tak kunjung menemukan hasil.“Sudah ketemu, Kak?” Adit tiba-tiba masuk membuyarkan lamunan pria yang memakai kacamata hitam itu.Terdengar embusan napas kasar dari Aldi, membuat Adit paham maksudnya. Pria yang mengenakan kemeja berwarna navy itu pun menarik salah satu kursi dan duduk di seberang sang kakak. Makanan lezat khas restoran bintang lima, sudah disajikan tiga puluh menit yang lalu pun hanya teronggok di atas meja bundar.“Kamu yakin tidak ada yang mencurigakan di rumah itu?” Aldi pun akhirnya bersuara setelah hampir satu jam bungkam. Adit hanya menggeleng sebagai jawaban.“Kamu ingat kapan terakhir kali Siska bersama kita?” lanjutnya dengan tatapan tajam pada Adit.Sejenak pikiran pria ber
Terakhir Diperbarui: 2022-03-20
Chapter: hantu yang mulai jahil
Pria berbadan kurus itu berjalan cepat menuruni tangga menuju ruang tamu. Ia segera meraih cangkir dan meneguk kopi yang sudah dingin, berharap hati yang panas bisa dingin kembali. Namun nyatanya, setelah minuman berwarna hitam itu tandas, hatinya tetap bergejolak menahan emosi. Aldi duduk di sebelah kanan adiknya itu pun meminum kopi tersebut. Menarik napas panjang agar ia pun tak ikut emosi dengan tingkah absurd adik iparnya itu. Mata elang itu menatap tajam pada wanita yang memakai dress berwarna krem, yang berdiri di ujung tangga dengan tubuh gemetar. Adit menyandarkan bahunya di sofa seraya memejamkan matanya.“Sepertinya Reyna sudah membaik, aku akan pulang sekarang,” ucap Aldi memecah keheningan di ruangan itu.“Sudah mau Magrib, Kak. Enggak sebaiknya menginap saja di sini?” Adit menoleh ke arah kakaknya masih dengan posisi bersandar.“Besok aku ada meeting dengan klien penting, jadi tidak bis ditunda. Sebaiknya kau bawa Reyna istiraha
Terakhir Diperbarui: 2022-02-26
Chapter: Pengakuan Reyna
“Lama banget, sih cuma bikin kopi doang.” Aldi menggerutu saat melihat Adit baru tiba. Namun, lelaki yang selalu memakai pakaian rapi itu sedikit heran saat melihat wajah adiknya.“Kamu sehat, Dit? Kok, pucet banget mukanya?”Siska yang semula fokus dengan ponselnya pun turut melirik sang adik ipar saat mendengar ucapan Aldi. “Iya. Udah nggak usah banyak pikiran. Aku dan Aldi, bakalan nemenin kamu di rumah ini sementara buat jagain Reyna dan Anin,” ucap Siska sambil melirik Aldi. Pria itu pun hanya mengangguk sebagai jawaban.“Bukan gitu, Kak. A-aku—““Mas Adit!” Suara teriakan Reyna dari kamar membuat Adit menghentikan ucapannya. Ketiga orang itu pun kompak menoleh ke atas dan bergegas menuju ke sana.Sesampainya di dalam kamar, Adit tidak segera menghampiri Reyna. Ia hanya berdiri di ujung ranjang, begitu juga dengan Siska. Bayang-bayang sosok wanita yang mirip sang istri tak bisa
Terakhir Diperbarui: 2022-02-25
Anda juga akan menyukai
IBU YANG KAU BUANG
IBU YANG KAU BUANG
Lainnya · Uci ekaputra
6.2K Dibaca
Dear Joy
Dear Joy
Lainnya · Xerin
6.0K Dibaca
Rahasia Senja
Rahasia Senja
Lainnya · Iani_p
5.8K Dibaca
ARABELLA
ARABELLA
Lainnya · nabilajihan
5.7K Dibaca
ZOE
ZOE
Lainnya · Edableyou
5.2K Dibaca
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status