author-banner
Lovvellyty
Lovvellyty
Author

Novel-novel oleh Lovvellyty

Kembalinya Duchess Muda

Kembalinya Duchess Muda

Iris lavender itu menatap penuh kecewa. Hati yang sakit seolah diiris belati. Air mata berjatuhan sebagai upaya terakhir penolakan. Meski begitu, pemandangan di depan mata tak berubah sedikitpun. “Kenapa?” kata terakhir sebelum kelopak mata tertutup. Pengkhianatan. Tindakan tercela yang membuat orang-orang jatuh ke lembah penuh dendam. Sebagai orang yang pernah mengalaminya, Kalista tak meragukan kebencian yang diakibatkan oleh sebuah pengkhianatan. Kematian yang datang menjadi akhir. Pertanda dendam di hati tak dapat di balaskan. Namun tidak disangka, kesempatan kedua datang begitu saja. Membuat gejolak di dada terasa gelisah. “Pengkhianat?” “Mari kita lihat, siapa yang kali ini akan menang."
Baca
Chapter: Bab 33b
“Lalu, apa alasan yang kau berikan atas penyembunyian luka bekas aura yang tidak stabil?” Kalista bertanya datar. “Itu..” “Sebenarnya itu tidak terlalu sakit. Saya juga selalu mendatangi Nona Muda bukan?” suara Leon terdengar sekecil nyamuk. “Setelah kondisinya sudah parah.” Kalista menatap tajam pada Leon. “Lupakan saja.” pada akhirnya Kalista menghela nafas pelan. “Aku tau apa yang kau khawatirkan. Tapi itu semua tidak akan terjadi. Aku masih lebih kuat darimu. Jadi, kau tidak perlu menahan apapun lagi. Segera datang padaku saat kondisimu tidak stabil. Kau mengerti?” suara Kalista terdengar lebih lembut dari sebelumnya. Sebenarnya, masalah ini juga terkait dengan dirinya. Beberapa bulan sebelum datang ke ibukota, dia menemukan jika tubuh Leon telah menumbuhkan beberapa resistensi terhadap sihir miliknya. Itu sebabnya dia memutuskan mencoba sihir tingkat tinggi untuk melakukan penyegelan. Saat itu dia terlalu meremehkan perbedaan kekuatannya di masa lalu dengan t
Terakhir Diperbarui: 2024-06-03
Chapter: Bab 33a
“Siapa yang Anda lihat dengan tatapan lembut seperti itu, Nona Ruliazer?” suara rendah tiba-tiba menyapa saat Kalista lengah. Sontak, sang nona muda segera menengok ke arah asal suara. Begitu Ia melakukannya, Kalista segera dihadapkan dengan wajah putra mahkota yang tengah duduk di hadapannya. “Ada urusan apa Yang Mulia mendatangi saya seperti ini?” suara Kalista terdengar sangat dingin. Ia masih belum lupa apa yang telah dilakukan oleh pemuda di hadapannya. Jika saat itu seniornya tidak datang dan menyadarkannya dari sihir aneh yang dilakukan oleh putra mahkota, dia pasti sudah masuk ke dalam fraksi putra mahkota tanpa Ia sendiri sadari. “Sebelumnya saya minta maaf karena membuat Anda merasa tidak nyaman, Nona Ruliazer. Saya terus merasa gelisah karena sepertinya Anda menghindari saya setelah kejadian sebelumnya.” Putra mahkota meminta maaf dengan rendah hati. “Itu bukan sepertinya, Yang Mulia. Saya memang sengaja menghindari Anda.” ekspresi Kalista masih sedingin sebe
Terakhir Diperbarui: 2024-06-02
Chapter: Bab 32b
Hal pertama yang Kalista lakukan setelah sampai di ruang bawah tanah yang rahasia adalah menyetel alarm. Dia tak ingin memancing keributan dengan seseorang yang mengatakan jika dia kehilangan banyak berat badan hanya karena melewatkan satu kali makan siang. Itu sebabnya dia membuat janji dengan orang tersebut untuk makan siang bersama. Seperti biasa, Kalista menghabiskan semua waktunya untuk membaca. Menurut perhitungannya, dia dapat menyelesaikan buku-buku di rak dalam kurun waktu satu tahun. Itupun jika dia tidak melewatkan satu haripun dengan sia-sia. Mengingat seberapa banyak buku yang tersusun pada rak ruang rahasia. Setelah membaca beberapa buku di sana, Kalista dapat memahami bagaimana Profesor Ray membuat seniornya menjadi pemilik menara termuda. Semua buku itu menjelaskan secara rinci bagaimana segala sesuatu tentang sihir berjalan dan cara yang paling efektif untuk penggunaannya. Dan dengan bakat seniornya yang sama-sama memiliki manik lavender seperti dirinya, hanya but
Terakhir Diperbarui: 2024-06-01
Chapter: Bab 32a
“Jadi, apa ada alasan yang lainya?” Kalista bertanya pada pemuda yang masih terbaring di atas ranjang. “Itu..”“Bisa saja berbahaya, Nona Muda.” suara yang rendah menunjukan ketulusan hati.Kalista yang melihat itu semua merasa hatinya melembut. Kucing hitam yang Ia besarkan ternyata sudah bisa mengkhawatirkan pemiliknya. Pada akhirnya, senyum lembut tak bisa ditahan. Kalista kemudian mengacak helai hitam Leon sebelum berkata, “Istirahatlah.”“Aku akan datang besok pagi.” ucap gadis itu sebelum pergi. Setelah malam itu, Kalista memang menepati janjinya. Keesokan paginya, dia mengunjungi kamar Leon dan mulai memeriksa keadaan pemuda itu. Setelah memberi beberapa perawatan, Kalista akan mulai membaca beberapa buku di samping Leon.Hal tersebut berlangsung selama tiga hari. Tidak seharipun Kalista tak mengunjungi kamar Leon dalam kurun waktu tersebut. Jika itu hari biasa, Leon akan sangat senang karena bisa menghabiskan banyak waktu dengan nona mudanya. Namun saat ini, dia memiliki k
Terakhir Diperbarui: 2024-03-05
Chapter: Bab 31b
Malam semakin larut. Dengan bulan yang seakan berada di atas kepala. Hal tersebut menunjukan jika saat ini sudah hampir tengah malam. Di sebuah kamar dengan ranjang king size di tengah ruangan. Terlihat seorang pemuda yang sedang berbaring dengan nyaman. Wajahnya yang tampan tampak pucat. Seolah-olah darah telah dikuras dari tubuhnya. Meski begitu, nafas yang terdengar begitu tenang. Di sisi pemuda itu, duduk sosok cantik dengan rambut hitam yang berkilau. Manik lavender nya tak sekalipun teralihkan dari wajah tampan sang pangeran tidur.Kalista yang membawa pulang Leon secara pribadi masih merasa menyesal saat melihat keadaan pemuda yang tengah terbaring di tempat tidur. Jika dia bukan majikan yang perhatian, bukankah pemuda itu akan mati dengan kondisinya yang sangat mengerikan tersebut. Tulang rusuk patah, pendarahan di hidung, mata dan telinga. Belum lagi batuk darah yang membuat pemuda itu kehilangan banyak darah. Jika hanya itu saja, dia akan merasa lebih baik. Namun, lebih
Terakhir Diperbarui: 2024-03-04
Chapter: Bab 31a
“Sekarang, apa kau mau mengatakan yang sebenarnya?” Leon bertanya dengan ramah.Jika orang-orang tak melihat apa yang pemuda itu lakukan sebelumnya, mereka akan berpikir pemuda itu adalah orang yang sangat tampan dengan kepribadian yang baik. Tak akan terbersit sedikitpun dalam benak mereka jika anak muda setampan itu telah melakukan hal yang sangat kejam terhadap orang yang dianggapnya musuh. “I..”“Itu adalah seorang wanita paruh baya.” dengan suara gemetar, satu-satunya sosok berbaju hitam yang masih tersisa menjawab. “Wanita paruh baya?” Leon bertanya memastikan. “Itu benar.”“Saya sama sekali tidak berbohong.”“Seorang wanita paruh baya datang dan mengatakan hal penuh omong kosong seperti membuat rekaman yang berisi perbuatan tidak senonoh Nona Muda Ruliazer.” sosok berbaju hitam menjelaskan dengan tergesa-gesa. “Ah..”“Jadi, kau berencana untuk menyentuh nona mudaku dengan tanganmu yang kotor.” senyum ramah sebelumnya berubah menjadi senyum dingin. “Tidak.”“Saya tidak ber
Terakhir Diperbarui: 2024-03-03
Putri Idiot Ternyata Konglomerat Terkaya

Putri Idiot Ternyata Konglomerat Terkaya

Untuk menghindar dari target pembunuhan ratu dan putra mahkota, Selena yang seorang putri harus berpura-pura menjadi seorang idiot. Saat semua orang meremehkan dan mencemooh dirinya, seorang pria hadir dan menawarkan sebuah perlindungan. Rahasia gadis itu yang terbongkar tak membuat retakan dalam hubungan mereka. Sebaliknya, pemuda itu menawarkan segala macam harta terbaik di dunia untuk membuat gadis itu tetap di sisinya. "Jadilah milikku, dan aku akan memberikan semua harta terbaik untukmu." "Termasuk diriku sendiri."
Baca
Chapter: Bab 14
“Buka pintunya.” Suara yang dingin dengan ekspresi datar. Orang-orang di sekitar hanya bisa menunduk hormat sebelum mulai mengikuti instruksi yang diberikan. (Crang!) (Ceklek.) “Ampuni saya Perdana Menteri.” “Saya benar-benar tidak tahu apa-apa.” “Ampuni saya Perdana Menteri.” “Ampuni saya.” Jeritan segera terdengar begitu Richard menginjakkan kaki di salah satu sel penjara. Pemuda yang menjadi perdana menteri pada usia yang masih terbilang muda itu menatap semua orang di dalam sel tahanan. Dengan segera, keributan yang sebelumnya hadir segera menghilang. Tatapan pemuda itu sangat dingin sampai dapat membekukan seseorang sampai ke dalam tulang belulangnya. Hal tersebut membuat orang yang melihat hanya bisa bergidik ngeri. Itu sebabnya semua orang segera bungkam. Mereka khawatir pemuda itu tak akan segan untuk menghabisi nyawa mereka jika menyinggung perasaannya. “Jadi, siapa yang ingin berbicara lebih dulu?” di sel tahanan yang sunyi, suara perdana menteri menjadi
Terakhir Diperbarui: 2024-08-03
Chapter: Bab 13
“Lalu Selena, apa kau ingat apa saja yang dikatakan oleh bibi saat membawa pelayan itu ke kamarmu?” Atas pertanyaan tersebut, sang putri tampak merenung sejenak. Dan tak berselang lama, sebuah kerutan muncul di kening tuan putri yang cantik. “Kenapa aku tidak ingat apapun?” gumam Selena. Diam-diam, Richard memiliki ekspresi serius di wajahnya. “Saat kau berseteru dengan pelayan baru, kenapa kau tidak bersikap seperti biasanya?” “Jika kau yang biasa, pasti akan memilih untuk berkompromi terlebih dahulu sebelum memberi lawanmu pelajaran yang bagus. Apa sebelumnya, pelayan itu melakukan sesuatu yang membuatmu khawatir atau ketakutan?” Richard kembali bertanya. “Itu..” untuk kedua kalinya, sang putri kembali termenung. Satu detik. Dua detik. Tiga detik. “Aku tidak ingat. Bagaimana aku bisa tidak ingat? Richard, apa akhirnya aku benar-benar menjadi gila?” hati yang tertekan tidak bisa dibohongi. “Selena, kau sama sekali tidak gila. Jika ada yang salah, itu pasti karen
Terakhir Diperbarui: 2024-07-03
Chapter: Bab 12
“Apa Bibi bisa memberitahuku tentang pelayan baru yang ditugaskan di istana putri?” tanya Richard. “Tuan Muda Richard, saya tidak diberitahu apapun tentang adanya pelayan baru. Saya sendiri juga bingung mencari tuan putri karena beliau tidak ada di kamarnya saat saya datang.” jawab si bibi tua. “Lalu Bibi, kenapa Bibi tidak segera mencari tuan putri? Dengan keadaan beliau saat ini, akan sangat berbahaya untuk berjalan-jalan sendiri tanpa pengawasan apapun.” Richard mengajukan pertanyaan kedua. “Saya sudah melakukannya, Tuan Muda. Saya biasa mengajak tuan putri berkeliling taman saat pagi. Itu sebabnya setelah tidak menemukan tuan putri di manapun, saya berencana untuk mencari tuan putri di taman istana.” “Tapi saat dalam perjalanan, seorang pelayan berkata jika ratu ingin bertemu dengan saya. Itu sebabnya saya mempercayakan pelayan yang sebelumnya menemui saya untuk mencari tuan putri. Saya tidak menyangka jika pelayan itu akan mengabaikan permintaan saya. Terlebih ada seseora
Terakhir Diperbarui: 2024-07-01
Chapter: Bab 11
Tak ada yang bisa membayangkan betapa marahnya Richard saat melihat tuan putrinya dilecehkan oleh orang lain. Bahkan pelecehan itu sampai meninggalkan bekas. Saat itu, hal yang Richard pikirkan adalah menyingkirkan pelaku yang menyakiti tuan putrinya sesegera mungkin. Namun bahkan setelah pemuda itu membunuh orang lain, kemarahan di hati tidak berkurang sama sekali. Sampai, tuan putri yang pemuda itu jaga seperti permata di telapak tangan diam-diam mencuri pandang ke arahnya. “Apa aku sudah membuatnya takut?” itu adalah hal pertama yang Richard pikirkan. Meski semua orang berpikir jika dia adalah orang yang dingin dan tak berperasaan, Ia sama sekali tidak perduli. Namun itu akan berbeda ketika jatuh pada sang putri. Itu sebabnya pada awalnya dia berpura-pura tak tahu apa yang sedang dilakukan oleh tuan putrinya. Tapi semakin lama, dia melihat telinga gadis itu yang memerah. “Apa Selena merasa malu?” saat pikiran itu terlintas di benak, kemarahan yang sebelumnya sangat suli
Terakhir Diperbarui: 2024-06-28
Chapter: Bab 10
“Ada apa ini!” Hal pertama yang Richard lihat saat mencari Selena adalah tangan gadis itu yang tengah di cengkeram oleh seorang pelayan. Meski berusaha bersikap seperti orang yang kehilangan akal, dia masih dapat melihat wajah tuan putrinya yang tampak lebih pucat dibandingkan hari-hari biasa. Bergegas, Richard segera melepaskan cengkeraman tangan si pelayan. Saat melihat bekas merah di kulit sang putri, kemarahan perdana menteri hampir mencapai puncaknya. “Berani-beraninya orang rendahan sepertimu menyakiti tuan putri!!” perdana menteri yang marah bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh. “Perdana Menteri, ini tidak seperti yang Anda lihat. Tuan putri sebelumnya ingin menyakiti dirinya sendiri. Itu sebabnya saya menahan tangan tuan putri agar tidak melakukan tindakan mengerikan tersebut.” si pelayan mencoba untuk membela diri. “Masih berani berbohong?” Richard tersenyum dingin. Setelahnya, pemuda itu langsung mencengkeram leher si pelayan dengan kuat, “Orang sep
Terakhir Diperbarui: 2024-06-27
Chapter: Bab 9
Bagi sang putri, hari ini tidak ada bedanya dengan hari biasa. Dia bangun, membersihkan diri dan berjalan-jalan di taman seperti biasa. Tentu saja, dia tidak bisa bersikap seperti tuan putri pada umumnya. Dia harus membuat sedikit keributan untuk mengelabuhi orang lain. Tampaknya, kepala pelayan telah menemukan pelayan baru untuk mengisi kekosongan di istana putri. Bagaimanapun juga, Richard yang saat ini menjabat sebagai perdana menteri kekaisaran sangat sensitif jika itu menyangkut orang yang melayaninya. Jika lelaki itu tidak menyukai seseorang, tak butuh waktu lama bagi orang tersebut untuk menghilang dari pandangan. Itu sebabnya istana putri seringkali melakukan rekrutmen pelayan baru. Orang-orang mungkin berpikir jika semua pelayan yang hilang telah kabur karena tidak mau melayani putri idiot. Tapi dia tak mempermasalahkan rumor seperti itu. Lagipula, hal-hal seperti itu tidak benar-benar bisa menyakiti dirinya. “Tuan Putri, apa Anda lapar? Saya secara khusus menyiap
Terakhir Diperbarui: 2024-06-26
Anda juga akan menyukai
Sang Bangsawan
Sang Bangsawan
Fantasi · Lovvellyty
2.3K Dibaca
Queen Shaenette
Queen Shaenette
Fantasi · Lovvellyty
2.3K Dibaca
My Handsome Partner
My Handsome Partner
Fantasi · Lovvellyty
2.3K Dibaca
Venturas
Venturas
Fantasi · Lovvellyty
2.3K Dibaca
Pasangan Berbeda
Pasangan Berbeda
Fantasi · Lovvellyty
2.3K Dibaca
DMCA.com Protection Status