Chapter: Bab 9. Aluna, metimeAluna tersenyum puas dia saat ini tengah berada di sebuah salon kecantikan m3n!km4t1 p1j@t4n lembut di seluruh badannya."Pasti mas Faiz lagi kepanasan tuh, bingung bayar tagihan rumah sakit." gumam Aluna, S e n t u h a n demi s e n t u h a n Aluna rasakan dari terapis khusus perempuan di tempat spa. Ia baru lagi merasakan me time setelah beberapa bulan lama nya, kali ini Aluna benar-benar memanjakan diri."Maaf, kak. Jadi body scrub nya mau yang mana?" tanya therapis tersebut setelah selesai m3m1j@t seluruh badan Aluna."Coklat s u s u aja, mbak." jawab Aluna, ia memejamkan mata sungguh di buat terbuai dengan wangi aroma therapi khas di ruangan spa itu.Therapis perempuan bernama Sri terlihat dari name tage pakaian khas karyawan spa tersebut, mengoleskan body scrub ke seluruh badan ramping Aluna.Tidak lama Sri mulai menggossokkan body scrub itu sedikit kering agar kotoran-kotoran yang menempel pada kulit cantik Aluna dapat terangkat dengan sempurna.Ddddrrrttt "Maaf mbak, pons
Last Updated: 2024-12-16
Chapter: Bab 8. Marni Berulah "Aduh, bu... Perut aku sa ki t," keluh Marni, perempuan itu memagang p e r u t nya sendiri mungkin merasa melilit. "Aluna, apa yang kamu masukkan ke da la m mie ini?" Ayu menatap ta ja m menantunya itu, ia pun merasakan hal yang sama ingin buang air besar. Pret Pret Terdengar bunyi nyaring tentu saja membuat Aluna spontan mengibaskan tangan ke depan hidung mancung. Ia sungguh di buat bahagia melihat pemandangan seperti ini, mertua nya itu begitu julid mendukung per seli ngku han putranya sendiri. Bukan ia ja ha t hanya saja terlalu gemas jika mereka di biarkan begitu saja. Mana mungkin Aluna sendiri tidak melakukan apapun ketika dirinya di tindas hanya karena belum memiliki keturunan. Saat langkah nya akan menaiki undakan tangga Marni pun menahan lengan sang majikan membuat Aluna mengerutkan kening, "Tunggu, aku akan laporin mas Faiz kalau kamu menaruh banyak cabe di makanan aku dan ibu," katanya sedikit mengancam. "Aw... Takut, laporin aja." jawab Aluna santai, ia tida
Last Updated: 2024-12-13
Chapter: Bab 7. Membuat Perhitungan "Apa maksud kamu, Mas?!" Marni tersulut es mo si, peremempuan itu bahkan sampai duduk mendengar pengakuan dari Faiz.Faiz menoleh pada Marni menatap begitu t a j a m, "Memang itu kenyataan nya, Marni. Saya tidak pernah cin-ta sama kamu," Deg.Lagi-lagi Marni tersentak kaget mendengar pengakuan yang selama ini bertolak belakang dengan tingkah juga sikapnya."Kamu kenapa, mas? Bukan kah kamu sangat suka m3nikm4ti t u b u h ku?" katanya lagi masih menatap manik mata Faiz tidak percaya.Di tatap seperti itu oleh Marni membuat Faiz memalingkan wajahnya. Perempuan itu yakin jika lelaki di hadapan nya kini sangat menc-intai dirinya namun sukar untuk mengatakan hal tersebut.Jika memang Faiz tidak mencin-tainya tidak mungkin dia akan mempertahankan janin di dalam kand-ungan nya."Jawab, mas!" bentak Marni membuat Faiz menatap nyalang. Dia tidak suka di teriaki seperti ini terutama oleh perempuan yang bukan siapa-siapa di hidupnya."Sudah saya katakan kalau itu hanya n a f s u, bukan cinta."
Last Updated: 2024-12-09
Chapter: Bab 6. Tidak Bisa Merawat Diri "Bagaimana keadaan kamu, Marni?" Ayu kini sudah berada di ruang inap bersama Faiz juga Aluna.Marni hendak menjawa pertanyaan sang nyonya besar namun t ata pan ma ta nya beralih pada Faiz juga Aluna."Ada apa, Marni?" kembali perempuan paruh baya itu bertanya."T-tidak, ndoro.. Saya baik-baik saja," jawab Marni terbata.Ia tidak mungkin menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya, ada perasaan khawatir menyeli-muti hati Marni hingga ia memilih untuk memalingkan wajah dari sang pujaan hati."Jangan panggil saya seperti itu, kamu akan menjadi menantu saya," katanya seulas senyum terbit di b i b i r ra-nu-m Ayu.Deg."Maksud, ibu?" Aluna menatap m-ani-k ma-ta ibu mertuanya."Iya, saya akan menikahkan Faiz dengan Marni." Ayu hanya menatap wajah Aluna sekilas lalu menoleh pada yang lain.Tak kuat dengan kenyataan yang semakin meny-ak-itkan Aluna melangkah keluar dari ruangan tersebut, ia duduk di kursi ruang tunggu seraya meremas jari jemarinya.Tete-san demi tete-san tak bisa Aluna tahan lagi
Last Updated: 2024-12-09
Chapter: Bab 5. Dugaan Aluna "Kamu bilang aku p u a s, mas?!" Aluna menatap sendu Faiz, perempuan itu mengulang pertanyaan suaminya."Tidak! Aku belum pu@s sampai kalian benar-benar merasa menyesal." jawab Aluna tegas."Apa lagi yang akan kamu lakukan, Aluna?" "Itu urusanku!" Aluna m3mb4nt1ng pintu kamar setelah menjawab pertanyaan sang suami.Brak!** "Faiz, jadi benar selama ini kamu ada main sama Marni?" Ayu kini sudah berada di rumah putranya kembali, perempuan paruh baya itu bertanya.Faiz menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Em.. E-enggak, bu," jawabnya."Gak usah ngelak kamu, Faiz. Ibu dan yang lain sudah liat video syur kalian, memalukan sekali. Kenapa juga harus di kirim ke group sih?" "Maaf bu, Aluna yang kirim video itu," jawab Faiz menghela napas berat. Ia sudah yakin pasti ibunya akan marah."Jadi perempuan mandul, itu?" Faiz mengerutkan kening tidak mengerti dengan pertanyaan sang ibu."Istrimu yang mandul 'kan, Faiz? Sudahlah, gak apa-apa ibu dukung kamu sama Marni, dimana dia sekarang?" m
Last Updated: 2024-12-09
Chapter: Bab 4. Ancaman Aluna "Arghhhh!!! Panas, sakit. Kamu jangan diam aja dong, mas!" Jerit Marni, merasakan panas yang luar biasa seperti terbakar di area sensitif membuat perempuan itu menangis histeris bukan main.Faiz pun segera berlari setelah menggunakan pakaian lengkap mencari keberadaan sang istri. Entah apa yang akan di lakukan pria itu mencari Aluna."MAS FAIIZ CEPAT!!" rancu Marni meninggikan suaranya.Faiz segera datang menghampiri sang pujaan hati yang masih dalam keadaan b e r t e l a n j a n g tanpa menggunakan apapun.Dia baru saja membujuk sang istri meminta bantuan nya untuk membawa Marni ke klinik terdekat. Rasa khawatir padanya begitu kentara terlihat dari wajah tampan Faiz."Gimana, mas? Kamu mau 'kan bawa aku ke klinik?" Marni menatap mata lelaki di depan nya. Memohon agar dirinya segera mendapatkan pertolongan."M-maaf, Mar. Aluna tidak memberikan kita akses keluar dari rumah ini," sesal Faiz. Lelaki itu menundukkan wajahnya tidak berani menatap sang kekasih.Deg.Pandangan Marni mulai ka
Last Updated: 2024-12-09
Chapter: Pria MiskinPria Miskin"Kami dan keluarga datang kesini dengan maksud dan tujuan ingin meminang anak dari bapak Albert Marga Margaretta untuk menjadi calon istri dari keponakan saya yang bernama Assaque Emirkhan Assad." Ujar om Emir yang menyampaikan niat baik kedatangan mereka.Albert baru menyadari jika pria yang dia temui bersama keluarganya itu memang benar calon menantunya yang dia temui beberapa hari yang lalu.Tapi mengapa panampilan Emir sangat jauh berbeda dari Emir yang pertama kali dia temui, apa dia memang sedang menguji putrinya?"Alhamdulilah, trimakasih Bapak Satya yang sudah mewakili dari keluarga besar untuk menyampaikan berita bahagia ini. Saya selaku Ayah kandung Cindy menerima sepenuhnya Assaque Emirkhan Assad menjadi pendamping putri saya, namun saya pun harus menanyakan terlebih dahulu pada putri saya. Apakah kamu mau menerima Assaque Emirkhan Assad sebagai calon suamimu, Nak?"Deg DegCindy saat ini yang sudah duduk berhada
Last Updated: 2021-09-20
Chapter: PertemuanPertemuanFlachbackAlbert kini menunggu seseorang di sebuah resoran mewah yang sudah di pesan oleh Ita sang sekertaris.Pria paruh baya itu duduk dengan tenang menanti calon menantunya untuk dia temui saat ini.Tibalah dua orang berbaju hitam dengan tubuh tegap juga atletis itu menghampiri Albert juga sekertarisnya.Ita terkaget juga terheran heran melihat kedua pemuda yang seperti nya pengawal pribadi itu menghampiri Albert dan membisikan sesuatu di telinga nya."Ta, bisa tolong belikan sesuatu untuk istri saya di sebrang restoran ini?"Ita menoleh dan menatap Albert dengan bingung namun karna Albert memberikan kode untuk dirinya segera pergi dari tempat itu Itapun akhirnya menganggukan kepalanya.Setelah punggung sang sekertaris Ita itu sudah tidak terlihat lagi barulah muncul sosok pria muda dengan rahang yang tegas juga bola mata coklat dengan bulu mata yang lentik serta pakaian yang rapi dengan stelan
Last Updated: 2021-09-20
Chapter: Dipaksa MenikahDi Paksa MenikahKeesokan harinya pun tiba seperti biasa Cindy selalu saja pulang pagi membuat Albert semakin murka dengan kelakuan anak perempuan nya."Kerja apa sih, kamu! setiap hari pulang pagi mau jadi apa kamu!" Hardik Albert ketika melihat sang putri sempoyongan keluar dari mobil."Pa, aku model pa... berapa kali aku jelasin ke papa.""Model apa, sampai pagi begini baru pulang?""Kamu berhenti dari kerjaan kamu, atau kamu Papa jodohkan dengan laki laki pilihan papa!"DegMendengar hal itu membuat Cindy menghentikan langkahnya."apa apaan aku gak mau ya di jodoh jodohkan. lagian aku uda punya pacar pa!" "Pacar apa yang membuat kamu jadi pulang pagi setiap hari seperti ini?"Belum sempat perdebatan itu berlanjut Sinta sang mama menghampiri anak juga suami nya yang kini sedang beradu argumen.Sinta memberikan kode pada Cindy agar segera naik ke dalam kamar nya untuk menghindari amukan dari Albert.
Last Updated: 2021-09-20
Chapter: Pesta Pernikahan Sheila enggan untuk melaksanakan prosesi akad nikah ini. Tapi, bagaimana lagi dirinya harus rela mengorbankan masa muda nya demi menikah dengan laki-laki yang sama sekali tidak dia kenal sebelumnya. Jika saja malam itu Aliando tidak menyusup ke kamarnya mungkin saat ini, Sheila tengah berada di tempat kerja. "Huh," helaan napas Sheila keluarkan demi menyalurkan rasa kesal di dalam dadanya. "Sheila, ya ampun.. Anak Ibu, cantik sekali." puji Maria, wanita yang sudah melahirkannya. Gadis cantik itu hanya menoleh sekilas pada sang ibu. Ini adalah pernikahan terpaksa yang harus dirinya jalani, tapi... Bisa 'kan dia kabur begitu saja? "Sayang.. Jangan cemberut gitu dong. Senyum kek, kamu harus bisa menerima pernikahan ini, Shei. Bagaimana pun juga Ibu dan juga Papa kamu ingin yang terbaik buat kamu, Ibu yakin Aliando laki-laki baik," kata Maria. Sheila hanya tersenyum sebagai jawaban. Ya, walaupun dia menolak untuk di nikahkan. Tapi, ini adalah keputusan kedua orang tuanya. Tok. To
Last Updated: 2021-09-20
Chapter: PrologPrologPada saat bangun pagi Sheila yang kaget dengan keadaan dirinya yang ternyata tidur tidak sendiri melainkan dengan seorang laki laki yang bahkan dirinya sendiri pun tidak tahu, siapa laki laki yang kini ada di samping nya itu?Sheila melihat ke dalam selimutnya sendiri apakah pakaian nya masih lengkap atau ah sudahlah membayangkan nya saja Sheila tidak sanggup, perlahan Sheila mengangkat selimut nya dengan mengedipkan mata nya satu takut jika dirinya benar benar dalam ke adaan tidak memakai pakaian.Belum juga Sheila melihat ke dalam selimut nya dari luar sudah terdengar suara ketukan pintu, mungkin itu kebiasaan sang mama yang selalu membangunkan putri nya yang selalu kesiangan untuk berangkat kuliah.Tok... Tok..."Shei, bangun Shei uda jam berapa ini!!!" Teriak suara wanita paruh baya yang terdengar sangat nyaring."Emh!" Suara lenguhan bariton sexy itu membuat Sheila yang masih berada di samping pr
Last Updated: 2021-09-19