author-banner
knautica
knautica
Author

Novel-novel oleh knautica

Venomous Rose : Mawar Berbisa

Venomous Rose : Mawar Berbisa

[Mengandung BoyXBoy] Siswi itu begitu populer di sekolah tempat Arfian menimba ilmu. Bahkan gadis itu dengan penuh percaya diri mengatakan, "Semua cowok di sekolah ini tuh gak ada yang gak suka sama aku! Semuanya suka sama aku." Namun tak disangka Arfian, gadis itu malah tidak menyukainya. Bahkan ketika gadis itu mengetahui bahwa Arfian tidak terlalu suka kepadanya, siswi itu terlihat tidak peduli. Suatu hari Arfian memergoki siswi tersebut hendak menggunakan suatu ramuan aneh, si gadis pun kesal padanya. Ia mencecoki Arfian dengan ramuan misterius tersebut, setelah ia ingat peringatan dukun yang memberinya ramuan itu : "Jangan diberikan pada laki-laki! Hasilnya akan mengerikan..." Tak disangka, nasib yang tak Arfian duga akan mengubah hidupnya setelah itu... MATURE CONTENT same-sex sexuality, kekerasan, bahasa eksplisit, psychological, dark fantasy
Baca
Chapter: Bab 1 : Terkabul dengan Kejam
Namanya Arfian Hazil Santoso. Pemuda imut berusia 16 tahun ini sedang duduk di kelas 10 SMA. Sosoknya kecil, tingginya tak lebih dari 165cm. Kulitnya kuning langsat tapi cenderung pucat, dan matanya bulat. Tak sedikit orang yang menganggapnya lemah atau banci, karena ia orang yang tidak kuat berolahraga keras. Namun tak sedikit pula yang menganggapnya imut. Itu karena wajahnya yang baby face dan matanya yang seperti bulan sabit ketika ia senyum.Ia tak pernah benar-benar merasakan menjalin hubungan dengan gadis. Beberapa kali ia pernah menembak gadis, dan jawaban yang didapatkannya pun beragam.Ada yang menolaknya mentah-mentah karena ia dianggap terlalu 'imut' untuk disebut laki-laki. Ada juga uang terang-terangan berkata, "Aku kalah cantik sama kamu."Namun ada juga yang menggantungkan status mereka. Gadis tersebut selalu mengelak dan berkata bahwa ia ingin pendekatan dahulu, sampai akhirnya Arfian sadar bahwa ia ditolak dengan ha
Terakhir Diperbarui: 2021-05-18
Chapter: Prolog : Mustika Mawar Berbisa
Pasti setiap sekolah punya setidaknya satu siswa populer, baik laki-laki maupun perempuan. Bisa karena siswa tersebut berprestasi di bidang akademik, atau pandai bergaul, bisa juga karena parasnya yang cantik atau tampan.Siswa seperti itu juga ada di sekolah Arfian. Uniknya, siswa ini justru populer karena mengklaim dirinya adalah yang paling menarik satu sekolah. Siswi tersebut memang cantik, Arfian mengakui. Namun tak sebanding dengan sifatnya yang terlalu percaya diri.Namanya Cindy. Gadis berkulit kuning langsat itu tubuhnya seidikit gempal, tak terlihat terlalu ideal juga. Seragam yang dikenakannya dibuat mengetat membentuk tubuhnya, dengan rok abu-abu panjang yang ketat juga.Ia bersama geng gadis-gadisnya menjadi pusat perhatian sekolah. Setiap ia lewat di dekat siswa laki-laki, ia akan mengibaskan rambutnya sambil tersenyum simpul. Reaksi yang didapatkannya pun beragam. Ada yang balas menyiulinya, ada juga yang tak ac
Terakhir Diperbarui: 2021-05-18
Firdaus

Firdaus

Firdaus is a cool boy but he's hot. Senyumnya sangat teduh namun menyilaukan di saat yang bersamaan. Tatapan matanya yang merendahkanku mampu membuatku terbang melayang hingga ke surga ketujuh. Firdaus mampu membuatku menyukai caranya obsesif terhadapku. Ia adalah surgaku.
Baca
Chapter: 9. Protected Me?
Haikal's POVHari ini, untuk pertama kalinya setelah aku jadi siswa SMA, aku akhirnya bisa istirahat bareng Mas Iman. Sebelum-sebelumnya aku hampir tak pernah bertemu dengannya selain sepulang sekolah. Itu pun juga aku yang mencarinya.Jibril tak ikut makan bersamaku di sini. Ia membawa bekal dan memakannya di kelas.Sambil menikmati semangkuk soto yang kupesan aku mengobrol ringan dengan Mas Iman. Mas Iman bercerita tentang prestasinya dalam bidang seni, ia berkata ia memenangkan lomba di festival band antar SMA, bahkan dengan lagu yang band-nya ciptakan sendiri. Kemudian ia dan band-nya juga diundang untuk mengisi acara ulang tahun sekolah lain pada tahun yang sama, itu membuatku sangat bangga.Aku terkesima menyimak cerita-cerita itu sampai tak sadar aku mendiamkan sotoku. Kalau tak diingatkan Mas Iman kalau sotoku akan cepat dingin, aku mungkin tetap lupa untuk memakannya.Saat kulihat meja di b
Terakhir Diperbarui: 2021-05-18
Chapter: 8. I'm Not Sure
Seperti yang ia pikirkan sebelumnya bahwa ia akan berbicara langsung pada Firdaus, maka selama pelajaran Bahasa Indonesia ia selingi dengan menyusun rencana untuk mengajak Firdaus bertemu.Ia akan menunggu saat yang tepat untuk bertatap muka dengan Firdaus. Kemudian ia akan menanyakan semuanya, kenapa ia suka mengganggunya, apa motivasinya, dan apa yang membuatnya tiba-tiba menghentikan aksinya.Dan pertanyaan-pertanyaan lain yang akan mengikuti setelah ia tahu jawabannya.Saat pulang sekolah, ia melihat Firdaus, Rexi dan Aldo berjalan di lorong kelas. Ia pun memanggilnya."Hei, Firdaus."Cowok itu menoleh sesaat, lalu lanjut berjalan lagi seolah tak acuh."Heii, Fir! Sombong amat sih."Lorong kelas cukup sepi setelah anak-anak lain telah berhamburan pulang, jadi teriakannya tak terlalu memancing perhatian.Haikal terus berbicara dalam keadaan menge
Terakhir Diperbarui: 2021-05-18
Chapter: 7. Flashbacks
Author's POVFlashback...Hujan lebat mengguyur sebuah kota sore hari itu. Kampung kecil yang biasanya banyak anak-anak bermain, hari ini tak terlihat seorangpun. Rupanya hujan yang mengguyur sejak pagi membuat warga kampung enggan beranjak dari rumah masing-masing.Sebuah Taman Pendidikan Al-Qur'an di kampung tersebut juga dihadiri oleh lebih sedikit anak-anak kali ini akibat hujan lebat. Dari total puluhan anak, hari ini hanya nampak tujuh orang saja. Maka kegiatan mengaji hari itu pun selesai lebih awal dari biasanya.Haikal dan anak-anak lain yang hadir pada hari itu, dan juga dua orang pengajar, duduk di ruang depan sambil menatap hujan yang tak henti-hentinya mengguyur. Meskipun mereka telah selesai dalam kegiatan belajar-mengajarnya, pengajar mereka tetap menyuruh mereka di tempat sampai hujan sudah cukup reda.Haikal yang berusia 10 tahun menghela napas bosan. Ia beralih memandangi jalanan y
Terakhir Diperbarui: 2021-05-18
Chapter: 6. His Car and Secrets
Haikal's POVAku masih tak percaya aku ada di sini. Di dalam mobil bersama dengan seseorang yang beberapa waktu lalu pernah membully-ku... dan hampir saja membuatku terluka.Dan lebih gilanya lagi, aku mau-mau saja ditraktir makan olehnya tadi. Mana tadi aku makannya habis banyak pula...Harusnya aku tadi makan dulu di rumah!Eh, memang niatnya sih sekalian makan juga tadi sama Jibril. Gaktaunya malah ni orang dateng.Dan kini... Oh iya! Aku bahkan belum memberitahu alamat rumahku ke dia."Ehm-"Ia melirikku sekilas dan menaikkan alisnya tanda menungguku berbicara.Tapi... aku malah jadi terdiam dibuatnya. Lidahku jadi kelu.Hening lagi jadinya.Sampai dia menjawab, "Apa?""Kakak udah tau alamatku?""....Belum.""Kenapa engga tanya?"
Terakhir Diperbarui: 2021-05-18
Chapter: 5. Him Again
Siang itu sangat terik. Kelas X-D yang baru saja selesai pelajaran olahraga sejam jam 10 tadi menampilkan murid-muridnya yang tampak keletihan, mereka berjalan gontai memasuki gerbang utama setelah berlari mengelilingi sekolah. Beberapa di antara mereka langsung menuju ke kantin, namun ada juga yang mengistirahatkan diri mereka di bangku taman, atau berselonjor di depan koperasi sekolah.Haikal dan Jibril memilih melepas penat di teras Mushola.Namun si cowok berkacamata masih sempat saja mengeluarkan ponselnya, lalu memainkan permainan online.Beberapa saat kemudian terdengar suara microphone mushola yang dites, pertanda sebentar lagi akan adzan dhuhur.Murid-murid juga mulai berdatangan ke sana, membuat Haikal dan Jibril beranjak dari tempat mereka lalu pindah ke bawah pohon belimbing yang rindang di samping mushola tersebut."Ril.""Ye."
Terakhir Diperbarui: 2021-05-18
Chapter: 4. Like a Piano Melodies
Author's POVHari Senin pagi. Murid-murid tengah mendengarkan amanat dari pembina upacara."...Setelah ini kelas akan ditiadakan khusus hari ini, dan akan digantikan oleh demo ekstrakulikuler yang akan ditampilkan oleh kakak-kakak kelas 11 dan 12. Bagi siswa dan siswi baru, selamat menyaksikan." Demikian amanat pembina upacara menutup pidatonya dan segera diiringi oleh teriakan ricuh dari murid-murid, termasuk Haikal dan Jibril.SMA tersebut adalah Sekolah Islam yang cukup tersohor di kota tersebut. Tidak hanya berfokus pada pendidikan agama namun juga terus mengasah bakat para muridnya dalam bidang non akademis, jadi tidak heran bila banyak pula orangtua yang ingin menyekolahkan anak mereka di sekolah ini.Begitu banyak ekstrakulikuler yang disediakan oleh sekolah ini untuk menunjang muridnya dalam mengasah bakat. Selain Paskibra dan Pramuka, ada juga PMR, Jurnalis, Theater, Band, Futs
Terakhir Diperbarui: 2021-05-18
Anda juga akan menyukai
Fear, Sugar, Lust.
Fear, Sugar, Lust.
LGBTQ+ · knautica
6.8K Dibaca
Clandestine Affair
Clandestine Affair
LGBTQ+ · knautica
6.8K Dibaca
INTERNAL SIN
INTERNAL SIN
LGBTQ+ · knautica
6.7K Dibaca
When Two Worlds Collide
When Two Worlds Collide
LGBTQ+ · knautica
6.6K Dibaca
Tale As Old As Time
Tale As Old As Time
LGBTQ+ · knautica
6.5K Dibaca
DMCA.com Protection Status