Chapter: Prioritas (Akhir)Icha sedang berbelanja di supermarket sendirian ketika dia bertemu dengan Dinda dengan tidak sengaja, dia sebenarnya sangat tidak ingin melihat wajah perempuan itu tapi dia bersikap biasa dengan sedikit menyunggingkan senyum. Dinda meminta waktu Icha sebentar untuk mengobrol dan mereka pergi ke sebuah tempat makan. Icha belum pernah mendengar kisah antara Aldy dan Dinda dari sudut pandang Dinda sebelumnya, jadi dia pikir tidak akan masalah kalau dia mendengarkan cerita Dinda.Dinda menceritakan sejak awal pertemuan dirinya dengan Aldy ketika awal masuk SMA lalu akhirnya menjalin hubungan ketika mulai menjadi mahasiswa dan bertahan sampai ketika mereka bekerja. Dinda adalah kakak kelas Aldy yang berarti dia seumuran dengan Icha. Dinda juga bercerita kalau dirinya dan Aldy bukan pasangan yang harmonis karena mereka sering bertengkar tapi mereka tetap bertahan sampai akhirnya Dinda menyerah karena harus LDR dan belum ada kepastian dari Aldy, dia memilih untuk bersama Riko yang m
Last Updated: 2021-06-18
Chapter: Perdamaian“kalau menurutku di sekitar sini perlu penginapan atau Villa, Cha. Disini udaranya masih sangat asli dan juga asri, ada banyak oerkebunan sayur dan buah yang akan menjadi wisata edukasi untuk pengunjung. Para petani juga dapat mengembangkan perkebunannya dan dirapikan supaya semakin menarik, nggak masalah nereka meminta tarif kepada oengunjung dengan keadaan yang tetap terjaga sepertinya pengunjung nggak akan nolak. Malah kita bisa bantu ekonomi para petani dan warga sini kan” kata Aldy sambil memetik buah strawberry di kebun milik papa.“aku juga ada kepikiran gitu sih, tapi aku beluk sempat menemui pak kepala desa. Aku mau minta oendapat dari beliau sebagai penanggungjawab desa ini” sahut Icha yang berada agak jauh dari Aldy.“oiya Cha, aku penasaran apa yang kamu bahas sama anak rambut abu-abu pas di sawah” Aldy mendekati Icha.“nggak penting kok, cuma bahas tentang kuliah dia sedikit”“kalian deket
Last Updated: 2021-06-17
Chapter: NyamanSementara Icha dan mama, mereka menyiapkan makan siang di pondok sawah. Mereka memilih pondok yang berbeda dengan biasanya, karena ditempat yang biasa ada Gege yang sibuk dengan tugas akhirnya sehingga pondok oenuh dengan barang-barang miliknya.Sebenarnya Gege bisa merapikannya dan mereka memakai pondok itu, tapi mereka memilih untuk tidak mengganggunya dan memakai pondok yang lain. Mama menyuruh Icha untuk mengantarkan sepiring penuh bakwan kepada Gege untuk teman mengerjakan tugas, Icha juga membawakan segelas air kelapa muda untuknya.Dengan tanpa banyak basa basi Icha hanya menyerahkan bakwan dan air kelapa kepada Gege lalu dia balik, tapi Gege manahannya dengan memanggilnya lumayan keras dan membuatnya menghentikan langkah.“Ka Icha sengaja menghindar dari aku ya?” tanya Gege yang berdiri sekitar dua meter dibelakang Icha.“Enggak, kenapa aku harus menghindaribkamu?” ujar Icha tanpa membalikan badan.“Ya karena k
Last Updated: 2021-06-16
Chapter: Bahagia yang SebelumnyaAldy tidak dapat tidur dengan nyenyak karena dia merasakan lelah dan wajah yang nyeri, dia hanya berubah-ubah posisi sambil terus mencoba memejamkan mata. Dia menatap Icha yang terlelap di sampingnya. Samar, ia tersenyum. Disibakkannya rambut istrinya dari dahinya, nampak wajah cantik yang terlelap.Masih belum dapat terlelap, dia tetap memaksakan kedua matanya untuk terpejam.Akhirnya dia bangun dan menuju dapur ketika dia mendengar ada suara langkah kaki di luar. Ternyata itu mama yang pergi ke dapur untuk mengambilkan papa segelas air putih, hari masih gelap dan belum waktunya untuk bangun tapi Aldy merasa akan baik-baik saja dengan tidak tidur.“Ma, ada punya stok bahan buat bikin kue?” tanya Aldy.“Coba kamu cek di dalam lemari yang tengah, mama lupa juga. Kamu mau bikin kue jam segini?” tanya mama heran.Aldy hanya mengangguk dan tersenyum, dia telah menemukan bahan-bahan untuk membuat kue yang lengkap. Pandangan matan
Last Updated: 2021-06-15
Chapter: BerkunjungSekitar pukul 9 malam Aldy telah tiba dirumah Icha yang di desa, maps sangat tidak membantunya kali ini karena dia lumayan nyasar dan harus tiba sampai malam. Bersamaan dengannya datang, ada seorang pria muda yang baru keluar dari halaman rumah Icha dengan menaiki motor matic. Wajahnya tidak terlalu jelas dan Aldy pun tidak begitu peduli dengan itu, yang dia pedulikan sekarang adalah ternyata dia sama sekali tidak membawa hadiah untuk Icha.“Kenapa bisa lupa gini sih.” Aldy memukul setir mobilnya, dia kesal dengan dirinya sendiri.Mama membukakan pintu untuk Aldy, dan segera mempersilahkan menantunya itu untuk masuk. Mama juga langsung memanggil Icha untuk membawakan kotak P3K ke depan. Icha yang masih rebahan bangun dengan sangat malas, dia berjalan menuju dapur tanpa menoleh ke sofa depan lalu mengambil kotak P3K dan kembali ke ruang tamu. Langkahnya terhenti ketika dia melihat Aldy sedang duduk bersama dengan mama. Dia memandangi Aldy sampai hampir tidak
Last Updated: 2021-06-14
Chapter: Masalah Baru dengan TemanSementara itu di kota, Aldy sudah bertemu dengan Dinda untuk membahas masalah ini. Dia sudah memutuskan untuk tidak lagi menjadi teman dekat Dinda, tidak lagi menjadi tempat curhat, moodbooster, ataupun penyelamat Dinda. Karena dia mulai menyadari kalau Icha lah perempuan yang dia inginkan.Dia berfikir kalau hubungannya dengan Dinda hanya lah nostalgia yang membuat mereka kembali merasa nyaman dan bahagia ketika bersama, tetapi ketika Aldy mulai berfikir jernih dan memasuki nostalgia dari kisah yang sedih, ditinggal ketika masih ingin berjuang, dan diragukan cintanya, membuat Aldy mehela napas panjang daan dia mengerti kalau dia dan Dinda tidak pernah membahas tentang ‘masalah’ dalam hubungan mereka dulu, mereka hanya membahas tentang kebahagiaan sehingga secara tidak langsung itu membangun ulang memori lama yang membuat mereka bisa bersama.Aldy bilang kalau dia memang masih belum sepenuhnya bisa melepaskan Dinda bersama dengan pria lain karena dia masih
Last Updated: 2021-06-13