author-banner
Cludsydayss
Cludsydayss
Author

Nobela ni Cludsydayss

Bayi Kembar Sang CEO

Bayi Kembar Sang CEO

Selina Arabelle, seorang wanita mandiri, mendapati dirinya hamil setelah menghabiskan satu malam dengan pria asing yang tidak ia kenal. Malam itu adalah pengalaman pertamanya, dan keesokan paginya, ia memilih pergi tanpa melihat kembali. Tanpa ia sadari, pria itu adalah Damien Alaric, seorang CEO muda yang dingin dan arogan. Selina memutuskan untuk pergi ke luar negeri dan membesarkan anak kembarnya sendiri—tanpa niat untuk mencari ayah mereka. Namun, takdir berkata lain. Setelah bertahun-tahun, ia kembali ke tanah kelahirannya untuk memulai hidup baru bersama kedua anaknya yang jenius dan penuh rasa ingin tahu. Damien, di sisi lain, tidak pernah melupakan wanita yang meninggalkannya begitu saja. Ia berusaha mencarinya tetapi selalu menemui jalan buntu. Hingga suatu hari, ia bertemu dengan dua anak kecil yang memiliki mata yang sama dengannya… dan sejak itu, hidupnya berubah total. Bagaimana Selina menghadapi Damien yang mulai menyadari kebenaran? Akankah ia tetap menjaga jarak, atau perlahan hatinya luluh oleh usaha pria itu?
Basahin
Chapter: BAB 12: KEBENARAN YANG TAK TERHINDARKAN
Malam itu, Selina tidak bisa tidur. Matanya terus menatap langit-langit kamar, pikirannya penuh dengan kecemasan. Sejak pertemuannya dengan Damien di butik tadi siang, ia tahu bahwa waktu yang dimilikinya semakin sedikit. Damien bukan tipe pria yang mudah menyerah, dan dia pasti akan mencari tahu kebenaran sampai menemukannya. Selina berbalik ke samping, menatap tiga anaknya yang tidur nyenyak di ranjang mereka. Nathan, Noel, dan Natalia, ketiganya adalah dunia bagi Selina. Mereka adalah alasan mengapa ia memilih untuk menghilang dari kehidupan Damien, alasan mengapa ia rela memulai dari nol di tempat yang baru tanpa satu pun orang dari masa lalunya. Tetapi kini, masa lalu itu mulai mengejarnya kembali. Selina menarik napas dalam, mencoba menenangkan diri. Ia tidak bisa membiarkan rasa takut menguasainya. Ia harus kuat, demi anak-anaknya. Keesokan paginya, suasana di rumah Selina tetap seperti biasa. Anak-anaknya bangun den
Huling Na-update: 2025-04-04
Chapter: BAB 11: JEJAK MASA LALU YANG TAK TERHINDARKAN
Malam itu, Selina duduk di tepi tempat tidurnya, menatap ponselnya dengan gelisah. Pesan dari pengasuh anak-anaknya memastikan bahwa mereka sudah tidur nyenyak, tetapi pikirannya tidak bisa tenang. Sejak pertemuan dengan Damien di butiknya tadi pagi, ia tahu bahwa ini hanyalah awal dari badai yang akan datang. Ia menghela napas panjang dan berdiri, berjalan menuju jendela. Kota masih ramai dengan lampu-lampu berkilauan, tetapi Selina merasa kesendiriannya semakin dalam. Ia sudah membangun hidup baru yang damai bersama ketiga anaknya. Namun, dengan munculnya Damien, bayangan masa lalu mulai menghantuinya lagi. Sementara itu, di sebuah gedung perkantoran megah di pusat kota, Damien duduk di kantornya dengan tatapan penuh pikir. Dokumen tentang Selina masih terbuka di layar laptopnya, dan ia membaca setiap detailnya dengan seksama. Namun, tetap saja, ada banyak hal yang tidak tertera dalam dokumen ini. Selina seperti menghilang begitu saja selama bertahun-tahun, dan tiba-tiba muncul ke
Huling Na-update: 2025-04-03
Chapter: BAB 10: Kebenaran yang Tak Bisa Disembunyikan
Selina berdiri di depan butik dengan jantung berdebar kencang. Damien masih berdiri di tempatnya, tatapannya tak berubah sedikit pun. Ia terlihat santai, tetapi ada sesuatu di matanya yang membuat Selina tahu bahwa pria itu tidak main-main. “Kau tidak bisa terus menghindar, Selina.” Nada suara Damien tenang, tetapi mengandung ancaman halus yang membuat Selina semakin gelisah. Ia mengepalkan tangannya, mencoba menenangkan dirinya. “Aku tidak menghindar. Aku hanya tidak ingin bertemu denganmu.” Damien menyunggingkan senyum tipis. “Lucu. Kau dulu juga berkata begitu sebelum menghilang.” Selina merasakan dadanya semakin sesak. Ia menegakkan tubuhnya dan berkata dengan nada setenang mungkin, “Aku sibuk. Jika tidak ada urusan penting, aku harap kau pergi.” “Aku punya banyak urusan denganmu,” kata Damien, mengambil satu langkah maju. “Aku tidak akan pergi sampai aku mendapatkan jawabanku.” Selina menahan napas. Ia tahu, selama bertahun-tahun, Damien adalah orang yang tidak pernah mundur
Huling Na-update: 2025-03-29
Chapter: BAB 9: Bayangan di Balik Masa Lalu
BAB 9: Bayangan yang Terus Menghantui Selina berjalan keluar dari restoran dengan langkah cepat, seolah ingin secepat mungkin menjauh dari bayangan Damien yang masih membekas di pikirannya. Udara malam menyentuh kulitnya, tetapi dinginnya tidak sebanding dengan rasa cemas yang merayapi hatinya. Ia mengeluarkan ponselnya, mengecek pesan dari pengasuh anak-anaknya. Mereka sudah tidur. Lega, tetapi tetap ada perasaan gelisah yang tidak bisa ia abaikan. Langkahnya terhenti sejenak di depan mobilnya. Pikirannya masih dipenuhi kata-kata Damien. "Aku tidak akan membiarkanmu lari lagi, Selina." Gemetar kecil merambati tangannya. Ia menarik napas dalam, berusaha menenangkan dirinya sebelum akhirnya masuk ke dalam mobil. Tidak ada gunanya terus memikirkan pria itu. Ia harus fokus pada hidupnya sekarang. Namun, firasatnya mengatakan bahwa ini bukan akhir—ini baru permulaan. Di sisi lain kota, Damien duduk di ruang kantornya, menatap layar laptop dengan ekspresi tajam. Ia tidak langsung pul
Huling Na-update: 2025-03-29
Chapter: BAB 8: Pria dari Masa Lalu
Selina duduk dengan tenang di kursinya, meskipun hatinya jauh dari kata tenang. Damien menatapnya dengan ekspresi yang sulit ditebak, seolah sedang menilai setiap gerak-geriknya. "Kau menghilang begitu saja selama empat tahun." Kata-kata Damien meluncur dengan tenang, tetapi ada ketegangan yang terselip di dalamnya. Selina mengatur napasnya sebelum menjawab, "Aku tidak menghilang, Damien. Aku hanya memilih hidup yang berbeda." Damien menyandarkan punggungnya ke kursi, menautkan jari-jarinya di atas meja. "Tanpa kabar? Tanpa penjelasan?" Selina tersenyum kecil, meskipun itu bukan senyuman bahagia. "Kau dan aku... kita bukan siapa-siapa satu sama lain saat itu." Damien menyipitkan matanya. "Kau yakin?" Selina terdiam. Ia tahu ke mana arah pembicaraan ini. Damien menatapnya lebih dalam. "Aku mencarimu, Selina." Jantungnya mencelos. "Aku tahu," gumamnya pelan. Damien mengangkat alisnya, menunggu penjelasan. Selina menarik napas panjang. "Itu sebabnya aku harus per
Huling Na-update: 2025-03-28
Chapter: BAB 7: Takdir yang Tak Terhindarkan
Hari itu terasa lebih panjang dari biasanya bagi Selina. Sejak pertemuannya dengan Lucas, pikirannya dipenuhi berbagai kemungkinan. Jika Damien benar-benar sedang mencarinya, maka cepat atau lambat, mereka akan bertemu lagi. Namun, ia masih belum siap. Setelah menjemput Alana dan Aziel dari sekolah, Selina membawa mereka pulang. Saat itu, ia berusaha sebisa mungkin terlihat tenang agar anak-anaknya tidak menyadari kegelisahannya. “Mommy, kita mau makan apa malam ini?” tanya Alana sambil melepas sepatu. “Mommy akan masak pasta. Kalian mau?” Aziel yang biasanya kalem langsung mengangguk. “Aku mau pasta dengan keju banyak.” “Aku juga!” seru Alana antusias. Selina tersenyum melihat reaksi mereka. Meskipun pikirannya masih kacau, melihat anak-anaknya tetap bahagia memberinya sedikit ketenangan. Namun, ketenangan itu tak berlangsung lama. Baru saja ia masuk ke dapur untuk mulai memasak, ponselnya bergetar di atas meja. Nama yang muncul di layar membuatnya menegang. Bianca
Huling Na-update: 2025-03-28
Terpaksa menjadi istri dadakan CEO

Terpaksa menjadi istri dadakan CEO

Di balik pintu kaca yang tinggi dan berkilauan, Nathaniel Aldric, CEO muda Aldric Corp, menatap tajam ke layar laptopnya. Dia pria yang perfeksionis, dingin, dan nggak pernah keluar dari jalur yang sudah dia tentukan sendiri. Tapi hari itu, ada satu hal yang mengacaukan segalanya: perjodohan. "Nathan, kamu nggak bisa nolak," suara sang ayah tegas di seberang telepon. "Kita sudah sepakat, Aldric dan Windsor akan bersatu lewat pernikahan ini." Sementara itu, di sisi lain kota, Eleanor Windsor—seorang seniman yang bebas dan keras kepala—hampir menjatuhkan kuasnya saat mendengar berita itu. "Menikah? Dengan pria yang bahkan aku nggak kenal? Jangan bercanda." Dua dunia yang bertolak belakang dipaksa bersatu. Dan perjodohan ini… adalah awal dari perang dingin antara mereka berdua.
Basahin
Chapter: Bab 42 – Tarikan yang Tak Terhindarkan (Lanjutan)
Eleanor berjalan menuju kamarnya dengan langkah cepat, tapi pikirannya masih berkecamuk. Pertanyaan Nathaniel tadi terus terngiang di kepalanya. Apa kau mulai merasa nyaman denganku? Ia mendesah pelan, berusaha menepis perasaan aneh yang mulai muncul dalam dirinya. Ini tidak boleh terjadi. Ia tidak boleh lengah. Namun, bayangan tatapan serius Nathaniel dan nada suaranya yang berbeda dari biasanya tetap melekat dalam benaknya. Setelah berganti pakaian dan bersiap untuk pergi, Eleanor turun kembali ke ruang tamu. Nathaniel masih di sana, berdiri dengan kemeja putihnya yang sudah tertata rapi, siap untuk berangkat ke kantor. Saat pria itu melihatnya, ia mengangkat alis. "Kau mau ke butik hari ini?" Eleanor mengangguk. "Ya, ada beberapa hal yang harus aku urus." Nathaniel menatapnya sesaat sebelum akhirnya berkata, "Aku bisa mengantarmu." Eleanor terkejut, lalu buru-bu
Huling Na-update: 2025-03-31
Chapter: Bab 43 – Kebingungan yang Makin Jelas
Setelah perjalanan yang terasa lebih lama dari seharusnya, mobil akhirnya berhenti di depan butik Eleanor. Wanita itu buru-buru membuka pintu dan keluar, seolah ingin segera menjauh dari aura mengganggu yang ditimbulkan oleh kehadiran Nathaniel di sisinya. Nathaniel menatapnya dengan ekspresi tak terbaca. "Aku jemput nanti?" Eleanor menoleh sekilas, mencoba mencari alasan untuk menolak, tapi pada akhirnya hanya mengangguk kecil. "Terserah." Nathaniel tersenyum tipis mendengar jawaban itu. "Baiklah, sampai nanti." Tanpa menunggu lebih lama, Eleanor segera masuk ke dalam butiknya. Ia merasa perlu menenangkan pikirannya sebelum emosinya semakin kacau. Namun, begitu ia melangkah masuk, seorang pegawainya, Lisa, langsung menyambut dengan tatapan penuh selidik. "Kak Eleanor... tadi aku lihat bos besar nganterin kakak?" tanyanya dengan nada penasaran. Eleanor menghela napas panjang. "Jangan
Huling Na-update: 2025-03-31
Chapter: Bab 40 – Kebiasaan Baru
Pagi di apartemen terasa lebih tenang dari biasanya. Eleanor terbangun sedikit lebih awal dari alarmnya, matanya masih setengah terpejam saat ia menyadari suasana di sekelilingnya. Butuh beberapa detik baginya untuk mengingat bahwa ini bukan kamarnya di rumah lama, melainkan apartemen tempat ia tinggal bersama Nathaniel.Ia menghela napas pelan sebelum turun dari tempat tidur. Setelah mencuci muka dan mengganti pakaian, Eleanor keluar dari kamar, sedikit terkejut saat melihat Nathaniel sudah berada di dapur, mengenakan kemeja putih yang lengannya digulung hingga siku.Pria itu sedang menuangkan kopi ke dalam cangkirnya sendiri, lalu melirik sekilas ke arah Eleanor. “Pagi.”Eleanor berjalan mendekat. “Kau bangun lebih awal.”Nathaniel menyesap kopinya sebelum menjawab. “Aku memang selalu bangun pagi.”Eleanor mengangguk pelan. Ia sempat melirik meja makan dan menemukan satu cangkir tambahan di sana. “Kau buatkan kopi untukku juga?”
Huling Na-update: 2025-03-30
Chapter: Bab 41 – Perasaan yang Mulai Mengusik
Malam semakin larut, tetapi Eleanor masih belum bisa tidur. Pikirannya terus berputar, mengingat bagaimana Nathaniel mulai berubah. Ada sesuatu dalam tatapan pria itu, dalam caranya berbicara, yang terasa berbeda.Ia berbaring di tempat tidur, menatap langit-langit dengan napas pelan. Jantungnya berdetak sedikit lebih cepat dari biasanya, dan itu membuatnya frustrasi.“Apa aku terlalu banyak berpikir?” gumamnya pelan.Namun, meskipun ia mencoba mengabaikannya, kenyataan bahwa Nathaniel tidak lagi terasa seperti pria dingin yang dulu ia kenal tetap menghantuinya.Tiba-tiba, suara ketukan pelan terdengar dari pintu kamarnya. Eleanor menoleh, sedikit terkejut.“Eleanor,” suara Nathaniel terdengar dari luar. “Kau masih bangun?”Eleanor ragu sejenak sebelum akhirnya menjawab, “Iya, ada apa?”Nathaniel tidak langsung menjawab. Ada jeda singkat sebelum akhirnya ia berkata, “Aku hanya ingin memastikan kau baik-baik saja.”
Huling Na-update: 2025-03-30
Chapter: Bab 38 – Perasaan yang Makin Sulit Dibantah
Pagi datang dengan sinar matahari yang perlahan menerobos tirai kamar. Eleanor menggerakkan tubuhnya sedikit, matanya masih setengah terpejam. Ia merasa hangat, lebih nyaman dari biasanya.Saat kesadarannya kembali sepenuhnya, ia menyadari sesuatu—ada lengan kuat yang melingkar di pinggangnya.Jantungnya langsung berdetak lebih cepat. Dengan hati-hati, ia menoleh dan menemukan dirinya berada dalam pelukan Nathaniel.Lelaki itu masih tertidur, napasnya teratur, dan wajahnya tampak lebih tenang dari biasanya. Biasanya, Nathaniel selalu menjaga jarak darinya. Tapi sekarang…Eleanor menelan ludah, tidak yakin harus berbuat apa. Ia mencoba bergerak pelan agar tidak membangunkannya, tetapi saat ia sedikit bergeser, cengkeraman lengan Nathaniel justru mengerat."Jangan gerak," suara Nathaniel terdengar, serak dan dalam.Eleanor membeku. "Kau sudah bangun?"Nathaniel tidak langsung menjawab. Ia menarik napas panjang sebelum akhi
Huling Na-update: 2025-03-29
Chapter: Bab 37 – Kebersamaan yang Mengusik
Eleanor masih terdiam di tempatnya, merasakan hembusan angin malam yang menyapu wajahnya. Perkataan Nathaniel barusan membuatnya kehilangan kata-kata. Ia tidak menyangka pria itu akan mengatakannya secara langsung seperti itu.Nathaniel tetap berdiri di hadapannya, menunggu reaksi. Tapi Eleanor hanya mengalihkan pandangan, berusaha menenangkan detak jantungnya yang tiba-tiba tidak teratur."Apa kau selalu mengatakan hal seperti itu kepada semua wanita?" tanya Eleanor akhirnya, berusaha terdengar santai.Nathaniel menatapnya tanpa ekspresi. "Tidak."Jawaban singkat itu justru semakin mengganggunya. Eleanor berdeham pelan, mencoba mengembalikan kontrol atas emosinya. Ia tidak boleh terbawa suasana."Kau terlalu percaya diri, Nathaniel," katanya, berusaha tersenyum sinis. "Aku tidak merasa terganggu."Nathaniel tidak langsung membalas. Ia hanya mengamati Eleanor dengan mata tajamnya, seolah membaca setiap kebohongan kecil dalam kata
Huling Na-update: 2025-03-29
Maaari mong magustuhan
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status