NEVER ENOUGH
Serakah..
Itulah sifat manusia kebanyakan yang tak pernah puas dengan apa yang dimilikinya hingga ketika mereka menemukan cara salah agar mampu meraih kesuksesannya dalam memenuhi standar hidup dan pada akhirnya semua menjadi malapetaka.
Tidak pernah cukup meskipun ada bintang dan bulan di dalam genggaman yang telah berhasil dicuri. Setidaknya manusia seperti itulah yang memberikan pelajaran bagi manusia lainnya untuk terus hidup dengan cara yang seharusnya, Bekerja keras dan membuahkan hasil.
Sekarang Devan mengerti mengapa Iva tidak begitu menyukainya, sosoknya mengingatkan pada Vania dan terpenuhilah kebelengguan iri padanya.
Iva...
Kejadian ini telak memukul harga dirinya ke paling dasar dimana ia akhirnya tahu kenapa tidak perlu repot-repot berusaha terlihat baik di depan mendiang mertuanya. Yudhi memilih jalan seperti ini pada akhirnya, memfokuskan pada kedua anaknya dan masih mencoba untuk memberi semangat pada istrinya.
Ya. Semuanya berlalu dan Yasmine sudah menyelesaikannya berkat Hana, satu-satunya orang yang ia percaya. Bukan berarti, keluarganya sendiri adalah pengkhianat. Yasmine teramat dalam mencintai keluarganya dan tidak ingin menambah banyak beban disela kesibukan mereka.
Sekarang tak perlu mengkhawatirkan apapun, semuanya sudah selesai dan keluarga Adiwijaya mulai memfokuskan diri mereka mengurus wasiat ini.
Begitupun dengan Hana, tugasnya sudah selesai dan membayar balas budi pada Vania. Ia harus kembali ke tempatnya.
Dan Devan?
Ia tidak siap dan tidak akan pernah siap tentang kepergian Hana. 4 tahun sudah waktu yang cukup lama memberinya pengaruh akan keberadaan gadis itu. Ketulusannya pada keluarga Adiwijaya sudah cukup membuktikan bahwa Devan menginginkan Hana seperti Yasmine -mendiang eyangnya.
Dan 4 tahun bukan waktu yang cukup dan tidak akan pernah cukup akan kebersamaan mereka. Devan ingin Hana tetap berada di Indonesia, dalam jangkauannya dan berjalan beriringan.
Bagaimana Devan bisa menahan Hana untuk tetap tinggal?
102.9K DibacaOngoing