MISTERI WANITA REMBULAN
Joko gemetar saat melihat pemandangan yang membuat syahwatnya naik.
"Aduh juragan putri, jangan lah menggoda saya seperti itu, saya ... tidak tahan!"
Akan tetapi nafsu juga yang menang, dan pada saat permainan akan berada di puncaknya, azab sengsara pun datang menyerang. Kuku jari wanita mulai nemusuk menembus kulit punggung Joko, menggores lalu mencabik-cabik dengan liar dan kejam.
WANITA REMBULAN TELAH KEMBALI!
tapi dia bukan lagi sang putri yang harus cinta seperti dulu, putri rembulan yang ini hanya mengenal satu hasrat, yakni HAUS DARAH!
bayangan putih itu meliuk indah, seperti penari. sewaktu tarian berhenti dan bayangan putih mengabur hilang, Agung masih tegang mematung di tempatnya berdiri, sambil menatap terpesona
10477 DibacaOngoing