vino el amor capitulo 85

Visualisasi cek IG Bunga_senja11. "Aku Tuhan bagimu! Ucapanku adalah perintah untukmu, El!"—Gabriel Leonard Matthew "Kau bisa melakukan apapun pada tubuhku! Tapi tidak dengan hati, dan pikiranku! Sampai mati pun aku tidak akan pernah mencintaimu, Leon!"—Grazella Elnara Wesley _____________________________ Gabriel Leonard Mattew (29) Seorang mafia yang sangat datar dan kejam di Italia. Dia memiliki bisnis dunia bawah yang sangat jaya. Gabriel menjadi pemasok terbesar obat obatan terlarang di penjuru dunia, serta perdagangan senjata ilegal. Gabriel juga memiliki bisnis bersih yang sukses, di bidang perhotelan, mall dan restoran, untuk menutupi bisnis dunia bawahnya. Grazella Elnara Wesley (20) Gadis yatim piatu yang wajahnya kusut dan jerawatan, tapi sangat pintar. Dia tinggal bersama keluarga sang paman. Namun mendapatkan perlakuan kasar dari keluarga pamannya. Kesialannya menolong seseorang, membuatnya harus terjerat di dunia gelap sang mafia. Sang adik di bawa dan dia harus ikut pindah ke Italia. mampukah Grazella keluar dan menyelamatkan adiknya? Atau dia harus di sisi Gabriel untuk selamanya? Happy reading gays!! •Start ~ 5 Febuari 2024 •Finish ~

“ความล้มเหลวสามารถทำลายคุณได้หากคุณอ่อนแอ แต่หากคุณแข็งแกร่งคุณจะทำลายความล้มเหลวได้” – เอล อัล-มานซาลาวี่ เพียงคำคมเดียวนี้ก็สามารถสรุปใจความทั้งหมดของหนังสือ หนังสือเล่มนี้ประกอบไปด้วย 150 คำคมจากนักคิดทั่วโลก

Revandra Marchelino Bramantha, ternyata merupakan laki-laki yang tidak suka mengikuti kebiasaan para bangsawan. Ia menyukai kebebasan dalam melakukan apapun. Ia beranggapan bahwa perempuan seperti Xaviera sama dengan bahaya yang mengancam ketenangan pikiran serta kendali dirinya. Tentu saja Xaviera bukan sosok yang penurut dan lemah lembut seperti yang dibayangkannya selama ini. Sedikit demi sedikit Xaviera berhasil meluluhkan hati Revan dengan pesona yang dimilikinya. Namun, Revan justru merasa bahwa mereka berdua tidak ditakdirkan untuk bersama, meskipun ia tidak menyangkal ketertarikannya kepada Xaviera. Demi kebahagiaan mereka berdua, Revan justru menghindar dan pergi menjauh dari Xaviera. Akankah Revan benar-benar sanggup melepaskan Xaviera dan kehilangan perempuan yang mulai ia sayangi itu? Mampukah Xaviera menerima keputusan Revan dan melupakan cinta yang mulai tumbuh di hatinya?

Sereia dijuluki si buruk rupa. Seiring berjalannya waktu, si buruk rupa tumbuh dengan luka di hatinya. Akibatnya, dia tidak mengenal cinta. Yang dia tahu, dia hanya harus menyelamatkan hidup ketiga adiknya semenjak ditinggalkan oleh kedua orang tuanya untuk selamanya. *** Teman-temannya mulai membicarakan salah satu pelacur itu tidak seperti biasanya. Elias masa bodoh. Baginya, semua wanita sama saja. Namun, setelah mendengar tentang si pelacur yang dibicarakan teman-temannya yang ternyata adalah si buruk rupa di sekolahnya dulu, Elias tertarik sebab dia tidak menyangka wanita yang ia kira polos dan begitu bodoh ternyata bisa menjadi sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan. Dia tidak percaya tetapi malam itu...dia jatuh cinta. *** Elias adalah salah satu luka terbesarnya, satu-satunya alasan dia memutuskan berubah, dan dia berusaha melupakan bedebah itu mati-matian. Ketika mengetahui lelaki itu tertarik padanya setelah mereka menghabiskan malam bersama, dia berusaha menyingkirkannya dari hidupnya dengan segala yang ia bisa. Namun, segalanya malah menjadi jauh dari harapannya. *** Mengetahui wanita yang dicintainya putus asa, El berusaha memberikan perhatian. Namun, wanita itu tidak bisa percaya pada siapapun lagi. Wanita itu selalu berusaha lari darinya. El bertindak semakin jauh dan tanpa memikirkan perasaan wanita itu hanya demi mendapatkan cintanya dan tidak membiarkannya pergi. Sampai akhirnya, wanita itu tiba-tiba menerimanya. Tetapi itu hanya jebakan supaya dia bisa pergi. *** "Pergilah sejauh mungkin sampai aku tidak bisa menemukanmu! Tetapi ingatlah, kalau aku menemukanmu lagi, kamu tidak akan bisa lari lagi!"

Sighing heavily she met his eyes, “what do you want Julien?” “Exactly what you want El,” he drawled as a lazy smirk spread across his lips. “I definitely don't want that, not after what you did to Landon you’re an you know, no single decency,-” She gasped as he pulled her flush against him, “ I agree with you El, there really is no decency in me,” he murmured before smashing his lips against hers. Elsida felt her resolve melt as her lips moved against his, she didn't stand a chance and he was awfully aware. She tried to fight it she really did, but it seemed as though she couldn't escape the torment. He had ruined her family once and now she's letting him do it again in more ways than one. Elsida can’t keep up with her Father's bills anymore. The escort agency’s pay is measly in comparison to her Father's medical expenses and she is desperate to save him. Desperate enough to accept an unlikely offer from the man she swore to loathe; Julien Benoit. He ruined her once, letting him in again might just be her damnation. Elsida didn’t know that Julien is out for blood this time until she learns about the role he played in her Father's downfall when she’s already too deep in. Ruthless betrayals, burning desires, heart-wrenching love, and a tragic past. Will trusting Julien save her Father or bring more chaos than she had bargained for?

Sarah ditugaskan ke sebuah desa untuk menjadi dokter di sana. Berharap menemukan ketenangan dan menjauhi stigma negatif, nyatanya dia bertemu dengan Adam. Cowok slengean yang bikin hidup Sarah tak tenang. Akan tetapi pertemuan itu menyingkap jati diri Adam, juga kasus yang menyeret nama pria itu. Akankah mereka mampu menyelesaikan masalah, yang ternyata saling berkaitan dengan masa lalu Sarah? Bisakah mereka bertahan untuk mereguk kebahagiaan? Atau menyerah, untuk kembali terpuruk? Cover by : El

Dark Romance "Will you trade in yourself for your father", I asked in a blank voice. "Yes",she whimpered out in an instant. Just like that my game was starting. The prey has taken the bait. Lorenzo Demario, The Don of the Italian Mafia, He's referred to as the Devil's God, He's on a revengeful quest, looking for the murderers of his parents. He finds adulterated evidence against the Spanish mafia. He decides to use their heir against them,the heir they are all unaware of. He orchestrates an elaborate plan,a sure way to get his revenge but that all melts away when their eyes meet. Sapphire colored eyes clashing with forest green ones. But along the line,he realizes that the heir,his tool for revenge, is his childhood best friend and sweetheart. He has to decide between love and Duty. Adrianna White, She suffers from multiple personality Disorder, She has a facade of a shy girl. But at night, she's something else, She becomes a terror at night, She becomes "El Diablo" She feels hate and loathing towards Lorenzo for destroying her family,especially when she finds out he's her childhood love. She agrees to trade places with her sick father. But the lines of hatred blurred and turned into love. She falls in love and realizes that her life is her biggest lie. What happens when they realize that the Russian Mafia pitted them against each other? What happens when they discover that the Russians separated her from her biological family, the Spanish Mafia? It's now more than a game of revenge It's a game of death and Adrianna's psychotic side is coming out to play! Read to find out how it all ends A match fated by goddess Aphrodite herself, A match made in heaven.

"Tanda tangani ini!" Marley diam menunggu sekretarisnya bergerak mengambil pena. Seperti mendapat kesempatan, ia memberi pilihan pada Almeera untuk menandatangani surat perjanjian pernikahan, yang akan berjalan selama kurun waktu satu tahun. Hanya sebagai pembuktian jika ia bisa mendapatkan perempuan dari kalangan baik-baik, bukan wanita yang kerap ia tiduri seperti dugaan sang ibu. Almeera yang memang membutuhkan uang untuk pengobatan ibunya pun gegas menandatangani, meski ia tahu sebagian besar orang akan menentang pernikahan yang akan terjadi sebentar lagi. Siapa sangka jika akhirnya Marley akan jatuh dalam pesona Almeera, yang sebelumnya ia anggap kolot dan tidak menarik? Baca selengkapnya di sini!

Jealousy, obsession, and secrets lurk beneath the surface, threatening to tear Lily's world apart, as she navigates the twist and turns of love and friendship, she must decide which boy is truly right for her and face the consequences of her choices. ______________________ Eighteen-year-old Lily Davis, who has never been in an intimate relationship, finds her self-torn between two boys in her senior year. Mark, the arrogant, cocksure and most popular boy in school who commands attention with his entourage wielding his sharp wit to garner both envy and admiration. On the other hand, there's Ethan, the enigmatic newcomer, captivating attention with his mere presence. His tall and attractive physique a magnet that draws admiring glances toward him. Lily was never interested in getting a boyfriend but her bestfriend puts the idea in her head, along as the sudden apperence of Ethan who caught her attention at first glance. She makes an attempt to know Ethan but later finds out Mark is his childhood bestfriend and because of this, she gets close to both of them, drawn to their unique personalities. But soon, Lily realizes that there is more to them than their perfect smile and handsome faces. The secret and unsaid words that hid beneath their Charming personality comes to light as she finds out that the perfect truth can turn out to be the biggest lie. Does she really love them? Or is she caught in a web of manipulation? Can she really trust who they say they are?

The life cycle of a butterfly lasts for an average of thirty days. In human time that was nothing. Within that thirty days the butterfly would go through the craziest of cycles, starting as an egg enclosed within a shell that is both impenetrable and fragile. Then that shell would break to let out a creature that was hideous and scary and weird. Soon the creature would enclose itself completely for the second time, never to be seen like that again. It was a period of transformation. In thirty days, a butterfly's life will be complete, coming out of the cocoon as a changed and majestic creature. But humans aren't butterflies and thirty days weren't enough. Book cover credits to the amazing A-Graphics (@hiagraphics). Check her works on https://www.facebook.com/hiagraphics/