Thousand Autumns (meng Xi Shi)

Valentina Kelvin had loved Hamiltion Carpenter for ten years, loving him to the point of hurting both her heart and health, only to be defeated by a single lie from his "white moonlight". When she saw Hamiltion Carpenter trying to introduce young, attractive men into their lives, Valentina Kelvin finally came to her senses. Isn't it better to just go back home and enjoy being a billionaire heiress?

Three years after our breakup, I ran into my ex-girlfriend, and she had her new boyfriend by her side. "Hey, isn't that Henry the expert?" Diego Stanley taunted with a smirk. "Three years post-breakup, and you're slumming it here playing with clay?" I furrowed my brow, ignored them, and carefully moved the Victorian-era porcelain musician figurine onto its preset base in the display case. When I wasn't biting, he reached out to grab the figurine from my arms. "What's this junk you're treating like gold? Let me take a look." Cynthia Wyatt frowned, her voice laced with that familiar arrogance. "Henry, I've given you three years to shape up, and you're still the same loser? Come on, hand over that clay doll to Diego. Don't kill the vibe. If you play nice, I might even reconsider our old engagement." As Diego's hand neared the figurine, I dodged quickly and barked, "Hands off! It's a historical artifact!" Diego got pissed off and shoved me hard. "Some flea market find, and you're acting all high and mighty?" In the ensuing scuffle, I lost my balance, and the figurine slipped from my grasp, crashing to the floor. That sealed their fate. This entitled pair was about to go bankrupt trying to fix it.

Velia Argento has lived a sheltered life, fiercely protected by her older brother, Hardin. But when she unknowingly saves the life of Xavier De Santos—Venom, the Alpha and head of the notorious MC The Reapers—her quiet world shatters. Ruthless, powerful, and driven by vengeance, Venom warns her: "You should have let me die." Now, he won’t stop until he owns her, body and soul. Venom is a shifter forged in blood and betrayal, haunted by the brutal murder of his family. He has spent years hunting those responsible, and Dr. Antonio Argento is the key to unlocking his past. When he discovers Velia’s connection to the doctor, she becomes more than a distraction—she becomes his obsession. Trapped in his dangerous world, Velia is forced into servitude, her every move dictated by his unyielding commands. But as she fights to escape his grasp, Venom finds himself drawn to her innocence, her defiance, and the fire in her eyes. He wants to break her—but what happens when the fragile kitten begins to claw back? With enemies closing in, secrets unraveling, and a war brewing among the most powerful mafia clans, Velia and Venom are caught in a deadly game of power, control, and undeniable attraction. She was supposed to be his prisoner. Now, she might be his only salvation. 🔥 **Possessive Anti-Hero** 💀 **Dark Mafia Romance** 🔥 **Obsession & Revenge** 💀 **Spicy & Emotional**

My mother once told me that someday I would find the one person I was destined to spend forever with. I found him and he rejected me because he thought I was too weak. Forced to leave the only home I knew, I did so with my head hung low. As it turned out, the Moon Goddess had other plans for me in the form of three mates. I had to fight for what I wanted and show rveryone that despite being an Omega, I was stronger than they thought. But I wasn't sure if I would make it. I just knew that I had to fight, for myself, and for others they considered to be weak. *** Age gap, slow burn, shifter reverse harem novel with mature content ***

"เธอคือบรรณาธิการที่ตามหาเขาในแสง... เขาคือนักเขียนที่ซ่อนตัวในเงา... แต่เมื่อทั้งสองพบกัน บทใหม่ของชีวิตกำลังจะเริ่มต้นขึ้น

He’s my dad’s best friend. Twice my age and Off-limits in every possible way. But when I walked into his mansion at midnight, dressed to tease, I knew I wouldn’t leave untouched. Veeraj Kapoor doesn’t play nice. He’s ruthless, dominant, and filthy with his words. One night, he ruined my virginity and now, he makes me count every thrust, beg for permission to come, and thank him for using me. I should hate it, I should run. Instead, I spread my legs wider. Because the truth is.. I love the way he degrades me. I crave the way he owns me and I know this isn’t just lust-this is obsession. But how long before my father finds out his best friend is turning me into a desperate little slut behind closed doors?

Tak ada perselingkuhan yang layak dimaafkan. Tak semua orang juga mampu memberikan kesempatan kedua. Lydia memang menikahi Alan karena dijodohkan oleh orang tuanya. Namun, ia tak menyangka bila Alan adalah seorang lelaki yang tak cukup dengan satu atau dua wanita. Saat Lydia mulai mengabaikan sang suami. Apakah pria itu akan menyesal atau justru ia akan bahagia karena akhirnya merasa bebas...?

Pertemuan yang tak sengaja terjadi antara Hendra dan Devi berujung pada aktivitas seksual yang panas dan menggairahkan, seakan menjadi solusi bagi mereka yang sama-sama ingin lepas dari bayang-bayang masa lalu. Pernikahan yang mereka rencanakan pun mendapat halangan dari orang tua Hendra yang membuatnya sengaja menghamili Devi untuk sekedar menikah. Akan tetapi, kebahagiaan yang Hendra rasakan, tidak berlaku bagi Devi. Materi yang didapat dari pernikahannya dengan Hendra, tidaklah cukup. Sebagai seorang wanita dengan hasrat seksual yang tinggi, bathinnya juga mendambakan kehidupan seks yang menggairahkan. Rumah tangga mereka pun menjadi bermasalah tatkala sosok Andri muncul kembali, orang dari masa lalu Devi yang menjadi orang ketiga dalam kehidupan rumah tangga mereka. Sialnya, kini Andri juga menginginkan kepemilikan dari perusahaan keluarga Hendra, dikarenakan dendam atas sakit hatinya dulu yang pernah menjadi karyawan dari papa Hendra. Perusahaan yang sudah diwariskan papanya pun menjadi kacau karena Hendra lebih fokus untuk mengurusi perselingkuhan istrinya itu. Ditambah lagi kemunculan Gina, masa lalu Hendra ditengah kekisruhan rumah tangganya bersama Devi. Akankah Hendra mampu menyelesaikan semuanya? Apakah dia memilih kembali bersama Gina, perempuan yang dulu merupakan pilihan kedua orang tuanya demi menyelamatkan perusahaannya dan kesehatan papanya atau mencoba mempertahankan rumah tangganya bersama Devi yang sudah berisikan pengkhianatan demi anak yang sedang haus akan kasih sayang?

Pertemuannya dengan Aisyah di tempat kerjanya membuat warna baru dalam kehidupan Haikal.Haikal yang terkenal dingin dengan wanita mulai membuka celah dihatinya. Seiring berjalannya waktu,benih-benih cinta mulai tumbuh diantara keduanya. Namun, ternyata ayahnya telah menjodohkan Haikal dengan seorang gadis. Anak dari sahabat yang telah banyak membantu kehidupannya dulu. Lalu bagaimanana nasib cinta Haikal dan Aisyah? Apakah cinta meraka akan menyatu atau malah terjerat dengan cinta yang baru?

Di malam valentine, aku bertemu dengan sahabat kecil tunanganku di depan sebuah bar. Dia tampak seperti habis diracuni, tak sadarkan diri. Kali ini, aku pura-pura tidak melihatnya dan langsung berbalik pergi. Di kehidupan sebelumnya, aku sama sekali tidak mengenalnya. Karena niat baik, aku menolongnya. Tapi, malah tanpa sengaja melihat ada tato nama tunanganku di tulang selangkanya. Awalnya, aku kira itu hanya salah paham. Tapi sesaat kemudian, saat aku membantu mengangkat teleponnya, aku mendengar suara tunanganku dari ponselnya. Karena marah dan cemburu, aku pun memutuskan sambungan telepon itu dan mengabaikan 99 panggilan tak terjawab darinya. Aku baru pergi setelah memastikan dia sudah baik-baik saja di hotel milik keluargaku. Siapa sangka, dia malah menjadi korban pelecehan malam itu. Karena merasa memalukan, dia memilih mengakhiri hidupnya. Setelah kebenaran terungkap, tunanganku tetap pura-pura tidak tahu apa-apa, bahkan tetap menggelar pesta pernikahan megah untukku. Namun, di hari aku mengetahui kehamilanku, dia malah mematahkan kedua kakiku dan mengurungku di rumah. Aku sangat terpuruk dan bertanya kenapa padanya. Dia malah tertawa gila-gilaan. “Kalau bukan karenamu, Luna nggak akan jadi korban pelecehan, dia juga nggak akan bunuh diri! Ini semua salahmu!” Tak kusangka, saat membuka mata lagi, aku malah kembali ke hari di mana aku bertemu sahabat kecilnya di depan bar.