Bukan Menantu Impian
Di sebuah rumah, yaitu rumah sang mertua selalu terjadi percekcokan. Ada dua menantu di sana, menantu kaya dan menantu miskin. Seperti biasa terjadi di kehidupan sehari-hari, kalau ada dua menantu dan perbedaannya sangat signifikan, pastilah ada yang di ratu-kan dan di babu-kan.
Airin, menantu kaya, dari keluarga terpandang, sosialita, berpendidikan tinggi, berasal dari kota dan kalau dia datang ke rumah mertua tentu sangat di puja, di sanjung dan di elu-elukan apalagi kalau dia datang membawa oleh-oleh yang membuat mertuanya menyanjung setinggi langit ketujuh. Padahal dia datang berkunjung ke rumah mertua belum tentu bisa setahun sekali.
Sedangkan menantu lainnya, yaitu Yati. Dia perempuan desa, tak kaya, sekolah hanya tamatan SD, selalu di hina dan di rendahkan. Apa yang Yati lakukan tak pernah benar di mata mertuanya terutama sang ibu mertua, padahal Yati telah melakukan apapun yang diperintahkan oleh ibu mertua. Dia tak masalah di anggap seperti babu di rumah mertuanya, melakukan semua yang bisa ia lakukan supaya ibu mertuanya senang dan menganggap keberadaannya ada di antara keluarga suaminya. Tapi, sekeras apapun Yati berusaha tak membuat ibu mertuanya luluh, bahkan dengan teganya ibu suaminya itu menghempasnya dengan hinaan hingga ke kerak bumi.
Apakah Yati yang bukan menantu impian ini sanggup bertahan?
103.4K DibacaOngoing