Sepuluh Senja Terakhir Asa
Bahasa Rindu
Ada sebuah kebetulan yang menggariskan seorang Regandra Putra Prawiranagara bertemu dengan sebuah masalah yang begitu besarnya. Hidupnya berawal dengan penuh kesempurnaan bahkan nyaris tanpa cela, tapi hal itu menghilang dalam satu kedipan mata. Keluarga kesayangannya dalam sekejap pergi untuk selama-lamanya.
Di sisi lain Aurora Seinenda Adharania atau biasa disapa 'Sei' itu bertemu dengan Regan. Sebab wajahnya yang sangat mirip dengan mendiang adik Regan membuat lelaki itu menjadi tergila-gila dan terus mengejar Sei.
Hingga datang waktu dimana wasiat yang berbicara. Regan harus dijodohkan dengan Alya-anak sahabat orang tuanya.
Di antara mereka bertiga, selalu ada satu yang tersakiti.
***
"Aku minta, di sepuluh hari ke depan setiap sunset kamu selalu dateng."
"Sure, aku dateng buat kamu,"
"Aku mau berpamitan sama kamu setiap hari, aku takut waktu mata aku tutup aku ga bisa lihat kamu selamanya."
"Aku selalu pilih kamu, dari dulu."
"Setelah aku pergi, kamu ada Alya. Dia bisa ga ya gantiin aku?"
"Diem Sa, kamu nyakitin aku lagi."
10888 DibacaOngoing