Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Seribu Pintu Sindukala

Seribu Pintu Sindukala

Raesaka, pemuda yang sedang menikmati pekerjaannya sebagai polisi, dan menjalani hidup baru bersama Marsala, ibunya, setelah mereka berpisah selama belasan tahun. Pertemuan yang jarang dilakukan, dan perpisahan yang terlampau lama, membuat Raesaka canggung dan sulit mengenal ibunya yang cenderung misterius. Hingga suatu hari, ibunya bercerita tentang Sindukala. Di telinga Raesaka, Sindukala terdengar seperti dongeng belaka mengenai kasus yang pernah terjadi di masa lalu. Ibunya kemudian mendorong Raesaka mencari tahu tentang Sindukala. Sayang sekali, Raesaka tidak pernah menemukan data atau arsip mengenai kasus itu, hingga terjadi konflik antara dia dan ibunya. Setelah konflik terjadi, muncul keyakinan di hati Raesaka, bahwa mungkin ibunya berkata benar, dan Sindukala adalah kunci pembuka rahasia tentang ibunya, dirinya, dan masa lalu keluarganya. Namun, lagi-lagi ia gagal menemukan Sindukala. Ia pun menjadi terobsesi pada Sindukala, sekaligus pada ibunya sendiri. Tanpa disadari, Raesaka mengalami ketidakstabilan pikiran, dan sering mengalami peristiwa-peristiwa absurd, terutama ketika ia berada di rumah ibunya.
528 DibacaCompleted
Baca
Tambahkan
JANGAN GANTUNG MUKENAH DI BALIK PINTU

JANGAN GANTUNG MUKENAH DI BALIK PINTU

zolepenaPenyesalan
Teror rumah Eyang di Siliwangi terus menghantui siapa saja yang menginjakkan kaki di rumah itu. Cerita bermula saat salah satu cucu Eyang yang bernama Imel datang mengisi waktu senggangnya selama cuti. Selama enam tahun ia menguak tragedi memilukan melalui teror mengerikan dan mimpi beruntun dari hantu bermukenah putih. Apa yang sebenarnya terjadi? Mampukah Imelda memecahkan misteri di rumah Eyang?
1020.6K DibacaCompleted
Baca
Tambahkan
Dendam Kuntilanak Merah

Dendam Kuntilanak Merah

Narpendyah KahurangiBaik HatiDendamKarmaMisteri
Penampakan sesosok kuntilanak merah sering terlihat menghantui warga semenjak menghilangnya seorang gadis di Desa Kumpeh, Menur. Tak lama berselang, teror terus berlanjut. Desa Kumpeh kembali geger sebab ditemukannya mayat seorang pria yang terbunuh secara brutal di kawasan pohon beringin yang dianggap wingit dan sebagai tempat tinggal Makhluk Merah si penguasa tempat itu. Di desa lainnya, lima orang pria mati dengan keadaan serupa, sadis dan tidak manusiawi. Apakah kematian mereka ada hubungannya dengan kematian pria sebelumnya? Apakah kematian mereka disebabkan oleh sosok kuntilanak merah atau pun si Makhluk Merah penunggu pohon beringin keramat? Mampukah Sanusi, si kepala kampung, memecahkan misteri yang terjadi di desa tempat tinggalnya?
104.1K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Penguasa Sembilan Pintu Kematian

Penguasa Sembilan Pintu Kematian

"Tentu aku sedang tidak bercanda, Tuan Zhao. Kami menawarkan bantuan padamu. Bisa kau bayangkan jika Jenderal Duan kembali ke ibukota Kaili, dibantu Sekte Keabadian, Sekte Elang Emas dan Sekte Sembilan Pintu Kematian. Kau pasti kalah!" Tetua Oey tidak lagi tersenyum ramah. "Kami hanya menginginkan Wisma Lonceng Naga, hanya itu. Dan kami akan membantumu menaklukkan Kaili sekaligus Dataran Tengah. Bukankah itu impianmu sedari kecil?" Tetua Oey kembali memprovokasi Zhao Lu Yang. "Kenapa Anda begitu percaya diri? Lotus Hitam memang sangat kuat tetapi jika berhadapan dengan Pasukan Jenderal Duan dan tiga sekte sekaligus, sekali pun bergabung denganku, itu tidak akan menjamin sebuah kemenangan." Zhao Lu Yang menatap Tetua Oey dan tersenyum tipis. "Trik dan strategi, itu yang kami tawarkan. Jangan biarkan ketiga sekte itu memiliki kesempatan untuk bergabung apalagi membantu Kaili, maka mereka semua akan berantakan dan kacau balau. Bukankah kau sudah melihat hasilnya tiga belas tahun lalu?" Tetua Oey kembali menampilkan wajah cerah dan senyum manisnya. Provokasi dari Sekte Lotus Hitam membuat Dataran Tengah dan Tanah Bebas bergejolak. Xie Jing Cuan, Ketua Sekte Sembilan Pintu Kematian yang lama tidak muncul kini kembali untuk menunjukkan kekuatan dan dominasinya sebagai Penguasa Sembilan Pintu Kematian.
101.5K DibacaCompleted
Baca
Tambahkan
Teror Kumara Merah

Teror Kumara Merah

Gloria PitalokaBeraniProtektif
Parmin, pemuda perantau yang berjualan kopi di depan sebuah rumah sakit tua di kota tua Wathugede. Suatu malam, ia mendapatkan pesanan kopi dari seorang gadis dari kamar mayat tepat di pukul 00.00 malam. Setelah itu, ia memasuki dimensi rekaman kejadian. Semenjak itu pula Parmin mengalami mimpi buruk dan memutuskan untuk pulang kampung ke kota Subang. Di kampung yang terpencil, Parmin mengalami teror demi teror dari tiga kumara merah yang memiliki dendam. Apakah hubungan mereka di masa lalu? Dendam apa yang mereka miliki? Dapatkah Parmin menyelamatkan diri dan keluarganya dari teror para kumara merah? Siapakah yang selalu mengawasi dan menjaga Parmin selama ini?
101.2K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Bawang Merah Bawang Putih

Bawang Merah Bawang Putih

Arum, gadis desa yang polos, sering mendapatkan perlakuan tidak baik dari ibu dan saudara sambungnya. Pada suatu hari, dia harus terusir dari kampung karena hamil di luar nikah oleh perbuatan seorang laki-laki yang tidak bertanggung jawab. Bagaimanakah kisah hidupnya?
109.2K DibacaCompleted
Baca
Tambahkan
LAWON ABANG (Kafan Merah)

LAWON ABANG (Kafan Merah)

Malam itu, Mbah Karso harus menerima kenyataan pahit bahwa Mawar, cucu semata wayangnya jatuh dari tebing dan meregang nyawa tepat di hadapannya. Gadis bermata merah yang oleh warga sering disebut-sebut sebagai Anak Iblis itu difitnah hingga dihabisi oleh beberapa warga. Mbah Karso yang sakit hati berniat membalaskan perlakuan keji warga pada cucu kesayangannya. Mbah Karso akan meminta bantuan pada dia yang telah lama lelap untuk membalaskan kesumatnya. Dia adalah, Nyai Larapati!
104.1K DibacaCompleted
Baca
Tambahkan
Cinta Merah Muda

Cinta Merah Muda

Kalan, cowok yang tidak jomblo itu sangat suka menjadikan perempuan sebagai mainannya. Setiap bulan dia berganti pasangan hanya untuk bersenang-senang. Bagaimana jika targetnya adalah Rianza, cewek berambut merah muda yang cuek dan terkenal sulit untuk didekati?
1.4K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Tangisan Bayi Di Depan Pintu Rumahku

Tangisan Bayi Di Depan Pintu Rumahku

Usia pernikahanku dengan mas Gibran sudah memasuki usia dua tahun. Namun, aku belum juga dikaruniai seorang anak dan itu membuat mamah mertua yang memang dari awal tidak menyukaiku makin membenci karena tidak bisa memberinya seorang cucu. Berbagai cara sudah mamah mertua lakukan agar aku bercerai dengan suamiku atau paling tidak suamiku mau menikah lagi dengan pilihannya sendiri, tapi jelas saja aku tidak ingin itu terjadi, jadi dengan caraku sendiri semua rencana mamah mertuaku itu gagal. Namun, pada suatu pagi aku tidak sengaja mendengar samar suara tangisan bayi, karena penasaran aku mengikuti sumber suara itu. Selagi langkahku mendekati suara tangisan bayi itu, aku mengingat-ngingat tidak ada rumah tetangga yang mempunyai seorang bayi. Lalu suara tangisan bayi siapa itu? Saat membuka pintu, betapa terkejutnya aku karena menemukan seorang bayi dalam kardus lengkap dengan tali pusarnya yang masih menggantung. Bayi siapa ini? ***
104.9K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Kerah Baju Bernoda Merah

Kerah Baju Bernoda Merah

"Aku Mencintaimu lebih dari apapun, Kirani Adriani," bisik Adi ke telinga sang istri tercinta. "Jangan kau kira aku akan mudah tertipu dengan mulut manismu, Mas Adi," balas Rani menahan perih. Kebahagiaan Rani seketika menghilang. Hatinya hancur lebur saat melihat noda merah di kerah baju Adiーsuaminya. Dia berharap dapat hidup bahagia bersama suaminya hingga maut memisahkan mereka. Namun nyatanya, hanya menyisakan kepedihan. Rani memilih untuk menutup mata saat mengetahui sosok pelakor yang hadir menghancurkan rumah tangganya. Rani berusaha bangkit dari keterpurukan. Karena hidup harus terus berjalan, bukan? Siapa pelakor itu? Akankah rumah tangga Rani dan Adi tetap bertahan? Instagram: Nana_rostia91 FB: Nana Nafaqih Nhana Salam hangat, Nana
103.7K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status