Mafia Kaki Tangan Pemerintah
Napena
“Lihat … siapa yang kalah pada akhirnya, Tuan Aksara Kalandra,” bisik Nasha tepat di telinga milik Aksa.
Nasha menyeret turun pistol dari rahang tegas milik Aksa menuju dada bidang laki-laki itu. Dia mengedipkan sebelah matanya sebelum menarik pelatuk pistol hingga menimbulkan dentuman keras yang berhasil membuat Nasha meringis pelan.
“NASHA ALESSIA! Dia ada di pihak kita!”
Aksara Kalandra, seorang CEO muda yang dipuja akan sikap ramah dan wajah tampannya adalah sosok yang sama dengan laki-laki berdarah dingin yang tengah memegang revolver kesayangannya.
Tangan kekar yang dipenuhi dengan darah itu adalah tangan yang sama dengan tangan yang sering memberikan uluran pada orang-orang disekitarnya.
Laki-laki berlesung pipi dengan mata yang tersenyum seperti bulan sabit itu berhasil menyembunyikan sisi gelap yang ia miliki dari orang-orang disekitarnya.
Namun, tidak ada kehidupan yang sempurna, bukan?
Nasha Alessia, wanita cantik yang Aksa temui di bar malam itu adala awal mula topeng Aksa dipaksa untuk lepas. Membuat Aksa mau tidak mau harus menyeret masuk wanita berparas manis itu dalam dunia gelapnya.
Dunia … dimana iba dan perasaan dibabat habis oleh logika dan ego penghuninya.
1.0K DibacaOngoing