Istri Kedua yang Tersakiti
Jelita, seorang gadis berusia 25 tahun, terpaksa menikah dengan Bambang, pria berusia 45 tahun yang merupakan suami dari tantenya sendiri, Novita. Pernikahan ini diatur sebagai bentuk balas budi atas bantuan Novita kepada keluarga Jelita saat menghadapi krisis finansial dan kesehatan ayahnya tujuh tahun lalu.
Novita, yang merupakan pewaris tunggal, tidak dapat memberikan keturunan sebagai penerus Baskara Group. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk menjadikan anak dari adik angkatnya sebagai istri kedua Bambang dengan tujuan mendapatkan keturunan dan ahli waris.
Cerita ini menggambarkan konflik batin Jelita yang harus mengorbankan impian dan cita-citanya demi membalas budi dan memenuhi harapan keluarga. Pernikahan yang tidak didasari cinta, melainkan kewajiban dan harapan untuk mendapatkan keturunan. Akankah benih-benih cinta muncul di dalam hubungan Jelita dan Bambang?
10586 DibacaCompleted