Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Dulu Kau Buang Aku, Kini Aku Milik Pamanmu!

Dulu Kau Buang Aku, Kini Aku Milik Pamanmu!

Saat Keluarga Gunawan hampir bangkrut, pasangan suami istri dari Grup Gunawan datang meminta nikah bisnis. Ayahku kasihan melihatku mencintai Sienzo Gunawan selama 10 tahun, jadi dia menyelamatkan Keluarga Gunawan dengan menginvestasi sebesar 20 trilun dan menikahkan aku ke sana. Pada malam pernikahan kami, Sienzo menutup mataku dengan kain merah, lalu memaksaku bercinta berkali-kali dengan kasar. Satu bulan kemudian, aku membawa hasil tes kehamilan dengan senang untuk menemuinya. Tapi aku malah mendengar dia sedang taruhan dengan temannya, “Silvia sudah ditiduri oleh belasan orang. Menurut kalian, siapa ayah dari anak yang dihamilinya?” Teman-temannya pada tertawa, lalu berkata, “Tuan Sienzo, aku cuman menidurinya tiga kali. Nggak mungkin punyaku, ‘kan?” “Menurutku, Ajahar sangat hebat. Malam itu, Silvia hampir gila dibuatnya. Aku bertaruh 200 juta! Itu pasti anaknya!” Aku baru tahu, ternyata orang yang tidur bersamaku di malam pernikahan bukanlah Sienzo, melainkan belasan temannya. Aku menyerbu masuk sambil mengamuk kayak orang gila, tapi Sienzo malah tampak acuh tak acuh, “Ngapain nangis? Waktu itu, kalau bukan keluargamu mengancamku dengan investasi dan membuat Tina pergi, aku nggak akan memperlakukanmu seperti ini.” “Dengar baik-baik, aku baru akan berhenti saat Tina mau maafkan aku.” Aku meminta cerai dengan putus asa, tapi dia malah mengancamku dengan video malam itu dan mengurungku di ruang bawah tanah, “Jangan buru-buru pergi. Kami masih lagi taruhan siapa ayah si anak haram ini.” Delapan bulan kemudian, aku mati bersama bayi saat persalinan sulit di ruang bawah tanah. Saat aku bangun kembali, aku hidup kembali pada hari di mana Keluarga Gunawan memohon pada ayahku untuk berinvestasi dan nikah bisnis itu. Kali ini, Sienzo menangis pada malam pernikahanku.
Baca
Tambahkan
Tidak Ada Suami yang Sempurna

Tidak Ada Suami yang Sempurna

Ik-Hyeon
Zahra Rosalina Azhari menderita kanker di usianya yang baru tiga puluh lima tahun, tapi dia percaya dia bisa melewatinya dengan suaminya Andi Perkasa Adiputra dan sahabatnya Sarah Adinda Cempaka di sisinya—sampai dia menemukan mereka berdua di tempat tidur bersama di rumahnya tanpa memakai pakaian apapun. Melihat kedatangan Zahra, lantas membuat mereka berdua kaget. Cerita terakhir yang sebenarnya adalah ketika Andi bertindak lebih jauh dengan membunuh Zahra tanpa penyesalan apa pun. Jadi, ketika Zahra yang entah bagaimana membuka matanya dan menemukan dirinya mundur ke sepuluh tahun yang lalu, dia bertekad untuk mengubah nasibnya. Tapi agar Zahra tidak menemui akhir yang menyedihkan, seseorang harus menggantikan dirinya. Zahra menetapkan untuk menempa masa depan baru untuk dirinya sendiri dan membalas dendam untuk masa lalunya dengan menjodohkan sahabatnya dengan suaminya yang selingkuh. Jelas, mereka pasangan yang dibuat di surga—atau lebih tepatnya, pasangan yang dibuat di neraka. *** “Kau tidak lihat, hah? Yang hidup harus tetap hidup. Toh kau juga akan mati sebentar lagi, hiks....” Di hadapanku yang divonis sebentar lagi mati karena penyakit kanker, satu-satunya temanku menangis pilu. “Kau, wanita kecil....” Plak. Sebuah tamparan keras mendarat di pipiku hingga membentur cermin meja rias. Aku mati di tangan suamiku sendiri bahkan tanpa bisa memenuhi tenggat waktu sebelum kematianku. Kemudian, aku hidup kembali. “Zahra, istirahat makan siang sudah selesai!” 10 tahun yang lalu, aku terbangun di perusahaan tempatku bekerja. Kehidupan yang lain diberikan setelah kematian diriku. Untuk bisa mengubah takdirku, seseorang harus menggantikan takdirku yang sudah seperti neraka. Aku menjadikan 'seseorang' itu adalah temanku sendiri sebagai pengganti takdir kedidupanku. Temanku, kau menginginkan suamiku.
Romansa
107.4K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Bukan Bonekamu Lagi

Bukan Bonekamu Lagi

Malam ketika Adriel diangkat menjadi bos Keluarga Mahendra, aku memberinya keperawananku. Dia adalah pewaris yang sudah dijodohkan denganku bahkan sebelum aku bisa bicara. Kami berciuman di depan jendela besar yang menjulang dari lantai sampai langit-langit, tubuh kami saling terjerat dalam panas lembap senja itu. Sentuhannya yang kasar dan tergesa-gesa membuatku sakit, tapi aku tidak menjauh. Bahkan rasa sakit itu terasa suci, seperti pengorbanan yang rela aku lakukan demi cinta. Tenggelam dalam panasnya momen itu, dia berjanji akan memberiku sepasang sepatu kristal paling indah, supaya aku bisa berdansa waltz pembuka bersamanya di upacara penobatannya keesokan hari. Tarian pertama selalu dipersembahkan untuk bos baru dan calon pengantinnya. Aku menangis bahagia, yakin bahwa tahun-tahun penantian diam-diamku akhirnya akan berakhir seperti dongeng. Tapi aku salah. Teramat salah. Keesokan paginya, aku memaksa tubuhku yang masih nyeri untuk keluar membeli ekspresso kesukaannya. Saat aku kembali, aku mendengar para lelaki bercanda. "Jadi kamu akhirnya tidur dengannya? Bagaimana rasanya bersama Vivian di malam pertamamu sebagai bos?" Suara Adriel terdengar malas penuh ejekan. "Wajahnya seperti malaikat, tubuhnya seperti iblis. Di ranjang, dia benar-benar seperti ular kecil yang menggoda." Ruangan itu langsung riuh oleh siulan-siulan genit. "Jadi, kamu benar-benar akan menikahinya, Bos Muda?" "Serius kamu pikir begitu?" Adriel mencibir. "Vivian cuma pemanasan. Setelah aku cukup berlatih, aku akan menaklukkan si putri es Keluarga Santoso. Kalau nanti aku bosan, aku selalu bisa kembali padanya dan menikahinya." Aku berdiri terpaku di ambang pintu, pandanganku mulai kabur, cangkir kopi di tanganku bergetar. Sebelum dunia gelap di mataku, aku sempat mengirim pesan sandi untuk Bos Indra Wijaya. [Om Indra, untuk promosi yang akan berlangsung tiga hari lagi, tolong pindahkan aku. Sejauh mungkin dari Adriel.]
Cerita Pendek · Mafia
6.4K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Gelora Cinta Cassanova Impoten

Gelora Cinta Cassanova Impoten

Bramono adalah seorang casanova yang tidak peduli terhadap perasaan wanita. Wajahnya yang tampan nan rupawan, membuat dia sangat gampang untuk menaklukkan wanita untuk diajak bermain ranjang. Tidak ada yang namanya tidur berulang kali untuk satu wanita bagi Bramono. Setiap kali dia bermain ranjang, sudah pasti bersama wanita yang selalu berbeda, dan itu pun bersama wanita berparas cantik dengan bodi yang aduhai. Bramono sangat selektif dalam memilih lawan ranjangnya. Dia tidak akan pernah mau bermain dengan wanita sederhana, walaupun wanita itu yang mengemis untuk ditiduri oleh Bramono. Namun pada suatu suatu ketika, Bramono dijebak oleh mantan kekasihnya yang memiliki segumpal dendam. Akibat jebakan itu, Bramono meniduri gadis bernama Mala. Dia sangat jauh dari standar wanita penghangat ranjang Bramono. Dalam pengaruh obat afrodisiak, Bramono merenggut sesuatu yang paling berharga pada diri Mala. Akan tetapi, di saat telah sadar dari pengaruh obat yang menguasainya, Bramono bukannya merasa bersalah, dia malah menghina dan mengancam gadis itu karena sangat menjijikkan di matanya. Mala yang begitu ketakutan, membawa lukanya pergi menjauhi Bramono. Entah karma yang telah datang pada Bramono, seorang casanova yang digilai banyak wanita cantik dan berkelas itu malah mengalami hal yang tidak terduga. Tombak pusaka sebagai sosis yang dia banggakan untuk menerjang wanita di atas kasur tiba-tiba tidak lagi mau berdiri untuk bertarung, bahkan selera Bramono terhadap wanita pun menghilang. Bramono sudah berobat kian-kemari, tetapi tidak membuahkan hasil. Akhirnya Bramono mendapat angin segar untuk obat yang bisa menyembuhkannya, yaitu dengan cara berhubungan kembali dengan Mala. Akankah Bramono kembali menemukan Mala yang telah dia hina dengan beribu ancaman? Dan kalaupun Mala dia temukan, akankah Mala mau kembali berhubungan dengannya? Atau info mengenai berhubungan dengan Mala bisa menyembuhkannya kembali adalah sebuah jebakan kedua kalinya untuk Bramono dari seseorang?
Rumah Tangga
10.3K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Suamimu Juga Kekasihku

Suamimu Juga Kekasihku

Butiran_Debu
“Aku... aku mengandung anak Albi, sudah tiga bulan.” Kalimat itu meluncur dari bibir Shera, menjelaskan hubungannya dengan Albi. Berharap gadis di depannya mungkin akan mengerti dengan kondisinya saat ini. Shera sangat mencintai Albi, tak pernah ada keraguan di dalam cintanya. “Lantas, apa urusannya denganku?” Gadis bergaun pengantin itu menatap sinis pada Shera. “Kau yang mengandung, kenapa aku harus tahu?” ucapnya enteng. Hal itu membuat Shera seperti ingin mati detik itu juga. Namun, hinaan itu tidak ada apa-apanya jika dibanding dengan apa yang harus dia pertahankan. Shera tidak keberatan menjatuhkan harga dirinya di depan gadis yang dia ketahui adalah calon istri dari kekasihnya. Shera menyatukan kedua tangan, bersimpuh di atas lututnya dan memohon di belas kasihan sang gadis. “Sebagai sesama perempuan, aku mohon... tolong batalkan pernikahan kalian, demi anak di dalam rahimku,” pinta Shera penuh permohonan. Rahang Vivi mengetat. Kedua tangan saling mencengkeram menunjukkan betapa tidak senang dia mendengar kabar kehamilan Shera. Matanya melotot penuh amarah, seperti akan keluar dari rongganya. “Siapa suruh kau tidur dengannya? Siapa suruh kau mengandung anaknya? Aku tidak peduli, dan jangan bermimpi aku akan membatalkan pernikahanku!” sahut Vivi. “Ayahku akan mati jika aku tidak menikah sekarang. Aku mohon... tolong kembalikan Albi padaku. Kami saling mencintai, kami sudah berjanji akan menikah begitu Albi lulus kepolisian,” isak Shera dalam keputusasaan. Tanpa perasaan gadis itu mengibas gaun pengantinnya dan berkata dengan tajam! “Gugurkan! Ayahmu tidak akan mati jika kau menggugurkan bayi itu!” Kenangan yang menyakitkan itu tidak bisa Shera lupakan. Setelah tujuh tahun berlalu, waktu mempertemukan lagi dirinya dengan Vivia dan Albi. Kesempatan itu Shera manfaatkan untuk membalaskan dendamnya yang sudah berkarat. Lantas, bagaimana kelanjutan kisah mereka? *** Selamat datang di novel ke 5 aku, semoga kakak semua suka. Silakan follow akun sosmed aku untuk mendapatkan info novel lainnya. IG butiran_debu.m dan FB ame mey/Butiran Debu. Terima kasih.
Romansa
1011.6K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
EGO

EGO

Mae Takata
Sebuah kisah petualangan seorang gadis yang ingin mencari tahu jawaban dari pertayaan besar yang ia pendam bertahun-tahun. Nama lengkapnya Elzora Giandra Oktaviani. Jika rumah adalah surga bagi kebanyakan orang tapi tidak baginya. Ialah mahasiswi semester akhir seorang aktivis dalam organisasi seni. Hidupnya seakan hanya untuk mencintai dunia seni dan travel writer. Darah itu pula yang membawanya berpetualang mencari sosok pelukis "Art Style". Jiwa yang kalut dibawa lari untuk sekedar mengistirahatkan hati dan pikiran. Keras hatinya dalam menerima cinta tercipta sebab sempat kecewa oleh laki-laki yang sering disebutnya sebagai fakboy. Mengubah sosok yang semula hangat menjadi gadis dingin. Pada setiap perjalanannya Elzora dipertemukan oleh banyak hal baru. Takdirpun mempertemukannya dengan laki-laki bernama Morgan dan Fikri, tokoh perwakilan 2 laki-laki yang selama ini berputar dan terpenjara dalam hati dan pikiran penulis. Pada setiap perjalanan Elzora dipertemukan dengan banyak hal tak terduga. Dimulai dari persinggahannya di Surabaya. Dipertemukan dengan Fikri. Berbagai hal manis terjadi. Mulai dari menikmati senja bersama-sama. Dipertemukan dan diselamatkan dalam musibah. Memiliki tujuan perjalanan yang sama, bahkan tidur dalam satu kamar hotel yang sama di Bali. Sama-sama menyukai seni dan meresa sudah satu frekuensi. Namun, pertemuan berujung perpisahan. Di Bali Fikri terpaksa meninggalkan Elzora sebab tuntutan pekerjaan. Setelah membaca sebuah media online dan mendapat info bahwa Bang Danu sudah di Yogyakarta. Dengan uang seadanya Elzora terbang menuju Kota Gudeg. Diperjalanan ia dipertemukan dengan seorang pemuda tampan, rapi, dan ramah. Sesampainya di Yogya, musibah kecopetan menimpanya. Hingga datanglah Morgan, laki-laki yang bertemu dengannya di pesawat. Seorang pengusaha muda tampan yang mengajaknya pulang ke rumah neneknya untuk menginap beberapa hari. Banyak hal yang diceritaknnya. Perlakuan dan perkataan Morgan membuat Elzora nyaman. 5 Tahun kemudian Elzora menempuh pendidikan ke luar negeri dan dipertemukan kembali dengan Fikri.
3.1K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Telanjur Khilaf

Telanjur Khilaf

Zee Jofany
Setiap orang tentu pernah melakukan satu kesalahan fatal dalam kehidupan, tetapi apa kesempatan kedua hanya dongeng pengantar tidur? Aku hanya sedang khilaf, menjalin hubungan dengan sahabat Angela karena kebablasan. Apa ini tidak bisa dimaklumi sebagai satu kesalahan wajar? Ah, Angela sangat berlebihan sekarang! Dia meminta perceraian sebagai metode balas dendam karena kecurangan yang kulakukan, tidak seharusnya kami berpisah hanya karena kesalaan tak terencana. Sebagai istri, seharusnya dia lebih bijak dalam menyikapi masalah. Hera hanya selingkuhanku, mana mungkin aku memilih dia yang manjanya tidak terkalahkan. Bagiku, berselingkuh adalah satu hiburan semata, pelepas penat ketika tak bisa bersenang-senang bersama istri sah. Satu kewajaran bukan? Lantas, kenapa dianggap begitu keliru oleh Angela? Dia bahkan, bisa memaafkan perbuatanku di masa lalu, saat bersama Cindy dan Ayu. Kenapa sekarang tidak? Apa hanya karena Hera merupakan sahabat terbaiknya? Ah! Kekanakan sekali jika Angela menanggapi hal ini begitu serius. Seharusnya dia lebih berpikir kritis untuk mengambil keputusan serius terkait perceraian. Aku, Dyo Kusuma, suami yang teraniaya. *** Kesempatan kedua? Aku sudah memberikannya, tetapi Mas Agam masih mengulang sekali lagi. Kali ini, tak tanggung-tanggung, dia melakukan hal terkutuk dengan Hera. Sahabatku sejak SMA yang datang kembali ke kehidupan karena bercerai dengan suaminya, siapa sangka jika benalu itu bernama kawan? Aku percaya pada mereka dengan separuh jiwa, nyatanya musuh dalam selimut jauh lebih mematikan. Tanpa perasaan serta otak. Tak mengapa, aku sudah merelakan Mas Agam untuknya. Silakan mereka melanjutkan investasi dosa tanpa batas, aku enggan memaafkan satu perbuatan menjijikkan yang sudah diulang berkali-kali. Memang kalau sudah terinfeksi virus selingkuh, akan susah kembali normal. Tekadku sudah bulat, bercerai adalah pilihan paling buruk dalam kehidupan. Namun, aku enggan membodohkan diri terlalu lama atas nama cinta. Biarlah, menjadi janda bukan satu kutukan takdir, setidaknya kedamaian akan mendekat setelah perceraian.
Romansa
102.7K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
414243444546
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status