Menikahi Luka
Tolong beri aku keadilan!
Dinikahkan secara paksa, padahal usiaku masih sangat belia, ahkan impianku belum tergapai. Namun, keadilan bagi gadis miskin sepertiku rasanya lenyap–hanya karena utang orang tua.
Aku memiliki suami yang bejat. Perlahan sikapnya membunuh jiwaku. Dia layaknya manusia yang tak memiliki hati. Dipaksa melayani, dimarahi, dimaki, aku sudah terlalu kenyang menyantapnya.
Tolong! Beri aku keadilan!
Sampai kapan hidup seperti ini? Sampai kapan terus menangis? Aku ini manusia, bukan anjing yang menggonggong tanpa durjana.
1.2K DibacaOngoing