MADU UNTUK ALINA
Kisah cinta dalam cerita ini menceritakan tentang perjuangan seorang wanita yang berusaha mempertahankan rumah tangganya.
Poligami dilakukan karena tidak kunjung hadir seorang bayi kecil pada usia pernikahan yang sudah menginjak tahun ke-4.
Aljna--tokoh aku dalam cerita ini adalah putri dari seorang Kyai tersohor di Jawa Timur. Nyatanya, menjadi putri pemilik pesantren ternama, tidak lantas membuat kehidupan Alina terbebas dari permasalahan hidup. Rahimnya yang bermasalah, membuat pernikahannya dan sang suami harus mengalami keretakan karena hadirnya seorang madu.
Alif suami Alina awalnya menolak keras usulan poligami dari orang tuanya, tapi karena desakan kuat sang ayah, membuat Alif kembali berpikir dan dengan terpaksa memberikan Alina madu untuk mencetak seorang bayi sebagai penerus dirinya kelak.
Kyai Fuad, mertua Alina berambisi ingin memiliki cucu, mengingat dia perlu darah daging Alif untuk meneruskan perjuangannya membesarkan nama pesantren yang sudah dia bangun sejak lama dengan bantuan ayah Alina.
Bu Nyai Fatma, istri Kyai Fuad awalnya menolak keras usulan poligami itu karena hatinya begitu mencintai Alina yang tidak memiliki celah dalam mengurus keluarga dan pesantren miliknya.
Di tengah peliknya masalah hidup Alina atas permintaan Kyai Fuad agar mengijinkan suaminya menikah lagi, Alina yang cerdas memilih madunya sendiri tanpa bisa di ganggu gugat. Berbagai pertanyaan dan penolakan terjadi sebab madunya berasal dari kalangan orang biasa, tentu saja Alina menjadi wanita yang licik, dengan berpikir jika memilih madu dari kalangan keturunan Kyai, posisinya sebagai istri Alif akan mudah tergeser.
102.7K DibacaOngoing