lunar eclipse krew

In a quest to secure a spot for her son in a preschool, Emma Walker started going on blind dates. Little did she know that a mysterious man by the name of Landon Stirling would whisk her away to tie the knot on their first meeting.Their married life turned Emma's world upside down. Her son gained admission to the most prestigious private preschool in the city. Surprisingly, the troublesome relatives, who once looked at her like prey, suddenly became docile and respectful. Even at work, every issue seemed to resolve effortlessly and the stigma of being an unwed mother faded away.Emma, watching her nominal husband effortlessly manipulate things in his favor, stuttered in fear, "W-Who are you really?"With a mischievous grin, he replied, "My wife, are you really asking me that now? Isn't that a bit late?"Her heart raced as she questioned, "Is there anything else I don't know?"The man chuckled, "I know our son is my biological child. Does that count?"Emma was floored by his response.

After the death of her African father, Arlene Goodman is forced to relocate to Africa with her paternal relatives, while her mum is put in a mental asylum after she attempted to take Arlene's life. Asides from grieving everything was expected to be normal but Arlene kept having nightmares, mainly about her mum. After a while, these nightmares become surreal and start interfering with her daily life. Arlene gets help from her mate in school who knows African origin and myths, but do you think it'll be enough to beat the extraordinary?

My daughter unplugs my oxygen tube before throwing herself into her nanny's arms. "The old hag is finally dying, Mom. I don't need to call a thief my mother anymore!" It turns out the nanny switched my child for hers when they were born. I've spent the last two decades doting on the nanny's daughter. I die of an aneurysm after recalling my birth daughter's horrible death. When I open my eyes again, I'm taken back to the day my daughter was born.

In a relationship, Bella cannot be completely honest with her lover. Not sure that love will not change. That love can solve problems. That she can love and accept herself. Bella is in a relationship with the most popular student in school. But she lives a love life full of lies in front of her boyfriend.

My first reaction when I encountered the landslide was not to run, but to immediately call Ethan. After all, Ethan always nagged at me, and I can almost hear him saying, "You can't do anything right; I always have to come to help." The phone rang for ages before it finally connected, and by then, the landslide had knocked me to the ground. "Yes? What is with you? Calling eight hundred times a day… Don't you ever get tired of it? I told you I'm working; I don't have time. "Hello? If you're not going to say anything, I'm hanging up. I've got other things to do." Beep, beep! Before I could say a word, Ethan impatiently scolded me. Typical. That had been Ethan Lang's attitude five years into our marriage. He might not have to put up with me anymore after this, though, because I might never see him again......

Lunar dihadapkan pada pengkhianatan sang calon suami. Dia kabur dan suatu insiden mengharuskannya menikah dengan seorang pebisnis kaya. Arkan sendiri terpaksa mengurungkan niat untuk melamar kekasihnya. Ketika hubungan berkembang menjadi lebih dari sekadar pernikahan palsu, mereka terperangkap di antara perasaan yang rumit. Akankah mimpi buruk mereka berakhir indah?

Lunar tidak menyangka bahwa saat pulang dinas, dia melihat suaminya menikah dengan wanita lain dan mengusirnya dari rumah. Bahkan semua aset yang dia miliki dipindah atas nama suaminya. Lunar pun pergi dengan perasaan hancur, hingga nyaris bunuh diri. Namun, seseorang datang menyelamatkannya dan memberikan sebuah penawaran, yaitu menjadi istri rahasianya. Lelaki itu bernama Bumi, berjanji akan membantu Lunar untuk membalas sakit hati serta mengambil haknya kembali. Pernikahan terjadi dan Lunar dituntut untuk melahirkan seorang anak laki-laki karena istri pertama Bumi tidak bisa memberikan anak dengan alasan tertentu. Bisakah Lunar menjalani pernikahan itu? Apalagi suaminya adalah CEO di tempat dia bekerja dan sudah punya istri lain. Bagaimana nasib Lunar selanjutnya?

“ … Jadi, Deltha Lunar, pilihan untukmu adalah antara me-reject mate-mu lalu hidup normal kembali tak peduli apa yang akan kami perbuat pada mate-mu, atau kami menahan mate-mu sebagai tawanan pack dan membuangmu dari pack ini,” tutur Andin.Lunar tahu, dari kedua pilihan itu sama sekali tidak ada yang menguntungkannya. Apa kah ia salah jika ia menginginkan hidup bersama mate-nya? Lunar tak tahu mengapa garis hidupnya bisa sepelik ini. Berawal dari ia yang tak dianggap oleh ayah dan kakak angkatnya, lalu ia yang diberikan pilihan yang keduanya sama-sama berakhir dengan perpisahan keduanya.“Aku tidak akan menyalahkan takdir hanya karena jalan hidupku rumit. Semua butuh proses, permata tidak akan menjadi berharga jika ia tidak melewati proses pengasahan dalam hidupnya.” Setidaknya, begitulah yang selalu Lunar yakini.Ia percaya, selalu ada pelangi setelah hujan. Selalu ada warna setelah badai menghadang, dan selalu ada kebahagian yang di awali dengan kesedihan. Dirinya hanya harus bisa menerima apa yang sudah menjadi garis takdirnya dan tak banyak mengeluh akan hal itu.Life goes on. Hidup terus berjalan tak peduli bagaimana hidup mempermainkanmu. Yang bisa kau lakukan hanya menikmatinya sebisamu. Kau boleh lelah. Jika lelah, maka yang bisa kau lakukan adalah istirahat sejenak. Lalu setelah itu, bangkit lah dan mulai tata kembali hidupmu.

Sejak kematian sang papa Lunar memilih untuk tinggal bersama mama dan papa tirinya. Disana Lunar bertemu Serafin. Tetangganya yang unik. Serafin tanpa ragu menyatakan cintanya pada Lunar. Bahkan laki-laki itu melamarnya tidak lama dari pernyataan cintanya. Satu yang membuat Lunar kaget. Laki-laki it

Lunar hanya tahu bahwa suaminya; Birawa, berprofesi sebagai tukang pijat. Lokasi tempat praktek suaminya juga jauh dari rumah. Butuh waktu dua jam untuk sampai di sana. Ia tidak curiga sama sekali tentang pekerjaan suaminya, sampai suatu hari, tanpa sengaja ia membaca pesan dari salah satu pasien Birawa. 'Bang Bira, nanti sore saya datang lagi. Seperti permintaan Bang Bira, dari rumah saya gak pakai dalaman'