legenda putri duyung

Pangeran Karna Arindama selalu dirundung oleh semua orang di dalam Kerajaannya dan tidak pernah dipedulikan Ayahnya. Selalu tidak puas dengan keadaan anaknya yang lemah, Raja Durwasa yang licik terus memperluas Kerajaannya. Dengan membantai sebuah Kerajaan yang menyisakan seorang anak perempuan bernama Rushali. Namun, saat sayembara diadakan setelah sebuah ramalan muncul, secara tidak terduga Karna merupakan keturunan terkuat yang selama ini dicari. Dirinya berhasil mengendalikan Pedang Agni Narakastra, yang merupakan pedang sakti yang hanya keturunan terpilih yang dapat memilikinya. Pelatihan bagaikan neraka harus dijalani Karna setiap hari, yang membuatnya menjadi Pendekar tidak terkalahkan. Tapi, saat Karna mulai tidak bisa mengendalikan emosinya, dia tidak sengaja menggunakan pedang sakti itu untuk membunuh dalam sebuah pertandingan. Atas kesalahan itu, dia dijatuhi hukuman untuk menyamar menjadi pendekar dan menyembunyikan identitasnya untuk merenungi kesalahannya. Dengan identitas barunya, Karna dikenal sebagai Pendekar Pedang Api. Karna Arindama menuju Pinang Selatan dalam penyamarannya, dia menyelamatkan seorang gadis bernama Rushali yang hampir dilecehkan kawanan perampok. Kedekatan mereka dimulai ketika Rushali mengobati luka Pangeran saat melawan perampok dan membasmi teror perampok serta pengkhianat yang berkeliaran di Kerajaan. Kondisi Kerajaan yang terlalu banyak intrik dan pengkhianat membuat Rushali dan Karna berada dalam kondisi yang sangat tragis.

Suamiku adalah operator di menara kontrol bandara. Di kehidupan sebelumnya, ketika cuaca buruk akibat badai petir membuat putri kami mengalami serangan jantung, aku segera menghubungi suamiku untuk mengatur agar pesawat yang kukemudikan bisa mendarat lebih dulu. Namun akibatnya, pesawat yang ditumpangi Wina, kekasih lama suamiku, terkena badai petir dan jatuh sehingga menyebabkan seluruh penumpang tewas. Semuanya berjalan seperti biasa seolah-olah tidak ada yang berubah. Sampai di hari ulang tahun putri kami, suamiku mengunci kami di rumah dan membakar tempat itu hidup-hidup. "Kalau bukan karena kamu mendarat lebih dulu, pesawat Wina nggak akan mengalami kecelakaan!" "Aku yakin, anakmu waktu itu baik-baik saja. Kamu cuma iri sama Wina, makanya kamu tega menyebabkan kematian ratusan orang yang nggak bersalah!" Aku dan putriku berusaha untuk melawan sekuat tenaga. Namun, semua usaha kami hanya sia-sia. Kami mati dalam kesakitan yang tak tertahankan. Saat membuka mata lagi, aku mendapati diriku kembali ke hari saat putriku mengalami serangan jantung. Kali ini, suamiku langsung memutus kontak denganku. Namun, saat dia mendengar putri kami benar-benar meninggal, dia mendadak kehilangan akal sehat.

Sherina yang sedari tadi menunggu Gerald selesai mendonorkan darah untuk Shaquel segera menuju ruang donor untuk mencari tahu keberadaan suaminya. "Dr. Gerald baru saja mendonorkan darahnya, tapi untuk Sean Aditama, Bu.” Perkataan perawat membuat Sherina terdiam. Sebab, 'Aditama' merupakan nama belakang suaminya yang sedang mendonorkan darahnya untuk Shaquel, anak mereka yang sedang sakit. Lantas, siapa itu Sean dan apa hubungannya dengan suaminya?