Penyiksaan Cinta
Ketika aku melahirkan, aku tidak bisa dibius karena alergi terhadap anestesi. Karena itu aku harus menahan rasa sakit saat pisau bedah membelah kulit dan dagingku lapis demi lapis.
Suamiku, Surya Ciptadi menangis sambil berkata kepadaku, "Sayang, nggak masalah anak laki-laki atau perempuan, kita nggak akan punya anak lagi. Aku hanya butuh kamu .…"
Namun kemudian, dia berselingkuh dan membiarkan wanita itu melahirkan anak laki-lakinya.
Dia bahkan membiarkan wanita itu menganiaya putriku, yang dengan susah payah aku lahirkan.
Sementara itu, aku menyembunyikan fakta bahwa Surya terkena kanker.
Kamu menganiaya putriku, maka aku tidak akan segan-segan mengambil nyawamu.
Adil, bukan?
286 DibacaCompleted