Warisan Darah Langit
Di benua Akhantara, berdiri Sekte Wana Jagad, sekte terlemah yang hanya dipandang sebagai tempat sampah dunia persilatan. Di sanalah hidup seorang pemuda yatim piatu bernama Aksara Linggar, seorang pelayan rendahan yang tak memiliki nasib selain dicaci, dipukuli, dan dijadikan budak oleh para murid resmi.
Ketika ia difitnah mencuri harta sekte, Aksara dikhianati oleh seseorang yang ia percaya, lalu dibuang ke jurang terkutuk. Namun kematian justru menolaknya. Di dasar jurang, ia menemukan Darah Naga Purba, sebuah warisan dewata yang tersegel selama ribuan tahun. Darah itu menyatu dengan tubuhnya, mengubah setiap luka menjadi kekuatan, dan setiap musuh yang ia bunuh menjadi sumber penempaan tubuhnya.
Bangkit kembali sebagai makhluk yang kekuatannya tumbuh dari penderitaan, Aksara bersumpah:
“Aku akan naik kembali ke dunia persilatan. Bukan untuk memohon pengakuan, tetapi agar setiap sekte yang pernah menindasku bersujud di bawah kakiku.”
Saat dunia diguncang ramalan tentang “Pewarisan Darah Langit”, nama Aksara Linggar mulai mengguncang benua. Dari pelayan tak berharga, ia naik melampaui murid inti, pahlawan sekte, hingga menjadi ancaman bagi para tetua dan penguasa yang selama ini berkuasa atas dunia.