kabanata 28 el filibusterismo

Auristela, seorang gadis muda yang telah meraih beberapa prestasi sehingga di usianya yang menginjak 28 tahun sudah mampu menjabat sebagai sorang Hakim di kota tempatnya berada. Dengan dukungan dari orang yang disayangnya, gadis itu berhasil memenuhi impian Ibunya. Didampingi oleh asistennya Daffin, membuatnya mampu menyelesaikan semua perkara sebelum dia menjatuhkan hukuman kepada tersangka. Kasus demi kasus mereka selesaikan dengan tenang. Sehingga suatu hari, ada sebuah kasus yang membuat Stela harus mempertaruhkan namanya sebagai seorang hakim. Tujuannya menjadi seorang hakim untuk membalaskan dendam Ibunya yang telah dijatuhkan penjara seumur hidup karena tindak kejahatan yang telah ia lakukan. Ditambah ejekan temannya sehingga membuat gadis itu menjadi sosok pribadi yang keras, tetapi tidak angkuh. Namun, beriring berjalannya waktu. Didikan neneknya pun membuat dia menjadi pribadi yang wibawa dan selalu berdiri teguh pada kebenaran. Perlahan, dendamnya mulai terkikis dengan setiap pembelajaran hidup yang ia lalui. Meskipun begitu, keinginan Ibunya tidak pernah dia lupakan. Gadis itu berjanji akan menaklukan dunia, seperti yang ibunya impikan. Hingga, keinginannya untuk menjadi seorang hakim akhirnya terwujud. Karena sikap adilnya, disetiap ingin persidangan, dia selalu mencari kebenaran dari permasalahan yang ditanganinya. Hingga hari itu, dia harus bertemu dengan keluarga yang telah merubah kehidupannya. Di sini, Stela harus melawan hatinya sendiri. Apakah dia tetap akan berdiri teguh dengan pendiriannya, atau malah membalaskan dendam ibunya. Meskipun dia harus melanggar sumpahnya sendiri.

Laras, gadis yang baru saja lulus dari SMA ini harus mencari pekerjaan untuk melanjutkan kuliah. Ibunya hanya seorang single parents yang terlilit hutang dan gemar berjudi. Laras membantu Ardi sang kakak iparnya mengelola rumah makan, sementara kakak kandungnya lebih memilih dunianya sendiri. Karena kedekatan mereka, Laras merasa nyaman dan tumbuhnya perasaan yang tak biasa. Problem datang silih berganti, disini terkuak jati diri kakak ipar yang sesungguhnya. Dan siapa sangka jika musuh terberat Ardi ternyata adalah istrinya sendiri.

Sekian lama melajang, Elmond Blueray (El) pria berdarah Indonesia -Australia menanggalkan prinsip anti komitmennya demi menggilai model wanita papan atas bernama Nathalie Yossova (Natty). Meski menyandang egomania, El totalitas dalam urusan cinta. Nahas seminggu menjelang pernikahan, sejoli ini mengalami kecelakaan di Sydney yang merenggut nyawa Natty sekaligus sang janin. El berduka selagi menderita fisik maupun psikis. Kartika Putri (Puput) sang Ibu dan Kakak perempuan Elena Blueray (Elen) memutuskan merawat El di Jakarta hingga pulih. Takdir lantas membawa El kepada Selena Lyra (Lena) perempuan berwujud serupa dengan Natty di Pesta Pembuahan. Pesta khusus bagi para wanita pribumi yang mendambakan keturunan dari pria asing tanpa melalui komitmen. El berambisi menguasai jiwa dan raga Lena serta bertekad menanamkan benih dalam satu malam. El berupaya menciptakan alasan untuk mendapatkan perempuan malang itu. Kendati berhasil hamil, Lena membenci El dan menolak dinikahi. Akankah El berhasil memenangkan hati Lena?

"Menikah denganku! Atau kau harus membayar hutang orang tuamu yang tak sedikit itu, dengan jangka waktu tertentu." Lucyana Callandra terkejut, dua bulan terbaring koma rupanya mengalami banyak perubahan garis takdirnya. Kecelakaan yang merenggut orang tuanya, kekasih yang hilang entah ke mana, dan sekarang ia diberikan dua pilihan sulit, membuatnya menyesal tak turut mati bersama orang tuanya. Sementara Justino Kappey Lottario, CEO di perusahaan mobil terbesar di Italia, menawarkan kerjasama yang menurutnya menguntungkan bagi mereka, di mana Lucyana harus bersedia menikah hanya untuk mendapatkan penerus di keluarga Lottario selanjutnya, sekaligus menyelamatkan pernikahannya dengan sang istri. "Kabari aku jika kau berubah pikiran! Ini kartu namaku." Apa Lucyana menerima tawaran itu? Atau sebaliknya berusaha melunasi hutang pada Tuan Justino?

This story takes place in the esteemed Heaven and Hell, following Ashton Caliel (age 8-23) the caring, handsome King of Heaven, in his journey from only a prince to the leader of his vast kingdom. At the age of 8, the narrator shows the final moments before Ashton's princely training truly begins, bringing any childhood experiences to a halt. After a brief brush with an icy death, he spends his final free moments in front of the family fireplace. We skip time to the age of 18, Ashton training with his personal guard and close friend Matt (28). This was the day his father and current king was to sign another peace treaty with the King of Hell. Out of curiosity he took a peak at the demon king and came to find Damien Umbra (23-28) sultry, charismatic and flirty king of Hell. They did not officially meet at this time despite locking eyes as the demon laid an ominous future on the angel king. Very soon the prince would take the throne. After a second encounter with the demon king that resulted in heavy flirting, much to the new kings surprise, they had not met again for weeks. A single gift led the king to make a secret visit to Hell to interrogate the other king. During this visit Damien plays off his interest in the angel as only a fun game. This is to go on for years with only brief visits and gifts, causing the angel king to slowly fall for Damien in the process. Damien visits Ashton in the night, leaving a small gift for the angel to wake up to. Ashton is to accept this gift, but the council of angels in heaven give him trouble when they are to find out about this secret relationship.

Dans ce monde d’Euphoria, où sexe, sang et sorcellerie sont liés, lisez ce livre et mettez-vous dans la peau de Virginie – étudiante en médecine le jour, sorcière la nuit – Atmo, le pêcheur misérable et rêveur, Myrina, l’Amazone, Lucien, le vampire, Cudor, la guerrière dévouée, Argien, le nécromancien, et Vladimir descendant de nobles Transylvains. Vous connaîtrez des aventures palpitantes, irez de plaisirs troubles en scènes gores et de scènes gores en paysages merveilleux. « Les portes d’Euphoria » est un passage entre notre monde réel et celui d’une fantasy addictive qui renvoie à notre côté inavouable. Ce recueil qui regroupe « Le lys noir », « Les six reines du pêcheur », « Lune sanglante », « Argien le nécromancien » et « La nuit du loup-garou » se présente comme de l’anti bit-lit ou encore la matière noire de la bit-lit, non pas de manière opposée mais complémentaire. À la fois fantastique et érotique, il est interdit aux moins de 18 ans et vous invite à vivre une expérience unique en son genre.

“Dasar dosen sinting! Gue sumpahin jodohnya janda anak satu!” _ Sonia Putri Panjaitan. “Gara-gara kamu sumpahin, saya jadi beneran nikah sama janda anak satu, kan!” Arjuna Putra Sudjiono

After losing his beloved fiancée to an accident; Jaden Keystone, the youngest billionaire in the country closes his heart never to be opened again. Nineteen year old Anna Alexander isn’t everyone’s favorite girl but everyone’s topic when it comes to gossip. Being beautiful, smart, audacious and ridiculously stubborn weren’t qualities that made up a woman and ironically; the last person to care about this opinions was Anna. If life could spiral in the wrong direction; living in the Keystone Villa preparing to get married to rich and mean Jaden wasn’t definitely the direction Anna thought life could spin to. Her determination to save her father, his compromise to save his family’s name; the two bitter souls were not trying to make their marriage work. But when Jaden barges into Anna undressing and finds it hard to take his eyes off her; their relationship further spirals into the unknown. Surrendering to a lifetime of animosity or opening their hearts; were options for Jaden and Anna.

Mitzie Damos had always considered herself to be just another average woman. She came from what would be considered an average middle-class family with a father who was now retired from construction work, and a mother who was a now retired schoolteacher. Even though most would consider her spoiled by her parents, she maintained an honor roll student status from elementary through high school and held a high GPA in college. She was not so good to where she qualified as Valedictorian or any of that other genius student stuff, but she made her parents proud. Mitzie was an only child due to the loss of her twin during her mother's pregnancy. She'd heard her mother recount of how she had a very rare and rough pregnancy. Mitzie's twin just was not strong enough to maintain sharing their mother's womb. Doctors had believed that Mitzie had somehow absorbed her twin and amniotic sac, but when and how that occurred was a mystery. In her mother's first trimester there were 2 fetal heartbeats and 2 fetuses, but by the second trimester, there was one heartbeat and one fetus. It had remained a scientific enigma throughout Mitzie's 28 years of life. Mitzie had a successful career of her own. She married well, a CEO for one of the biggest corporate umbrella companies in the world, and life seemed to be grand. Until Mitzie's pregnancy revealed things about her life that would change it forever.

Follow IG: @helloikyura Diam-diam menyimpan perasaan terhadap sahabatnya, membuat El Dante Arya Prabakesa tidak tahu harus melakukan apa untuk meluluhkan hati Dia Cintara Naladhipa. Namun seolah semesta mendukungnya, kehadiran Cintara yang bermaksud mengajak Dante menikah disambutnya dengan suka cita. “Ini kedengarannya aneh banget sih, Te. Tapi gue pengen nikah.” Cintara menundukkan wajahnya dalam-dalam. “Sama lo, ya? Gue pengen ngajak lo nikah.” Akankah Dante berhasil menyatakan cintanya kepada Cintara? Bagaimana reaksi Cintara saat tahu bahwa Dante telah jatuh cinta kepadanya?