hello juni

"Jadi, apa yang kamu mau?" Mauryn mencoba untuk terdengar tegar meskipun dia gugup. Felix menatapnya lekat dengan senyum tipis menghiasi wajahnya. "Aku? Aku hanya ingin memastikan bahwa aku tidak akan menjadi pecundang lagi, dan kamu tidak mempermalukanku lagi seperti saat itu." ——— Mauryn Alexandra Devina tak sengaja memergoki pacarnya yang berselingkuh dengan seorang wanita di belakangnya. Hatinya hancur mengetahui orang yang paling dia percaya justru mengkhianatinya. Untuk melupakan kesedihannya, Mauryn memutuskan untuk menyambangi sebuah kelab malam. Malam yang dimulai dengan alkohol dan hentakan musik itu justru malah membuat Mauryn berakhir di kamar hotel bersama seorang pria yang tak asing baginya. Karena panik dan malu, Mauryn memutuskan untuk kabur dari hotel. Namun, Mauryn harus menghadapi kenyataan mengejutkan ketika dia kembali bertemu dengan pria dari malam itu yang  ternyata adalah CEO baru perusahaan tempatnya bekerja, Felix Nathaniel Mahardika. Bagaimana Mauryn bisa menghadapinya? Felix adalah senior kampus yang dulu pernah dia tolak di depan umum dengan alasan konyol!

"I, Grace Hawthorne reject Logan Harper,” I announced with steel in my voice. The hall fell into deep silence, I could hear the sound of sweat dripping from Logan’s forehead or my father’s increasing heartbeat. Logan's face contorted with a mixture of anger and disbelief. "Grace, what are you doing? This is our wedding!" “Not anymore. I reject you.” I announced once again. My father, Daniel, standing nearby, was seething with rage. He stepped forward, his face contorted with fury. In a fit of madness, he raised a hand as if to strike me, but before he could make contact, a commanding voice rang out, stopping him in his tracks. "How dare you lay a hand on my Mate?" Xander had appeared in a flash of power, his presence filling the room. His eyes bore into Daniel’s with an intensity that sent a chill down everyone's spine. Everyone’s face paled seeing the Alpha of the Silver Moon Pack, anger rushed through Daniel’s features and he roared. "Not your mate, she is my daughter." Xander cut him off with a wave of his hand. "You dare to touch what’s mine and I will show you what a real Alpha can do for his mate." Xander’s growl had an intensity that shook even The wolf council. His deep blue eyes bored into mine and a slow smile grazed his features, he gestured to me to come toward him and I did. “Miss me Darling.” he purred, and a chill ran down my spine.

Sophie thought she had everything she ever wanted—an incredible life and a boyfriend, Aaron, who was her entire world. Or so she believed. After all the sacrifices and unwavering love she gave him, Aaron repaid her with the ultimate betrayal. He didn’t just cheat—he had the audacity to look down on her afterward, completely unremorseful. Should Sophie crumble in heartbreak and misery? Absolutely not. If Aaron thought he could discard her, he was dead wrong. And what better way to reclaim her power than by using his irresistibly powerful uncle? It wasn’t her original plan, but marrying Damien Cavanaugh turned out to be the best impulsive decision she had ever made. And her heart? That belongs to no one. Not ever again. And Damien Cavernaugh? He new Sophie before she even knew herself, and he's something dangerous she was never meant to collide with. What happens when their unknowingly intertwined lives spiral into something unpredictable? Will Sophie ever be able to stand the dark past and grave secrets of the man she thought she could simply use to get back at her ex? _________________ This book is a sequel of “Mommy, Please Spare Daddy!” Though it can be read as a standalone.

Difficult to get along with the in-laws, constant arguments with the only brother-in-law, worsened by the man labeled as her husband... it's like having your head detached while your toes are being tickled, making Samanta Kiehl constantly cultivate patience. Until her sincere love is rewarded with a divorce letter. Her question always spins in her head. Is this luck or misfortune for her? But Samanta remains Samanta. She lets it all resonate in her life. She believes that payback will come. Someday, there will be a life and a new man whom she will tread with tranquility. But when? Isn't human patience supposed to have its limits?

There was a time when Nyla believed that walking down the aisle with Clark, after being together since their university years, would be the happiest moment of her life. It was only when Clark cheated on her that she realized true love and growing old together were rare. More often than not, relationships ended in separation and loss. After their divorce, she swore she would never give her heart away again. But, Damon—Clark’s youngest uncle—barged into Nyla’s life and gave her no chance to escape. She kept trying to distance herself, not wanting any more ties with her ex’s family. Damon, however, pursued her relentlessly, determined to have her in his arms. "Uncle Damon, we're not right for each other." Damon gently pinched Nyla’s chin, forcing her to look him in the eyes. "You and Clark are divorced. How am I still your uncle? "Besides, how do you know we’re not right for each other when you haven't tried?" "I’ve tried," Nyla replied. "Then try again," Damon said. "Keep trying until it feels right." Nyla was at a loss for words.

Saat seorang dokter profesor jenius berkelana menembus waktu menjadi selir Raja Chu, dia bertemu dengan seseorang yang terluka parah. Dia berusaha menyelamatkannya tetapi berakhir dengan hampir dijebloskan ke penjara.Ketika Kakek Tertinggi sakit kritis, dia berusaha menyelamatkannya, tetapi mengundang salah paham Raja Chu yang sangat membencinya. Betapa sulitnya menjadi orang baik.Pria ini tidak hanya selalu menghalangi setiap langkahnya, bahkan menikahi seorang selir lagi, hanya untuk membuatnya kesal!Raja Chu berkata dengan ketus, "Kau bahkan tidak pantas dibenci olehku, aku merasa sangat muak setiap kali melihatmu."Sera tersenyum dan berkata: "Apakah kau mengira aku tidak merasa jijik denganmu? Tetapi kita semua adalah orang-orang terhormat, aku hanya tidak ingin memperlihatkan dengan jelas.”

Naomi Milano mencintai Clay Harison selama sepuluh tahun, tetapi Clay malah membakarnya hidup-hidup demi wanita selingkuhannya.Selama ini Clay memperlakukan Naomi seperti pelayan. Keluarga Harison adalah konglomerat, tetapi pernikahan tidak akan bisa mengubah status Naomi. Hingga suatu hari, Naomi melayangkan gugatan cerai ...."Kamu minta cerai?" Clay bertanya dengan angguh. Dia yakin Naomi tidak akan bisa bertahan hidup tanpa dirinya."Bukannya kamu mengharapkan kematianku agar kamu bisa menikahi selingkuhanmu? Aku akan mengabulkannya!" Naomi menyeringai sinis. "Clay, aku tidak mau hidup sebagai orang buta lagi."Takdir memberikan Naomi kesempatan untuk terlahir kembali. Dia menceraikan suaminya dan memberikan pelajaran kepada wanita yang telah menghancurkan rumah tangganya.Wartawan bertanya kepada Naomi di hari pembukaan perusahaan, "Dengar-dengar Anda yang menggugat cerai? Apa alasan Anda meminta cerai?"Naomi menjawab dengan tenang, "Merelakan."Kebakaran itu telah membunuh semua cinta Naomi kepada Clay.Jika dilihat ke belakang, sepuluh tahun ini hanyalah sebuah kebohongan yang digunakan untuk membelenggu Naomi.

Dipaksa masuk ke dalam Pesantren, membuat Rayyana terjebak dalam cinta segitiga antara Dirinya, Gus Akram dan Ning Zahro. Karena satu kesalahpahaman, membuatnya harus menikah dengan Akram. Pria yang tidak ia cintai sama sekali. Bahkan, Rayyana baru dua hari mengenal dan bertemu pria yang dipanggilnya 'Ustadz' itu. Tak hanya itu, ternyata Akram sudah dijodohkan dengan Ning Zahro. Seorang putri dari Kyai ternama dan terkenal di kotanya. Bagaimana kelanjutan kisahnya?

Amora Artawijaya sebenarnya sudah ingin melupakan cinta dan obsesinya untuk mendapatkan Aksen, lelaki yang dicintainya dan juga sangat membencinya. Karena sebentar lagi, lelaki itu akan menikah dengan sepupunya sendiri. Namun tanpa diduga, justru yang menikah dengan Aksen adalah dirinya bukan Aurelia, sepupunya. Mengapa? “Aku yang akan menggantikan Aurelia!” ucap Amora Artawijaya. Sejak kalimat itu Amora ucapkan, hidupnya seketika berubah drastis.

Aku masih berasama dia, dimalam minggu yang gelap dengan sedikit gerimis air hujan. Masih ku ingat, bayangan tubuhnya yang tinggi di bawah lampu jalan, suara seret langkah kaki dengan sepatu convers yang ringan. Wangi parfum dan wajah sendunya malam itu. Ini semua salahku, Maaf. Dari awal aku memang tidak ingin berpacaran dengan Bagas. Aku juga tidak pernah berpikir akan hubungan ku dengan Pak Manager itu akan sangat rumit. Terjebak friend-zone, jatuh cinta, skandal dengan mempertaruhkan nama pemimpin perusahaan dan bersandiwara dalam satu waktu. Apakah aku sengaja? Atau aku memang terpaksa? Maaf.