Akhir Cinta yang Getir
Sudah tiga jam aku menunggu Eldino Marven, pacarku.
Pria yang seharusnya jadi tokoh utama itu mendadak ke rumah sakit karena ditelepon oleh gadis kesayangannya.
Pergelangan kaki gadis kesayangannya itu terkilir, tetapi dia malah sengaja merekam video ciumannya dengan Eldino.
Saking dalamnya cinta mereka, Eldino yang kedua kakinya cacat itu ternyata sanggup bangkit berdiri dan bahkan mendorong Adena Horian ke pintu.
"Eldino, kok kamu nggak kasih tahu Arissa kalau kakimu sudah sembuh?"
Eldino pun menjawab.
"Kalau dia tahu, dia pasti akan ribut memintaku menikahinya."
"Memangnya Arissa itu siapa sih? Dia itu cuma pengasuh gratis! Apa dia pantas menikah denganku?"
Eldino dan Adena berciuman dengan penuh gairah.
Adena bahkan mengenakan gaun pengantin rancanganku dan melirik kamera dengan provokatif.
Video pun berakhir dengan bunyi air yang menjurus.
Ternyata selama ini Eldino membohongiku.
Aku langsung membuang kue yang kubuat untuk pria itu ke tempat sampah.
Lalu, aku menundukkan kepala dan mengirim pesan kepada ibuku.
"Halo, Bu, aku mau ikut kencan buta itu."
48 DibacaCompleted