Dua Hati, Satu Kehancuran
Setengah bulan sebelum pernikahan, aku dan Radit mengalami pertengkaran hebat.
Penyebabnya? Sederhana saja, dia ingin memiliki anak dengan putri profesor pembimbingnya.
“Aku dan dia hanya akan melakukan bayi tabung, bukan benar-benar ada hubungan apa pun. Profesorku sedang sakit parah, dan harapan terbesarnya adalah melihat Lisa punya seseorang yang bisa diandalkan di masa depan!”
Radit mengatakannya dengan begitu enteng, tapi aku merasakan dingin menjalar ke seluruh tubuhku.
“Kita akan menikah dalam setengah bulan lagi, tapi kau malah ingin punya anak dengan wanita lain. Menurutmu itu nggak keterlaluan?”
Melihat punggungnya yang menghilang di balik pintu yang dibantingnya keras-keras, aku membuka ponsel dan menulis sebuah status.
[ Setengah bulan lagi menikah, tapi ingin ganti pengantin pria. Ada yang berminat? ]
57 DibacaCompleted