cara menyembunyikan anak kaisar

“What anniversary are you celebrating, huh? Five years of barrenness?” he queried, “It’s just another year to celebrate how unfortunate I am to be with you.” “We’ve come this far, love, I’m sure having a child won’t be a problem,” I manage to say with a smile. “Oh please, I don't fertilize barren land. There's no point wasting my seed on infertile soil.” *** Five years of marriage went down the drain in one day. Cara can overlook everything despite being betrayed by her husband and taken for a fool. What she can't endure is them being the reason she lost her baby and her womb. Cara divorced him and went back to reclaim her rightful place as the wealthiest billionaire heiress in the country. Now, she's sworn to make everyone who hurt her pay. Except for the fact that her ex-husband has realized what a terrible mistake he made and wants her back. Will Cara take him back or will she kick him to the curb along with the others who hurt her?

For years, Cara searched relentlessly for her lost fated mate, fearing they were destined to be apart forever. Then, at long last, she found him—but their reunion was nothing like she had dreamed. Raven, the man who was once her everything, was now the formidable Alpha of the Blood Moon pack. Worse, he had no memory of her. The bond between them still burned as fiercely as ever, yet he denied it, casting her down to the role of a mere slave under his cold and ruthless rule. Her love was trampled, her heart betrayed. With no other choice, Cara shattered their sacred bond and fled, desperate to escape the chains that bound her. And in the moment she threw herself into the abyss to escape Raven’s relentless pursuit, she made a vow—she would never forgive the man who had broken her heart.

Delicate, blonde haired Omega Sarah has met her father's associates in the past, but the gorgeous, Dark skinned Italian-born Lorenzo leaves sarah speechless. Eighteen months into their marriage a lot has happened, however Lorenzo has turned to ice. Desperate to escape a relationship that has proven to be as stubbornly passionate as it is cold and hateful,Sarah summons up the courage to ask for a divorce. But before Lorenzo will grant her request, he demands something from Sarah which is an alpha son. The stalemate sickens her. Never mind that Lorenzo has yet to introduce Sarah to the large family that means so much to him. Sarah also one day overhears her husband on the phone with a mystery woman. Most damning is that Sarah senses in Lorenzo treatment to her the behind-the-scenes machinations of John Malik,Sarah’s cruel father. From the depths of her anxiety,Sarah must seek an empowering truth about the husband who calls her, with such cold affection, his cara, his beloved.

La madrastra de Avery Tate la obligó a casarse con un pez gordo debido a que su padre entro en bancarrota. Había un detalle, el pez gordo -Elliot Foster- estaba en estado de coma. A ojos de la opinión pública, era solo cuestión de tiempo que la consideraran viuda y la echaran de la familia.Un giro de los acontecimientos se produjo cuando Elliot despertó inesperadamente del coma.Enfurecido por su situación matrimonial, agredió a Avery y amenazó con matar a sus bebés si los tenían. "¡Los mataré con mis propias manos!", gritó.Habían pasado cuatro años cuando Avery regresó nuevamente a su tierra natal con sus gemelos, un niño y una niña.Mientras señalaba la cara de Elliot en la pantalla del televisor, recordándole a sus bebés: "Manténganse lejos de este hombre, ha jurado matarlos a los dos". Esa noche, el ordenador de Elliot fue hackeado y fue retado, por uno de los gemelos, a que fuera a matarlos. "¡Ven a por mí, gilip*llas!".

Mereka kompak mendukung pernikahan suamiku dengan wanita lain, diam-diam di rumah ibu mertua. Aku akan membalas mereka dengan pura-pura tidak tahu. Akan tiba waktunya, suami akan menyesali hingga tak ada maaf dariku. Aku tak akan meratapinya lagi.

Biyenan:“Layuan mo na ang anak ko! Hindi siya karapat dapat para sa isang basurang katulad mo!”Makalipas ang tatlong araw, bumalik ang manugang nito sakay ng isang mamahaling sasakyan.Biyenan:“Parang awa mo na iho, huwag mong iwan ang anak ko.”

Ibu mertua : “ Kamu harus segera meninggalkan anak perempuanku, kamu hanyalah sampah yang tidak ada harganya untuk dia.”Tiga hari kemudian sang anak mantu kembali mengendarai mobil mewah.Ibu mertua : “ Mohon, aku minta padamu, jangan tinggalkan anak gadisku.”

Rara yang tak pernah menaruh curiga sama sekali dengan orang-orang terdekatnya, terutama pada suaminya, justru menikam dari belakang. pernikahan yang sudah dibina selama 15 tahun, hancur seketika hanya karena Ridwan silau dengan wanita yang lebih muda. Ridwan lupa daratan atas kesuksesan yang dia punya. bahwa Rara lah yang punya kendali dibalik apa yang dia miliki. melalui story WA iparnya , Tuhan tunjukan jawaban atas pengkhianatan suaminya kepada Rara. akankah Ridwan bisa untuk tetap melanjutkan pernikahan dengan selingkuhannya? bagaimana Rara menyikapi perselingkuhan suaminya? ikuti kisahnya di sini, ya!

Terlempar ke masa lalu, Wira menemukan dirinya di sebuah rumah kumuh tanpa harta. Ternyata, dia masuk ke tubuh sarjana tidak berguna yang hanya tahu berfoya-foya dan menyakiti istri.Tidak bisa! Wira yang di dunianya seorang sarjana genius tidak terima nasib ini! Dia akan mengubahnya!Dengan seribu satu cara yang dia ketahui dari masa depan, Wira akan membuat dirinya orang terkaya di kerajaan!

(Pertarungan+Persaingan dalam Istana+Balas Dendam+Pernikahan Pengganti+Cinta Bersemi Setelah Menikah) Nadine, adik kembar Nabila disiksa dan bunuh diri sebelum menikah dengan Kaisar. Sebagai satu-satunya putri Keluarga Feno yang masih tersisa, Nabila harus melepas pakaian tentaranya dan menikah dengan Kaisar. Kaisar mempunyai selir kesayangan yang sudah meninggal. Dia lantas mencari selir-selir yang mempunyai sedikit kesamaan dengan mendiang selir tersebut. Kaisar hanya mencintai satu selir yang paling mirip dengan mendiang selir kesayangannya, yaitu Selir Utama Kekaisaran. Nabila sama sekali tidak mirip dengan selir itu. Para penghuni istana yakin Nabila pasti akan dicampakkan cepat atau lambat. Siapa sangka di tahun kedua pernikahan, perpisahan mengancam rumah tangga mereka. Bukan karena Kaisar yang ingin mencampakkan Ratu, tapi Ratu sendirilah yang ingin berpisah dengan Kaisar. Malam itu, Kaisar menarik pakaian Ratu dengan erat dan berkata, "Kalau kamu mau pergi, langkahi dulu mayatku!" Para selir menangis dengan keras, mereka menghalangi Kaisar dan berkata, "Ratu, jangan tinggalkan kami! Kalau Ratu mau pergi, bawa kami pergi dari sini juga!"