Semua Bab LC yang Kusewa Ternyata Istriku Sendiri: Bab 11 - Bab 15

15 Bab

Bab 11

Pertanyaan itu memenuhi benak Alaska. Ia sangat penasaran kehidupan sang istri setelah ia tinggalkan lima tahun lalu.“Mas, Ibu nggak tahu ‘kan?” tanya Senja setelah menandatangani surat persetujuan untuk operasi.“Nggak. Kamu tenang saja.”Suara dering ponsel milik Alaska membuat lelaki itu buru-buru bersembunyi, ia tidak mau sampai ketahuan. Mau ditaruh di mana mukanya nanti kalau kepergok mengikuti Senja.“Apa?” Suara lelaki itu meninggi membentak sekretarisnya.“Maaf, Pak. Setengah jam lagi meeting akan dimulai.”“Ya.”Alaska mematikan sambungan teleponnya lalu pergi dari sana. Ia tidak bisa mengabaikan jadwal meetingnya atau menunda. Berniat mencari tahu lagi nanti mengenai mantan istrinya itu.“Bilangnya saja menungguku, tersiksa tapi menikah juga dengan orang lain.” Alaska menggerutu karena merasa apa yang diucapkan Senja tempo hari tidak sesuai dengan kenyataannya.*[Maaf, Pak. Untuk beberapa hari ini saya tidak bisa menemani Anda makan. Saya janji akan mengganti di hari lain
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-11
Baca selengkapnya

Bab 12

“Ibu.”“Benar kamu Aska?”Alaska mengangguk. Ia benar-benar malu karena bertemu dengan ibu mertuanya setelah sekian lama, apalagi masalahnya dan Senja belum menemui titik terang.Pintu ruangan terbuka membuat Alaska dan Sari menengok.“Loh, Bu. Kenapa ada di sini?” Burhan kaget karena tidak menyangka ibunya Senja ada di sini.“Ibu nggak tenang dan memutuskan kesini, tapi kontrakan Senja sepi, kata tetangganya Biru sakit. Memang sakit apa? Kenapa nggak ada yang kasih tahu ibu?”“Bicara di ruanganku saja ya, Bu. Biru lagi istirahat soalnya, aku jelasin semuanya.” Burhan mengajak Sari ke ruangannya.Sedangkan Alaska masih berdiri mematung di sana. Ia ingin sekali masuk tapi takut membuat Senja marah. Meski mencoba untuk terlihat baik-baik saja, Alaska tahu istrinya menahan diri untuk tidak meledak seperti sebelumnya.“Pak Alaska, Anda bisa pulang kalau tidak ada kepentingan di sini.” Burhan sudah ada di sana karena kebetulan ruangannya tak jauh, ia tidak tenang kalau belum mengusir Alas
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-13
Baca selengkapnya

Bab 13

“Syukurlah kalau Biru nggak apa-apa, ibu khawatir banget.”“Cuman butuh dirawat beberapa hari, habis itu bisa pulang,” ujar Burhan mencoba menutupi yang sebenarnya.Seperti apa yang diminta oleh Senja, wanita itu tidak mau ibunya tahu. Beruntung sekarang Biru sudah dioperasi, setelah menginap beberapa waktu dan dinyatakan pulih maka anak itu diperbolehkan untuk pulang.“Oh ya. Apa Aska sering kesini?”Burhan menggeleng. “Baru sekarang aku lihat dia, Bu.”Wanita paruh baya itu mengangguk, ia merasa tidak pantas kalau menanyakan tentang urusan yang menyangkut putrinya pada Burhan. Selama ini Burhan sudah berusaha mengambil hati Senja meski sampai detik ini belum berhasil, jadi Sari hanya menjaga perasaan dokter muda itu saja.Burhan mengantarkan Sari ke ruangan Biru, sebelumnya ia sudah mengirimkan pesan pada Senja. Memberitahu kalau ibunya datang.“Jam istirahatku habis, Bu. Aku permisi ya, kembali ke ruangan.”“Iya, Nak. Terima kasih ya, maaf ibu ngerepotin.”“Jangan sungkan, Bu.”Sar
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-14
Baca selengkapnya

Bab 14

Senja terpaku berdiri di depan gedung pencakar langit milik keluarga Alaska. Ia masih tidak percaya lelaki sederhana yang lima tahun lalu menikahinya ternyata bukan orang biasa.Namun tahu siapa Alaska yang sebenarnya tidak membuat Senja memanfaatkan keadaan dan kembali pada lelaki itu. Senja hanya ingin kembali ke kampungnya setelah Biru benar-benar pulih, ia akan memulai kehidupan barunya disana.Namun sayang, keinginan sesederhana itu mendapatkannya tidaklah mudah.“Permisi, saya mau antar makan buat Mas As, eh maksud saya Pak Alaska.” Senja sudah ada di tempat resepsionis.“Bu Senja?” Resepsionis itu memastikan, tadi sudah diberitahu akan ada tamu untuk Alaska.“Iya.”“Di lantai 35, di dekat lift langsung terlihat ruangannya. Untuk liftnya bisa gunakan yang umum ya, Bu.”“Iya. Terima kasih.”“Selamat siang, Pak.” Senja menyapa lembut dengan senyum manis.Ia hanya memposisikan diri seperti sedang menemani tamunya seperti biasa. Ia tak mau terlihat hancur di depan Alaska meski lelak
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-15
Baca selengkapnya

Bab 15

“Istri saya sudah lewat belum?” tanya Alaska pada resepsionis. Ia tak sabar jadi niatnya pulang bersama Senja. Perkiraannya Senja baru turun dari lift dan menuju lobby.“Is-istri Bapak?” Resepsionis itu dibuat heran karena ia tahunya Alaska belum menikah.“Iya, yang tadi bawa makanan buat saya. Sudah lewat belum?”“Belum, Pak. Mungkin masih di atas, lift tiba-tiba macet, ini sedang dicoba untuk diperiksa.”“Lift khusus juga sama?”“Tidak, Pak.”“Kamu membiarkan istri saya pakai lift karyawan?” bentak Alaska.“Ma-maaf, Pak. Saya tidak ta-.”Alaska memutus sambungan telepon itu lalu keluar dari ruangannya. Ia melihat plang bertulisan lift rusak di depan lift.“Jangan-jangan Senja lewat tangga.”Lelaki itu berputar menuju tangga darurat. Langkahnya terhenti melihat kotak bekal dan tas Senja berhamburan di bawah.Tanpa berpikir lagi lelaki itu menuruni anak tangga. Saat akan mengambil tas dan ponsel Senja, sudut matanya menangkap sosok yang tergeletak tak berdaya dengan darah menggenang d
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-16
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status