Vina mengerjap-ngerjap. Ia tersentak kaget saat terdengar suara pintu ditutup. Perlahan, membalik tubuh dan menatap pintu.Lalu, Vina terduduk kembali. Memegang dadanya yang berdebar kencang. Detik berikutnya, ia merasa bodoh karena membiarkan Dylan menciumnya.Berusaha mengalihkan perhatian pada apa yang baru saja terjadi, Vina bermain ponsel. Selama berbulan-bulan bekerja dengan Dylan, baru kali ini ia dapat santai. Tetapi, ternyata bayang-bayang perhatian dan sikap manis Dylan tidak juga hilang.“Lebih baik aku jalan-jalan saja di jogging track.” Vina keluar dari kamar sambil tetap menatap layar ponsel.Sambil mengitari jogging track, Vina melihat-lihat toko komputer online. Gaji pertamanya sebagai make up artis cadangan, akan ia gunakan untuk membeli laptop baru untuk Rere.Karena fokus pada ponsel sambil berjalan, Vina tak sadar menabrak seseorang yang melintas.“Bruk.”“Maaf.” Vina langsung berkata dan memungut ponselnya yang terjatuh. Lalu, mendongak menatap orang yang ia tabra
Huling Na-update : 2025-04-16 Magbasa pa