indah menoleh ke arah Yumna, merasa Fikri tiba-tiba saja menurunkan tangannya. Ia mencebik kesal, ternyata karena Yumna. Padahal ia tengah menikmati sentuhan lembut suaminya. "Kenapasih Mas, kamu kalau ada Mba Yumna selalu begitu, bagaimana juga aku kan istri kamu?" protes Indah akhirnya, sebab ia merasa kesal kegiatan romantis nya selalu terganggu bila ada Yumna, berbeda lagi saat di kamar, ia juga harus lebih aktif untuk menggoda Fikri terlebih dahulu, baru ia mau menyentuh nya."Bagaimana juga, aku harus menjaga perasaan istri ku. Saat aku bersama Yumna aku harus menjaga perasaan mu agar tidak bermesraan di depan mu, begitu pun sebaliknya. Aku hanya berusaha tidak menzolimi kalian," jujur Fikri bukan orang yang paham agama, tapi dia berusaha adil walaupun tak akan mudah. "Ya sama ngerti ajalah, kan sudah ada jatahnya masing-masing juga Mas," Indah masih tidak paham juga, sama saja mereka tidak ada yang paham tentang poligami,di fikiran mereka yang penting di beri nafkah dan berba
Last Updated : 2025-03-30 Read more