All Chapters of Istri Pilihan Mertua Untuk Suamiku : Chapter 11 - Chapter 15

15 Chapters

Mertua Julid

"Apa in... " Deg ! Aku lupa menyimpannya di tempat aman, alat tes kehamilan itu hampir saja di sentuh Mas Fikri. Karena aku fikir Mas Fikri tidak akan masuk kekamar kami, sebab ini masih jatahnya bersama Indah. Ceroboh sekali aku, untungnya aku bisa bersikap tenang dan menyimpan benda itu sebelum Mas Fikri menyentuhnya."Bukan apa-apa, ini thermometer buat tau suhu tubuh aku, karena tadi aku merasa demam," elakku dengan sedikit senyum, agar Mas Fikri tak curiga.Mas Fikri menaikkan sebelah alisnya, mungkin dia sedikit merasa penasaran. Namun akhirnya dia bisa menerima alasanku."Boleh masuk?" suara di depan pintu mengalihkan pembicaraan kami. Alhamdulillah lirihku pelan, Indah datang di waktu yang tepat.Aku tersenyum mempersilahkan Indah untuk masuk."Mba Yumna gak papa?" tanyanya penuh perhatian, tapi apalah arti perhatian kalau status maduku sudah melekat padanya. Demi menghargai Mas Fikri dan perhatian nya aku harus tetap bersikap baik padanya."Tidak apa-apa, hanya sedikit lel
last updateLast Updated : 2025-03-27
Read more

Antara Kecewa dan Rindu

"Kamu pasti lelahkan Mas, ayo kamu istirahat dulu." ajak Indah .Sementara Fikri masih menatap punggung Yumna istri pertamanya yang hilang di balik pintu. Ia sangat lelah hari ini, padahal sejak di kantor wajah istri pertamanya lah yang paling ia rindukan.Pikirannya sudah membayangkan ingin segera merebahkan diri, menikmati ketenangan di rumah. Tapi sayangnya semuanya tak sesuai ekspektasi nya, sungguh menyesal pun tiada arti nya. Memiliki dua istri bukan hanya soal kemampuan materi, tetapi juga tanggung jawab besar yang menuntut keadilan, kebijaksanaan, dan pengelolaan emosi yang matang. Materi memang penting untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka secara adil, namun itu hanyalah salah satu aspek.Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan, seperti keadilan dalam sikap dan keputusan, Keseimbangan emosi, Komunikasi yang baik, kesehatan mental dan fisik terlebih dalam tanggung jawab moral dan agama. Diperlukan pemikiran yang matang, kesabaran, dan kesadaran bahwa keputusan ini tidak ha
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

Bab 13

Aku menoleh sebentar menatap Mas Fikri yang berada di belakang ku, berusaha tak terkejut dan panik. "Memangnya kenapa harus ke dokter kandungan?"Aku penasaran, apa Mas Fikri menyarankan ku karena merasa curiga aku hamil atau hanya ingin aku segera hamil.Tapi mas Fikri menggeleng-gelengkan kepalanya kecil."Engga, Mas hanya merasa kamu akhir-akhir ini berbeda, tapi gak tahu apa."Mas Fikri tersenyum ragu, menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal"Mas cuma takut kamu sakit," ucapnya akhirnya Aku keluar dari toilet dan diikuti Mas Fikri di belakang"Kalau sakit, kenapa suruh ke dokter kandungan?"Jawabku sedikit kecewa. Aku takut jika kehamilan ku ini di ketahui tapi entah mengapa aku kecewa mendengar jawaban Mas Fikri.Sebab aku fikir Mas Fikri akan yakin aku bisa hamil secepat ini. Tapi dengan jawaban seperti itu berarti dia memang tak mengharapkan aku segera cepat hamil. Mungkin selama ini diapun percaya bahwa wanita yang terlambat menikah sepertiku akan sulit hamil dan memilik
last updateLast Updated : 2025-03-29
Read more

Bab 14

indah menoleh ke arah Yumna, merasa Fikri tiba-tiba saja menurunkan tangannya. Ia mencebik kesal, ternyata karena Yumna. Padahal ia tengah menikmati sentuhan lembut suaminya. "Kenapasih Mas, kamu kalau ada Mba Yumna selalu begitu, bagaimana juga aku kan istri kamu?" protes Indah akhirnya, sebab ia merasa kesal kegiatan romantis nya selalu terganggu bila ada Yumna, berbeda lagi saat di kamar, ia juga harus lebih aktif untuk menggoda Fikri terlebih dahulu, baru ia mau menyentuh nya."Bagaimana juga, aku harus menjaga perasaan istri ku. Saat aku bersama Yumna aku harus menjaga perasaan mu agar tidak bermesraan di depan mu, begitu pun sebaliknya. Aku hanya berusaha tidak menzolimi kalian," jujur Fikri bukan orang yang paham agama, tapi dia berusaha adil walaupun tak akan mudah. "Ya sama ngerti ajalah, kan sudah ada jatahnya masing-masing juga Mas," Indah masih tidak paham juga, sama saja mereka tidak ada yang paham tentang poligami,di fikiran mereka yang penting di beri nafkah dan berba
last updateLast Updated : 2025-03-30
Read more

Bab 15

"Apa kamu tidak bisa menceraikan aku saja?" Deg! Fikri mengangkat kepalanya menatap Yumna, tak percaya.Bibirnya bergetar bersamaan dengan air matanya yang menetes, kepalanya menggeleng dengan tatapan kosong seolah tenggelam dalam lautan badai. Dadanya sesak, berat seperti dihimpit batu besar, sementara pikiran penuh dengan kenangan manis bersama istri yang pertama."Tolong ampuni aku, bertahan lah aku tidak akan mampu menjalani ini semua tanpa kamu," suara nya terbata sebab sesak yang menghantam dada, tapi Yumna dapat mengerti apa yang di katakan."Jangan egois memikirkan perasaan mu sendiri Mas. Akupun berhak bahagia dengan pilihan ku, aku sama sekali tidak bahagia di pernikahan ini,""Kita bisa urus sama-sama anak Indah, dia juga anak kamu. Pasti kamu akan merasakan bagaimana saat ada tangis bayi di rumah ini,"Plak!tubuhnya gemetar antara marah dan hancur. Kata-kata itu menghantamnya, seperti hujan duri yang menusuk-nusuk relung jantung. Tangannya, tanpa ia sadari, terangkat ti
last updateLast Updated : 2025-03-31
Read more
PREV
12
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status