Setelah sebulan dirawat di rumah sakit, Lolly akhirnya dipulangkan, dan Andrew lah yang menjemputnya. Sementara aku sudah mati dengan hanya Ethan yang ada di sampingku, suasana di kamar Lolly begitu ramai. Keluarga dan teman-temannya memenuhi ruang itu, dan begitu Andrew datang, suasana langsung menjadi riuh.“Andrew, kapan kalian menikah? Melihat betapa cemasnya kau terhadap Lolly, dia pasti sangat beruntung.”Lolly menundukkan kepalanya dengan malu, suaranya begitu kecil, hampir seperti suara nyamuk.“Jangan begitu, Kak Andrew sudah menikah. Aku nggak mau membuat Kak Laura salah paham, aku juga nggak mau jadi orang ketiga. Kalau nggak, dia pasti akan menyulitkan aku lagi.”Salah satu temannya mencibir,“Perempuan cemburuan dan picik seperti itu apa bagusnya? Yang dicintai oleh Andrew itu kau, Lolly! Justru yang nggak dicintai itulah orang ketiga! Selain menyakitimu, apa lagi yang bisa dia lakukan? Kalau aku sih, sudah lama aku ceraikan dia!”Mendengar ucapan itu, aku hanya merasa gel
Baca selengkapnya