"Livia maaf, biarkan mereka ikut, ya?" Hakam memohon.Livia membuang muka, dia berusaha menahan letupan amarah di dadanya. Kenapa susah sekali untuknya mendapat waktu bersama suaminya sendiri?"Livia, mas mohon. Kali ini ... saja, siapa tau dengan cara seperti ini akan membuat kalian akur dan dekat." Hakam meraih tangan istrinya. Dia tau jika Livia kecewa dengan keputusannya, tapi dia juga tak kuasa untuk melarang ibunya serta Hana untuk ikut. Dia takut mengecewakan keluarganya."Tapi kamu udah janji kita bakal jalan bertiga aja, Mas!" sanggah Livia."Iya, Mas tau. Makanya mas minta maaf, mama dan yang lain tiba-tiba keluar dan minta ikut. Bukan mas yang ngajak," kata Hakam serba salah."Ya, kan, kamu bisa nolak, Mas! Bikin alasan apa, kek!" sewot Livia kesal. Hakam menghembuskan napas kasar, sulit untuknya memilih jika tengah disituasi seperti ini."Tau gini aku nggak bakal ikut tadi!" omel Livia. Tapi dia masuk juga kedalam mobil, dia sudah terlanjur berkemas jadi lebih baik tetap p
Last Updated : 2025-04-10 Read more