"Bu, tolonglah. Bisa, nggak, ibu bersikap manis padaku sekali ... saja? Aku pulang karena butuh support dari kalian, Bu! Pada siapa lagi aku mengadu kalau bukan pada keluarga sendiri?" kata Livia sambil menahan sesak di dadanya.Matanya sudah memanas, kali ini Livia sudah tak tahan dengan sikap ibunya. Selama ini dia berusaha cuek saat Marni bersikap sinis padanya, bahkan ia selalu menahan cemburu begitu melihat sikap manis Marni pada Karim dan istrinya."Laki-laki itu pilihanmu! Siapa suruh menikah dengannya?" balas Marni.Wanita itu memang sempat menentang hubungan Livia dengan Hakam, karena ia berniat menjodohkan Livia dengan laki-laki pilihannya, seorang duda 3 anak. Tapi saat itu Livia menolaknya mentah-mentah, dia lebih memilih Hakam karena sikap laki-laki itu yang tampak sangat menyayangi ibunya. Awalnya dia berpikir juga akan diratukan suaminya sama seperti perlakuannya pada sang ibu."Itu memang pilihanku, Bu. Tapi bisakah aku menenangkan diri sebentar di sini?" Livia memilih
Последнее обновление : 2025-04-01 Читайте больше