Главная / Rumah Tangga / Mengemis Maaf Istriku / Глава 11 - Глава 13

Все главы Mengemis Maaf Istriku : Глава 11 - Глава 13

13

Bab 11

Livia masuk ke kamar, ternyata di sana sudah kosong. Sepertinya Hakam tengah mandi sebab terdengar suara air dari arah dalam kamar mandi.Tanpa pikir panjang, perempuan itu langsung meraih tas kecil dan memasukkan beberapa bajunya dan Yazeed ke sana. Tak lupa perlengkapan Yazeed juga, seperti pampers dan lainnya.Setelah itu, dia mengambil dompet Hakam yang tergeletak diatas meja rias. Ia mengeluarkan dua lembar uang pecahan seratus ribu dan kembali menyimpannya.Perempuan itu bergegas keluar dari kamar setelah mendengar suara kunci diputar. Dengan langkah tergesa, Livia meninggalkan rumah sambil menggendong Yazeed menggunakan kain jarik.Livia berniat pulang ke rumah orang tuanya, perlakuan serta perkataan Hakam tadi benar-benar menyakitinya. Laki-laki itu hanya menghargai keluarganya tapi tidak dengannya."Eh, mau kemana sore-sore begini Livia?" sapa salah satu tetangga Livia."Eum ... mau ke rumah ibu, Bude." Livia menjawab singkat seraya membungkukkan badan."Kenapa sore-sore gini
last updateПоследнее обновление : 2025-03-31
Читайте больше

Bab 12

"Bu, tolonglah. Bisa, nggak, ibu bersikap manis padaku sekali ... saja? Aku pulang karena butuh support dari kalian, Bu! Pada siapa lagi aku mengadu kalau bukan pada keluarga sendiri?" kata Livia sambil menahan sesak di dadanya.Matanya sudah memanas, kali ini Livia sudah tak tahan dengan sikap ibunya. Selama ini dia berusaha cuek saat Marni bersikap sinis padanya, bahkan ia selalu menahan cemburu begitu melihat sikap manis Marni pada Karim dan istrinya."Laki-laki itu pilihanmu! Siapa suruh menikah dengannya?" balas Marni.Wanita itu memang sempat menentang hubungan Livia dengan Hakam, karena ia berniat menjodohkan Livia dengan laki-laki pilihannya, seorang duda 3 anak. Tapi saat itu Livia menolaknya mentah-mentah, dia lebih memilih Hakam karena sikap laki-laki itu yang tampak sangat menyayangi ibunya. Awalnya dia berpikir juga akan diratukan suaminya sama seperti perlakuannya pada sang ibu."Itu memang pilihanku, Bu. Tapi bisakah aku menenangkan diri sebentar di sini?" Livia memilih
last updateПоследнее обновление : 2025-04-01
Читайте больше

Bab 13

[Dimana kamu Livia? Kemana kamu membawa Yazeed Maghrib-maghrib begini?]Beberapa kali panggilan Hakam ia abaikan, setelah itu langsung disusul satu pesan masuk dari laki-laki itu. Awalnya Livia tak ingin membukanya, tapi dia tak mau semakin memperkeruh suasana hingga memutuskan membuka dan membalas pesan itu.[Mas, aku izin pulang ke rumah ibu. Aku mau nenangin diri di sini, sekalian melepas rindu pada keluargaku.] Livia mengetikkan balasan itu dan mengirimnya.[Oh, jadi gitu? Kalo ada masalah di rumah main kabur-kaburan?] Livia menghembuskan napas pelan membaca balasan pesan Hakam.[Lagian memangnya keluargamu sudah menerima kehadiranmu dengan baik? Nggak usah sok pengen ngadu ke ibu sama bapak, mereka juga nggak bakal peduli meski kamu mati sekali pun!]Livia terdiam membaca pesan selanjutnya dari Hakam. Dia tersenyum pahit, betul apa yang dikatakan suaminya. Selamanya dia tak akan pernah dapat tempat di rumahnya sendiri.Sedang sibuk berbalas pesan dengan Hakam, tiba-tiba pintu kam
last updateПоследнее обновление : 2025-04-02
Читайте больше
Предыдущий
12
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status