Adam berdiri, menyandar pada daun pintu dengan kedua tangan bersedekap di dada. Sementara kedua matanya menatap Elina dengan tatapan tajam.“Aku peringatkan sekali lagi, El. Sudah cukup kamu menyakiti Mileaku!” desis Adam dengan suara menekan.“Aku tau, kamu pasti sangat membenci Milea karena aku lebih memilih dia, kan? Iya, kan?!” lanjut Adam.Elina pun segera menggelengkan kepala. “Mas, a-aku bisa jelasin-”“Tadi aku gak sengaja, kakiku terserimpet, aku jatuh dan jus yang aku bawa gak sengaja tumpah di badan Milea,” lanjut Elina dengan suara sedikit bergetar menahan tangis.Adam tidak menimpali, tapi tatap matanya sedikit pun tidak lepas dari istri sirinya itu. Tatap mata lelaki itu terlihat muak saat Elina berbicara, mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Terlihat jelas Adam tidak mempercayai ucapan Elina.
Terakhir Diperbarui : 2025-03-28 Baca selengkapnya