Sekecewa apapun aku pada ibu mertuaku, aku tidak bisa membiarkannya berlutut dan memeluk kakiku. Meskipun aku merasa hatiku begitu dipenuhi dengan rasa sakit dan kecewa yang mendalam. Aku tahu, perasaan ini adalah akibat dari kebohongan yang selama ini disembunyikan oleh keluarga suamiku, terutama oleh Mas Deri, suamiku."Bangunlah Bu," pintaku, sambil membantunya beranjak dari tempatnya. Perasaan ku merasa sangat hancur, melihat ibu mertuaku yang selama ini kukenal sebagai sosok penuh kasih dan perhatian, kini hanya bisa meminta maaf dengan suara penuh ketegaran, merayu aku untuk tidak bercerai dengan Deri. Bahkan, Dewi, adik iparku yang selama ini begitu dekat denganku, ikut berbicara dengan penuh penyesalan. "Iya Mbak, maafkan kami."Namun, aku merasa seperti ditusuk oleh kata-kata Dewi, yang selama ini aku percaya tapi malah berbohong padaku. Aku memandangnya dengan tatapan penuh kecewa. Selama ini, aku mengira dia adalah teman yang bisa kuandalkan, namun ternyata dia menyimpa
Terakhir Diperbarui : 2025-02-25 Baca selengkapnya