All Chapters of SETELAH PENGKHIANATAN (TERNYATA AKU DIMADU): Chapter 11 - Chapter 20

36 Chapters

Bab 11

Aku pergi ke Jakarta seorang diri, tanpa membawa Lili yang aku titipkan pada kakakku. Kakakku sangat dekat dengan Lili, terlebih lagi dia juga memiliki putri yang seumuran dengan Lili, membuat hubungan mereka sangat akrab.Kakakku juga sosok yang sangat perhatian, dan aku yakin dia akan menjaga Lili dengan baik dan Aku merasa lebih tenang meninggalkan putriku di rumah.Aku ke Jakarta memilih menggunakan mobil travel. Karena aku merasa Mobil travel lebih nyaman dan praktis, karena langsung mengantarkan aku ke tempat tujuan tanpa harus repot pindah angkutan umum. Jujur, jika aku harus menggunakan angkutan umum, aku tidak tahu harus turun di mana, karena selama ini jika ke Jakarta untuk liburan, aku selalu pergi bersama Mas Deri."Maaf ya, Mbak, aku jemput penumpang lain, jadi kita muter-muter dulu." ucap supir travel tersebut, memberikan penjelasan yang wajar, karena biasanya mobil travel memang mengangkut lebih dari satu penumpang, jadi aku tahu akan ada yang naik nanti selain aku."
last updateLast Updated : 2025-02-21
Read more

Bab 12

Aku terus menangis, dan bayangan tentang Mas Deri yang memiliki perempuan lain terus berputar di otakku. Setiap kali aku memikirkan foto-foto yang di kirim nomor tidak aku kenal tempo hari, hatiku semakin terasa teriris. Seakan bayangannya semakin jelas, dan semakin nyata.Aku bertanya-tanya, apakah semua ini benar? Apakah mungkin Mas Deri yang selama ini aku cintai, ternyata memiliki perempuan lain? Semua pertanyaan itu berputar tanpa henti di benakku, sementara air mataku tak bisa berhenti jatuh."Astagfirullah Mas, tega sekali kamu padaku, jika benar kamu memiliki perempuan lain," ucapku dengan perasaan yang hancur. Aku merasa seolah-olah dunia ini tiba-tiba runtuh di sekitarku. Kenapa aku harus menghadapi kenyataan ini? Kenapa harus aku yang terjebak dalam kebohongan dan rahasia yang tidak aku ketahui?Meskipun aku belum tahu apakah benar Mas Deri memiliki perempuan lain, tapi bayang-bayang foto-foto yang dikirimkan oleh nomor tidak dikenal itu terus menghantuiku. Setiap kali
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more

Bab 13

Rehan terus mengendarai motornya dengan hati-hati, mengikuti mobil Mas Deri seperti yang aku perintahkan. Aku merasa tidak bisa tenang. Pikiranku berputar-putar, teringat pesan misterius yang aku terima beberapa waktu lalu. Pesan yang membuat hatiku semakin resah dan curiga. Nomor yang tidak dikenal itu mengabarkan sesuatu yang sangat mengejutkan bahwa Mas Deri, suamiku, mungkin telah memiliki wanita lain. Semuanya terasa seperti petunjuk yang tak bisa aku abaikan, meskipun aku mencoba untuk tidak mempercayainya.Aku memandang ke depan, melihat dengan jelas mobil yang sedang kami ikuti. Mobil tersebut memang milik Mas Deri, warnanya, tipe mobilnya, bahkan nomor polisinya. Semua detail itu masih membekas kuat dalam ingatanku. Mobil itu tidak salah lagi, mobil Mas Deri. Dan saat itu juga, rasa cemas dan curiga dalam diriku semakin menjadi-jadi. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah benar Mas Deri selingkuh? Pikiran itu terus menghantui kepalaku tanpa henti.Perasaan yang bercampur a
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more

Bab 14

Aku berdiri di depan pintu rumah yang tadi dimasuki oleh Mas Deri dan juga perempuan yang bersamanya. Suasana di sekitarku terasa begitu hening, namun di dalam diriku, ada ribuan pertanyaan dan perasaan yang bergejolak. Aku masih merasa ragu, takut, dan bingung. Seharusnya aku tidak berada di sini, seharusnya aku tidak datang ke rumah ini, tapi aku ingin mendengar penjelasan dari Mas Deri, tentang semua ini.Entah rasa ingin tahu yang tak bisa kutahan atau sekadar keinginan untuk mendapatkan jawaban yang telah membuat aku kecewa, hancur, sakit yang benar-benar membuat aku frustrasi.Aku mencoba menenangkan diri dengan menghela nafas panjang, meskipun saat ini sangat sulit untuk merasa tenang. Air mata yang tadi mengalir deras kini sudah kering, namun hatiku tetap terasa sakit. Aku merasa sangat dikhianati, tapi aku belum tahu apa yang sebenarnya terjadi. Aku mengusap kedua bola mataku, memastikan tak ada air mata yang tertinggal setelah menangis. Rasanya, aku tak boleh terlihat
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more

Bab 15

Aku menunggu jawaban dari Mas Deri. Namun, belum juga mendengarnya. Keheningan itu terasa mencekam, seolah-olah waktu berjalan begitu lambat. "Diana!" Deri berteriak, terkejut saat melihat istrinya, Diana, tiba-tiba terjatuh dan hilang kesadaran. Dengan segera Deri menahan tubuh Diana agar tidak jatuh lebih jauh, lalu mengangkatnya, dan dengan cepat membawanya ke tempat tidur.Deri merasa kuatir dengan keadaan Diana sang istri, membuatnya segera meminta Desi untuk mengambil minyak angin. "Desi, tolong ambil minyak angin. Diana pingsan," perintahnya dengan nada yang tak bisa disembunyikan, penuh kecemasan. "Iya Mas," dengan segera Desi mengambil minyak angin yang berada di dalam laci meja, dan memberikannya pada Deri. "Ini Mas," ucap Desi dengan suara yang terdengar terburu-buru. Tolong kamu kasih minyak angin di kakinya."Desi mengikuti perintah dari Deri. "Sudah saatnya dia tahu Mas, kalau aku juga istri Mas." ucap Diana. "Percuma kita menutupi semua ini dari Diana. Meskipun Mas
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more

Bab 16

"Cinta? Cinta macam apa Mas?" tanyaku dengan suara bergetar, sesak di dada untuk menimpali ucapan mas Deri. Kalimat itu keluar begitu saja, tanpa bisa kutahan. "Cinta harusnya setia, Mas, bukan menikahi perempuan lain di belakangku." Aku merasa seperti ada yang menekan dadaku, menghalangi napasku, seolah seluruh dunia tiba-tiba runtuh di hadapanku. Semua yang pernah kami bangun bersama, semua kenangan indah yang pernah kami lewati, terasa seperti sebuah kebohongan besar. Rasanya sangat sulit untuk menerima kenyataan ini."Maaf, Diana," jawab Mas Deri dengan nada yang datar, seolah kata "maaf" itu mudah sekali keluar dari mulutnya. Seperti tidak ada penyesalan yang mendalam dalam kata-kata itu. Itu hanya kata-kata kosong yang tidak bisa menghapus luka yang kini menggores hatiku. Aku menatapnya dengan mata penuh kecewa. Selama ini, aku mempercayai dia, mempercayai cinta kami. Tapi sekarang, semuanya terasa hancur begitu saja."Apa aku harus memaafkan Mas?" tanyaku, suaraku hampir te
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more

Bab 17

Rehan menatap tajam ke arah Deri, mencoba mengukur ketegasan atas pertanyaannya. Ia tahu betul siapa yang kini berdiri di hadapannya. Deri, suami dari Diana, seorang pria yang telah mengkhianati perasaan Isrtinya.Tetapi Rehan juga menyadari satu hal, bahwa bukan hanya Deri yang harus dipersalahkan dalam situasi ini. Diana, perempuan yang terjerat dalam pernikahan yang penuh luka, Rehan yakini Diana masih memiliki hati yang besar untuk Deri, meskipun sudah di khianati."Kenapa, apa tidak boleh aku masih tetap di sini? Rumah sakit ini bukan milik kamu," ucap Rehan dengan nada tegas. Ia tidak akan pergi begitu saja hanya karena Deri Bagi Rehan, yang lebih penting adalah keadaan Diana untuk saat ini.Deri tidak terima. Dia tahu betul alasan Rehan masih berada di rumah sakit. "Aku tahu kamu masih di sini karena Diana, tapi aku ingatkan lagi padamu, Diana itu istriku. Paham!" Ucap Deri dengan tegas, menekankan kata ‘istriku’ dengan penuh kemarahan. Deri ingin menunjukkan bahwa ia ada
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more

Bab 18

Dalam situasi yang benar-benar membuatku terpuruk, setelah mengetahui bahwa keluarga besar Mas Deri ternyata sudah mengetahui pernikahan keduanya dengan Desi, perasaanku benar-benar kacau. Rasanya dunia ini runtuh begitu saja. Setelah dokter mengijinkan aku pulang dari rumah sakit, aku memutuskan untuk beristirahat di rumah adik Rehan, sebelum akhirnya aku kembali ke kotaku nanti, karena aku merindukan putriku. Keputusan itu datang begitu saja. Aku hanya ingin mencari ketenangan, jauh dari hiruk-pikuk masalah yang begitu menyesakkan hati.Tentu saja, Mas Deri tidak tahu keputusanku memilih untuk pulang ke rumah adik Rehan.Setibanya di rumah adik Rehan, aku disambut dengan sangat baik oleh Rina, yang pernah aku kenal. Rina adalah sosok yang selalu menyenangkan, meskipun keluargaku telah melukai hati Rehan, ia tetap menunjukkan perhatian dan kebaikan padaku. Aku merasa sedikit lega dan nyaman dengan sambutannya. "Selamat datang Mbak," katanya dengan senyuman yang hangat, sementara
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more

Bab 19

Aku menautkan kening ketika Rina masuk dan memberitahuku bahwa Mas Deri datang, padahal aku sudah memintanya untuk tidak menemui aku. Aku menatap pada Rehan yang masih berdiri di sisi tempat tidur. "Re, Mas Deri tahu rumah Rina?" tanyaku penasaran. Aku mencoba memahami bagaimana Mas Deri bisa tahu aku berada di rumah Rina, padahal aku berusaha sekuat tenaga untuk menghindari pertemuan ini. Aku tahu bahwa Rehan tidak tahu jawabannya, dan aku bisa melihat kekhawatiran di wajahnya."Aku tidak tahu, Diana." Ucap Rehan dengan nada bingung, sepertinya dia juga merasa terkejut dengan kedatangan Mas Deri yang tiba-tiba. "Mungkin suami Mbak Diana itu memasang pelacak di handphone Mbak," sahut Rina dari tempatnya berdiri. Aku terdiam sejenak mendengar perkataan Rina. Pelacak? Itu mungkin saja benar. Selama ini Mas Deri selalu mengawasi setiap gerak-gerikku, dan aku tidak pernah benar-benar tahu apa yang dia lakukan di balik punggungku. Mungkin dia sudah tahu lebih banyak daripada yang aku
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more

Bab 20

Aku menghela napas panjang, mendengar perkataan Mas Deri. Selama ini, aku memang hanya bergantung pada Mas Deri. Setiap keputusan yang aku ambil, aku selalu memikirkan bagaimana reaksinya, bagaimana perasaannya. Kadang aku merasa seolah hidupku bergantung sepenuhnya pada Mas Deri, hingga aku tak tahu bagaimana jika suatu saat kami berpisah. Rasa sesak yang aku rasakan semakin dalam. Menyesali banyak hal yang tak bisa kuubah lagi. Kenapa aku tidak pernah berusaha untuk mandiri, untuk memiliki penghasilan sendiri, untuk berdiri tegak tanpa harus bergantung pada orang lain? Itu yang sedang aku pikirkan dengan penuh kekesalan.Jika aku mandiri, mungkin saja keputusan untuk berpisah dengan Mas Deri tidak akan sesulit ini. Aku akan lebih mudah membuat keputusan, karena aku tahu aku bisa menghadapinya sendirian, dengan atau tanpa Mas Deri. Namun kenyataannya, aku tidak memiliki apapun selain apa yang diberikan Mas Deri. Tidak ada pekerjaan tetap, tidak ada sumber pendapatan lain, hanya
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more
PREV
1234
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status