Meski ritual telah selesai dan kedamaian kembali ke desa, tidak ada yang benar-benar merasa lega. Ki Surya memperingatkan bahwa kegelapan itu hanya tertidur, bukan lenyap sepenuhnya. Penduduk desa berusaha melupakan Rumah Tanpa Nama, berharap bahwa melupakan adalah cara terbaik untuk melindungi diri mereka. Namun, rahasia seperti ini tidak pernah benar-benar hilang.Bima, Sinta, Arif, dan Lila berusaha menjalani kehidupan mereka seperti biasa, tapi setiap malam, mimpi buruk selalu datang. Dalam mimpi itu, mereka melihat bayangan-bayangan hitam menggeliat di dalam tanah, mencoba keluar. Mereka mendengar bisikan-bisikan yang mengatakan, “Kami akan kembali. Kami selalu kembali.”Mimpi buruk itu terasa terlalu nyata, hingga akhirnya Bima memutuskan untuk kembali ke lokasi puing-puing rumah itu sendirian. Ia merasa ada sesuatu yang belum selesai, sesuatu yang harus ia pastikan. Dengan membawa senter dan keberanian yang tersisa, ia berjalan menyusuri jalan setapak yang dulu menuju Rumah Tan
Terakhir Diperbarui : 2025-01-26 Baca selengkapnya