All Chapters of Aku Kembali Untuk Membalas Penghianat Suamiku : Chapter 21 - Chapter 30

40 Chapters

Tidak Bisa Digunakan

Sekumpulan ibu-ibu sosialita termasuk ibu tiriku, Martha juga ada disana.Mereka berada di sebuah restoran mewah dan terlihat berkumpul di salah satu ruangan VVIP.“Martha, apa benar kali ini kamu yang mentraktir makan siang kita-kita?” kata salah seorang wanita yang mengenakan dress kuning mentereng dengan kaca mata hitam diatas kepalanya.Dia terlihat antusias saat melihat menu makanan. Apalagi ruangan yang Martha pesan adalah ruangan VVIP sudah pasti makanan yang tertera di dalamnya serba mahal.Mereka semua pastinya tidak akan melewatkan kesempatan untuk makan enak dan gratis. Meskipun mereka terlihat memiliki banyak uang, tapi tetap saja kalau bertemu sesuatu yang berbau gratis, mereka sudah pasti tidak akan menolak.“Hah … yang benar saja, Nancy … apa kamu masih meragukan diriku? Aku ini Martha Thomson, aku sudah berjanji minggu lalu kalau aku akan mentraktir kalian. Aku pasti akan melakukannya dengan sepenuh hati. Pesanlah apapun yang kalian mau. Hari ini bebas, aku yang trak
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

Hantu Pengganggu

“APPAAA??? Tidak bisa digunakan? Kalian tidak salah?”Di waktu yang sama, Nicholas dan Minna sedang berada di salah satu toko tas juga gaun. Dia memberikan kartu hitam miliknya pada pelayan untuk melakukan pembayaran pada tas dan gaun yang dipilih oleh Minna.“Ada apa, sayang? Apa kamu menghabiskan semua limit yang diberikan kakak bodohku? Kamu menghabiskan dengan siapa? Hah!?”Minna setengah berteriak juga berkacak pinggang. Dia membulatkan matanya saat pelayan mengembalikan kartu milik Nicholas.“Gak sayang, aku gak pernah melakukan pengeluaran ataupun keluar menggunakan kartu ini kecuali denganmu dan si bodoh itu. Aku yakin, ini hanya kesalahan dari mesinnya,” tegas Nicholas yang juga merasa tidak pernah menggesek kartunya kecuali untuk bersenang-senang dengan Minna.Minna kesal sambil menunjukan wajah cemberut. Dia benar-benar kehilangan mood karena masalah pembayaran tersebut.Nicholas menunjukkan wajah tidak percaya pada pelayan yang mengembalikan kartunya.“Jika Tuan belum yak
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

Keluarga Toxic

Aku memutuskan sambungan telepon dari Nick. Benar-benar tidak ingin diganggu olehnya. “Hmm, apa ini? Kamu seorang wanita jahat kah?” kata Axel menuding dan mengejek.Sudut bibirnya ditarik kecut.“Kenapa? Apa kamu gak suka kalau aku berperan sebagai wanita jahat dan kejam. Aku juga bisa kok bersikap seperti tadi. Jadi, sebaiknya kamu hati-hati denganku. Sekali saja kamu ketahuan selingkuh, aku pastikan membalasnya dua kali lipat,” kataku terdengar serius.Namun, kebalikan dari itu, Axel malah terkekeh renyah.“Coba saja, aku semakin penasaran,” kata Axel seolah menantangku.“Apa maksudnya? Kamu mau menyelingkuhiku? Hah!” jawabku malah semakin gak karuan.“Yah, kita lihat saja nanti,” katanya semakin membuatku berang.“Ah sudahlah, aku kenyang. Gak mau makan dan bermain lagi. Aku mau pulang saja,” moodku langsung berubah, meskipun sebenarnya aku tahu Axel sedang mengujiku.Saat aku mencoba untuk turun dari pangkuannya, Axel tetap tidak bergerak. Dia masih menahanku dengan tangannya.“
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

Anak Pembantu

Axel membulatkan mata dan ingin melangkah maju. Namun, aku melarangnya. Ini belum saatnya dia ikut campur.Aku ingin menunjukkan pada Axel siapa mereka sebenarnya. Jadi, aku tidak akan membiarkan Axel mengabaikanku. Aku harus tetap selalu bersamanya.“Jadi ini alasanmu yang kamu bilang sangat penting itu, hah?! Bisa-bisanya kamu mengabaikan Mama hanya karena orang-orang tidak berguna seperti ini, Regi?” oceh Martha memicingkan matanya pada Axel, Rena dan Billy.Axel mengerutkan kening ketika mendengar ocehan ibu tiriku.Sudah terlihat dia mengepalkan kedua tangannya, sepertinya Axel juga tidak memiliki kesabaran yang besar jika menyangkut tentang diriku.Martha langsung menunjukkan sikap tidak sukanya. Dia tahu pasti ada sesuatu yang tidak beres denganku saat ini. “Sebaiknya kamu ikut mama sekarang,“ ibu tiriku langsung menarik tanganku dengan paksa, namun dia sempat terkejut karena aku tidak bergerak sedikitpun.“Apa maksudnya ini? Kamu mulai membangkang? Kamu berani melawan perint
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

Main Rahasia-rahasian

Aaagghh!!! Dasar para manusia penghisap. Mereka benar-benar lintah. Mereka yang menumpang malah aku dibilang sebagai anak pembantu.Mataku membulat dengan tajam. Sepertinya bukan hanya diriku, Axel, Billy dan Rena pun terlihat seperti itu.Bisa-bisanya juga dia mengklaim ku seperti itu. Anak pembantu. Rasa geli, tapi inilah kenyataan pahit yang harus aku terima.Mereka sama sekali tidak pernah menganggapku. Seolah akulah yang serangga pengganggu, bukan mereka yang sudah jelas-jelas membuat keluargaku kesusahan sejak kehadiran mereka.Papa, apa kamu akan marah kalau aku di anggap sebagai anak pembantu?Hah? Lucu sekali, aku masih saja berpikir seperti itu. Padahal aku sudah tahu dengan jelas, papaku juga bagian dari mereka.Karena kehidupan keduaku mata dan hatiku terbuka. Bahkan aku gak pernah mengira papaku juga turut andil di dalam kisah sedihku.“Anak pembantu?? Apa maksudnya, Mah? Siapa yang mereka bicarakan dengan anak pembantu? Aku?!” cetusku berani sambil menunjukkan wajah smi
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

Tidak Berkutik

“Kamu ga apa-apa kan?” ucap Minna yang terlihat khawatir.Perubahanku sepertinya sudah gak di anggap main-main lagi.“Hmm!” Nick berdiri dipapah oleh Minna.“Kakak kok kamu jahat banget sih. Kasihan kak Nick tahu. Kakak jangan terus membela dia. Kak Nick ini tunangan Kakak loh!” Si ulet keket benar-benar yaaa.“Kalau kamu kasihan dan sayang sama dia, aku kan udah bilang, dia buat kamu aja. Kamu gak ngerti ya? Aku bilang, dia buat kamu!” tukasku sedikit ngegas karena Minna masih gak bisa diberikan pengertian.Buru-buru Minna mendekatiku.“Kakak jangan salah paham. Aku dan kak Nick gak ada apa-apa kok. Kami ini kan dari dulu memang berteman. Dia ini sahabat aku,” elak si pasangan ulat keket itu mencoba meraih tanganku.Namun, aku segera menghindar.“Ugghhh!! Sebal sebal. Aku kesal banget deh!” Aku menghentakkan kaki di lantai berkali-kali.“Kalian mau bukti kan? Kalau aku benar-benar serius suka sama Axel?” delik ku.Minna kembali terkejut.Huh, kenapa kakak bodohku seperti ini sih. Te
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

Membujuk

“Xel ….”“Hemm!”“Bisakah kita melakukannya lain kali?”“Kamu sungguh gila, hah?! Regina Meizura Calton!! Ini menyangkut kelangsungan hidupku,” desak Axel yang sudah terasa semakin sesak dan aku masih seperti orang bodoh terus berfikir mengulur waktu dapat meredakan semua.“Sungguh tolong maafkan aku, aku bukan sengaja. Dibandingkan apapun, percayalah, aku yang paling menginginkan ini. Hanya saja untuk sekarang, bisakah kamu sedikit bersabar?”Tentu saja aku menunjukkan wajah memelas dihadapannya. Harus aku lakukan, aku yakin Axel akan iba padaku.Axel memejamkan matanya sesaat, kemudian aku merasakan dia menarik napasnya perlahan dan sangat dalam.“Kamu benar-benar membuat aku semakin penasaran dengan apapun, Regi. Ini benar-benar hal yang paling gila yang pernah aku lakukan,” gerutu Axel terdengar renyah dan penuh penekanan.“Maafkan aku, sayang. Aku. Berjanji, di kehidupanku kali ini hanya ada kamu. Kesetiaan juga hatiku, hanya untukmu, Axel,” kataku menatap matanya yang sejernih a
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

Pengaturan

“Regi, kamu keterlaluan. Kenapa berbicara seperti itu pada Papa? Papa ini, Papa kandung kamu, Regi. Tega kamu mengusir Papa?”Papa langsung mengajukan protes ketika mendengar ocehan ku tadi. Sudah pasti dia akan menolak, mana mungkin dia mau diusir dari kediaman keluarga Thomson.Bila diingat lagi, dulu saat aku meminta bantuan Papa ketika aku sudah gak bisa menggerakkan kakinya saja dia gak mau.Papa malah mengabaikan diriku. Dia bersikap seolah aku bukan putri kandungnya. Membiarkan Minna dan ibu tiriku melakukan hal gak mengenakkan setiap hari.Bahkan Minna dengan sengaja mendorong kursi rodaku hingga jatuh ke kolam. Aku hampir mati tenggelam. Itu bukan pertama kalinya Minna melakukan hal buruk padaku, namun Papa membiarkan.Seolah papa gak peduli aku mau hidup atau mati. Atau mungkin saja itu memang keinginan Papa sejak dulu agar mereka bebas menikmati kekayaan keluarga Thomson.Minna dan ibu tiriku menyiksaku setiap hari. Bahkan Nicholas diam saja, berpura-pura gak melihat perla
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

Tidak Main-main

“Dasar anak s14l an, bisa-bisa dia berpikir untuk membuatku bekerja di rumahku sendiri. Memangnya dia pikir, dia siapa hah?!” dengkus Martha kesal setelah dia mengusir Markus dan Lusi.Dia tidak mungkin meluapkan kekesalan saat ada mereka. Martha yakin mereka pasti akan mengadukannya padaku.“Huhuhu, bagaimana ini Mah, Pah, kenapa kakak bodohku berubah kejam sih? Ini semua pasti karena kamu,” Minna mengarahkan tatapan pada Nick yang masih belum juga pulang setelah aku usir. Minna yakin ini semua kesalahan Nicholas.“Kenapa menyalahkan diriku? Aku juga gak tahu dia akan benar—benar berubah seperti itu. Aku yakin semua masih baik-baik saja. Dia gak mungkin semarah ini kalau memang tidak ada yang mempengaruhi,” Nick sedang membela diri.Dia mencoba mencari kambing hitam.“Tapi, ini gak masuk akal Nick, aku yakin sekali dia ga berhubungan dengannya. Aku sudah sangat memastikannya. Selama ini, apapun yang dia lakukan dalam pengawasanku,” Minna bersikeras , dia tidak setuju dengan asumsi
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

Gadis Super Antagonis

“Kau memangnya gak suka?”“Kau?! Bagaimana kau bisa mengatakannya semudah itu?” Axel mendengkus semakin kesal.“Pokoknya, aku hanya mau kamu. Gak mau yang lain,” aku bersikeras dan tersenyum puas saat berhasil menggoda Axel.“Sudahlah, sebaiknya kau tidur. Aku akan menjemputmu besok. Kau ada jadwal ngampus kan?”“Iya, siang sampai sore. Pagi hari aku gak ada jadwal. Tapi, aku gak keberatan kok main pagi bersama kamu,” kataku menggoda Axel kembali.“Apa maksudnya? Kau ini benar-benar ya?!”“Hehehehe, sudahlah. Cepat tidur sana dan jangan lupa mimpikan aku. Aku juga akan memimpikan dirimu,” kataku lagi benar-benar semakin menggila.Detik berikutnya, saat aku masih terbuai dengan ucapanku sendiri ketika menggoda Axel, telepon terputus tanpa permisi.“Huh! Mati. Apa aku terlalu agresif padanya ya?! Dia sangat malu-malu gak seperti di kehidupan waktu itu. Dia berlari dengan khawatir sambil merengkuh tubuhku juga menangis. Kenapa sekarang, aku merasa dia agak berbeda dengan ingatanku,” kat
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more
PREV
1234
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status