"Ke depan.""Ya iya, maksudnya kita mau kemana, ke depan. Emang mau kemana? Katanya tadi nggak ada tujuan? Lagian kamu bisa-bisanya, di usir dari rumah kamu sendiri. Kamu kan kepala keluarganya, harusnya tegas dong mas. Mas yang harusnya adil.""Sa, aku nggak bisa menuntut banyak hal, tentang rumah itu. Rumah itu di bangun belum lama, atas hasil kerja keras kami. Tapi di sini Zahra yang banyak berjuang. Dan lagi pula... Zahra membuat surat rumah itu atas nama anak anak""Hah? Jadi, kamu nggak punya rumah dong, mas?""Ada. Tapi masih atas nama bapak.""Dimana mas? Ayo kita tinggal di sana dulu, deh. dari pada luntang-lantung di jalanan begini.""Rumahnya dibelakang rumah ibuk.""Hah? Yang mana? Bukannya rumah yang belakang itu kandang Ayam, Mas?""Ya iya, itu. Ibuk bilang itu jatah bagianku besok.""Astaga mas, yang bener aja, masak iya kita mau tidur di kandang ayam!""Yaa emang adanya itu sekarang, Sa. Paling kalau mau ke sana ya kita tidurnya di rumah ibuk. Di kamar aku.""Nggak ngg
Terakhir Diperbarui : 2025-02-14 Baca selengkapnya