All Chapters of Terjerat Cinta Sang Fotografer: Chapter 81 - Chapter 90

97 Chapters

I'll Never Leave You Alone

FAIOrang bilang tangisan tanpa suara adalah tangisan paling menyedihkan. Itulah yang terjadi pada Cataleya. Tidak ada isakan yang kudengar dari mulutnya, tapi air matanya mengalir tiada henti.Setelah muntah di dalam pelukanku, Cataleya tertidur. Jejak-jejak panjang air mata membayang di pipinya yang mulus. Aku mengecupnya lalu merapatkan selimut ke tubuhnya. Setelahnya, aku keluar dari kamar menuju kamar Devanka.“Ke luar yuk, mumet gue di sini.” Devanka mengajakku pergi.“Gue nggak bisa lama-lama ninggalin Leya, Dev, takut kalo di kebangun.”“Nggak jauh. Di depan ada resto, tomyam di sana enak katanya. Gue laper.”Aku terpaksa menuruti keinginan Devanka karena sesungguhnya perutku juga minta diisi.Lima belas menit kemudian kami sudah berada di tempat itu menyantap makanan yang dimaksud Devanka tadi.“Gimana keadaan Leya?” Devanka menatapku di sela-sela kunyahan.“Tadi dia bangun, nangis, nanya Alan di ma
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more

Cerai

CATALEYAAku menyetujui untuk bertemu dengan Alan dengan syarat tidak hanya berdua. Dan tempatnya juga bukan di luar tapi di kamar ini.Fai mengajak Devanka dan Kenzio. Devanka sebagai mediator sedangkan Kenzio sebagai saksi sekaligus pengacara yang akan menangani masalahku dan Alan.Aku, Fai dan Kenzio sedang menunggu kedatangan Devanka yang akan membawa Alan.Sambil menanti, aku mendengar percakapan Fai dan Kenzio."Apa rencana lo setelah ini, Fai?” tanya Kenzio."Gue bakal bawa Leya ke rumah dan nikahi dia.""Lo udah siap sama konsekuensinya? Tante Zola dan Om Zach pasti syok berat tau-tau lo pulang membawa calon cucu. Belum lagi kalo mereka tahu fakta tentang Leya. Gue nggak mau menambah kekhawatiran lo. Cuma mengingatkan lo doang kalo masalah ini nggak sesederhana yang lo pikir. Leya sudah pernah menikah dan lebih tua dari lo."Fai tersenyum kecut sebelum menjawab."Gue nggak peduli dia lebih tua atau lebih muda dari gue. Gue juga yakin Mama Papa bakal nerima status dia sebagai m
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more

I Miss You, Baby

FAIAku membawa Cataleya pulang ke Amerika dengan perasaan lega dan bahagia tiada tara. Alan dengan mudah menyerahkan Cataleya padaku karena kami memegang kartu As-nya. Jika kami tidak menangkap basah di gay club waktu itu, maka aku yakin dia akan mempertahankan Cataleya sampai nadinya berhenti berdenyut.Semua ini tidak lepas dari bantuan Devanka—sahabatku, dan Kenzio—sepupuku. Aku berutang banyak pada keduanya. Satu masalah sudah terlewati, tinggal satu rintangan lagi yang harus kulalui. Tapi aku yakin menghadapi Mama dan Papa tidak akan serumit menghadapi Alan. Jika keduanya menentangku seharusnya mereka bisa berkaca pada masa lalu.Aku memandangi Cataleya yang tertidur sejak tadi. Setelah beberapa hari ini sering terbangun mendadak dan gelisah setiap kali tidur, baru kali ini dia benar-benar tampak pulas. Cataleya sudah melalui banyak hal di dalam hidupnya. Dia berhasil melewati masa-masa sulit yang pasti menyakitkan.Aku memandangi wajahnya begitu lama. Dia tidak menggunakan ria
last updateLast Updated : 2025-03-10
Read more

Insecure

FAIAku tidak sempat menghindar. Terlambat untuk mengelak agar Cataleya tidak menyaksikan pemandangan tersebut. Rasti berhasil memelukku. Tubuh kami menempel rapat. Dia lalu berjingkat menjangkau bibirku lalu mengecupnya.Aku mendorong tubuh Rasti pelan yang membuatnya menatap heran padaku."Why?" Dia menengadah mengamati mukaku. “Kamu pergi seminggu lebih dan nggak ada kabar apa-apa. Sekalinya ketemu malah kayak gini. Memangnya kamu nggak kangen aku, Fai?"Situasi ini membuatku dilema. Aku tidak merindukan Rasti. Aku tidak butuh wanita mana pun selagi Cataleya bersamaku. Tapi aku juga tidak mungkin untuk sejujur itu. Rasti bisa tersinggung."Fai, kenapa sih ngeliat aku kayak ngeliat hantu gitu?" Rasti kebingungan oleh sikap yang aku tunjukkan. Seharusnya tidak begini. Ini semua berada di luar prediksiku. Tidak ada di bayanganku kalau Rasti ternyata ada di rumah.***CATALEYAIni semua sungguh sebuah kejutan besar. Aku pikir hanya akan bertemu dengan orang tua Fai Namun ternyata lebih
last updateLast Updated : 2025-03-10
Read more

Insecure

FAIBanyak hal yang tidak sejalan dengan apa yang kita rencanakan. Dan sering kali kita terpaksa untuk menghadapinya. Termasuk saat kali ini rencana yang telah kususun gagal sebelum berhasil terlaksana.Aku menjauhkan ponsel dari telinga setelah mengakhiri percakapan dengan Papa lalu memusatkan atensiku pada seseorang yang berada di hadapan kami. Cataleya yang tadinya berbaring di pangkuanku ikut bangun dari posisinya lalu duduk di sebelahku.“Duduk dulu, Ras,” suruhku pada Rasti yang menangkap basahku dengan Cataleya.“Duduk? Apa menurutmu aku masih bisa duduk setelah semua yang kulihat?” Rasti membentakku dengan suara yang tidak pernah kudengar sebelumnya.Aku mengerti kalau saat ini dia emosi. Aku memakluminya. Aku terpaksa mengalah lalu bangun dari posisiku kemudian berdiri tegak di hadapannya.“Aku akan jelaskan semua sekarang soal aku dan Cataleya.”Rasti tidak menjawab kata-kataku namun matanya menyorot tajam pada Cataleya.“Ras, kayak yang kamu lihat Cataleya sedang hamil dan
last updateLast Updated : 2025-03-11
Read more

Kamu Adalah Oksigen Untuk Bernafas

FAIKami berdua termangu memandangi kepergian Rasti.Aku sudah mematahkan satu hati. Tapi aku pikir aku sudah mengambil keputusan yang tepat. Tentang karma atau apa pun namanya jika orang-orang menilai aku mempermainkan Rasti, biar itu menjadi urusanku dan penciptaku. Jika memang aku berdosa karena perbuatanku ini maka Tuhan pasti akan menghukumku cepat atau lambat."Fai …“ Cataleya menyentuh tanganku.Aku mengarahkan badan padanya. "Iya, Sayang?""Maaf kalau sikapku salah. Tapi aku nggak bisa mengalah pada Rasti. Aku nggak bisa mundur lalu memberikan kamu untuk dia. I love you so much, Fai. Aku nggak punya apa-apa di dunia. Satu-satunya yang kumiliki hanya kamu. Tolong izinkan aku untuk mempertahankan kamu."Aku merangkum kedua pipi Cataleya dengan telapak tanganku. "Kamu nggak salah apa-apa. Sikapmu sudah benar. Aku juga nggak mau kamu mengalah. Aku nggak mau kamu mundur. Aku mau kita berdua sama-sama memperjuangkan hubungan kita. Ada atau nggak ada anak ini bagiku nggak ada bedanya
last updateLast Updated : 2025-03-11
Read more

Papa Knows Me So Well

FAIAku tahu perasaan banyak orang tua terutama para ibu. Mereka ingin anak lelakinya bersanding dengan wanita yang sepadan dalam artian cantik, baik, sopan dan tentu saja masih single. Aku bisa memberikan menantu dengan semua kriteria itu untuk Mama kecuali yang terakhir.Setelah lama tertegun Mama menggeleng-gelengkan kepalanya. Masih syok dan tidak percaya pada apa yang baru didengarnya. Papa sama terkejutnya dengan Mama. Hanya saja Papa jauh lebih bisa mengendalikan diri.“Kayaknya kamu memang mau Mama mati berdiri.” Akhirnya Mama mendapatkan kembali cadangan kata-katanya. Aku melihat gurat-gurat kecewa menghiasi muka Mama.“Ma, Leya memang pernah menikah, tapi bukan berarti dia nggak pantas untukku, Ma,” ujarku menjawab kata-kata Mama.“Oh ya? Jadi dia pantas untuk kamu? Dari segi apa? Kalau kamu mencari yang cantik di luar sana sangat banyak dan mereka masih single. Bahkan jauh lebih cantik. Kamu tinggal tunjuk mau yang mana. Kamu pasti bisa mendapatkannya. Kamu punya modal untu
last updateLast Updated : 2025-03-12
Read more

Saudara Yang Terpisah?

CATALEYAKegalauanku berakhir setelah Fai muncul menemuiku di kamar. Sejak tadi aku menanti dengan perasaan khawatir yang begitu menggila. Berbagai bayangan dan pikiran buruk memenuhi kepalaku. Tentang orang tua Fai yang tidak akan bisa menerimaku. Tentang kami yang harus berpisah karena ternyata orang tua Fai tidak setuju lalu meminta Fai untuk meninggalkanku.“Fai, gimana?” Aku langsung memburu jawaban dengan tidak sabar.“Guess what?” Fai membalas pertanyaan dengan pertanyaan. Rautnya yang tegang membuatku semakin gusar.“Orang tua kamu nggak setuju?” tanyaku kelu.“Iya. Mereka nggak setuju.”Jawaban yang kudengar membuat tubuhku lemas seketika. Aku hampir menangis. Kalau orang tua Fai tidak merestui, kami bisa apa?Fai lalu merangkum pipiku. Mempertemukan iris kami berdua. Aku hanya bisa menatapnya dengan perasaan sedih yang mendalam.“Leya, Mama dan Papa nggak setuju kalau kita berpisah. Jadi kita harus menikah.”Aku mendadak speechless mencerna kata-kata Fai sampai kemudian meny
last updateLast Updated : 2025-03-13
Read more

Mencari Kebenaran

CATALEYAAku tidak mampu menjawab pertanyaan itu sendiri. Dan aku juga sangat terbebani oleh keingintahuan yang menggebu.Tidak. Sekalipun dia benar ayahku maka aku nggak akan meminta pertanggungjawaban apa-apa padanya atau pun pengakuan untuk diakui sebagai anak. Aku hanya ingin tahu. Itu saja."Leya?” Usapan lembut Fai di pundakku membuat mataku terbuka. Aku beralih menatapnya."Fai, kalau misalnya namanya Egbert adalah Egbert Van Linden apa menurutmu dia adalah papaku?" tanyaku hati-hati.Fai terdiam mendengar kata-kataku. Dia juga terlihat kaget. Sebelum kebingungannya berlarut-larut, aku mengimbuhkan penjelasan."Foto di dompet itu sangat mirip dengan Egbert. Jadi menurutku dia adalah papaku. Menurut dugaanku, setelah meninggalkan Mama, Egbert menikah lagi lalu memiliki anak perempuan yaitu Rasti. Jadi kemiripanku dari segi fisik dengan Rasti aku pikir sangat beralasan. Tapi ini hanya dugaanku aja sih."Untuk kedua kali Fai aku buat tidak sanggup berkata-kata. Dia memikirkan ana
last updateLast Updated : 2025-03-13
Read more

Konfrontasi

FAIAku membawa Cataleya ke ruang depan untuk menemui Rasti dan orang tuanya. Mendapat tatapan tajam dari Rasti, Cataleya mengeratkan tangannya di dalam genggamanku.Kami lalu duduk dengan posisi Cataleya di sebelahku berhadapan dengan Rasti yang duduk bertiga di sofa panjang bersama kedua orang tuanya. Kedua orang tua Rasti menggilir mata memandangku dan Cataleya bergantian sebelum bicara padaku."Fai, kami sudah berbicara dengan orang tua kamu dan sekarang kami ingin mendengar langsung dari kamu. Sejujurnya kami sangat kecewa atas apa yang kamu lakukan pada Rasti," ucap Tante Nira mengawali obrolan."Maaf, Tante. Aku nggak bermaksud untuk menyakiti Rasti. Sedikit pun tidak. Tapi aku nggak mungkin terus bersama Rasti. Aku anggap aku dan Rasti tidak berjodoh. Aku juga minta maaf kalau ternyata aku di luar bayangan Tante dan keluarga Tante. Aku nggak sesuai ekspektasi.""Ya, kamu memang sangat jauh berada di luar ekspektasi kami, Fai. Tante kecewa," jawab Tante Nira menaikkan intonasi
last updateLast Updated : 2025-03-13
Read more
PREV
1
...
5678910
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status